Penelitian tentang Inkuiri Hasil Penelitian yang Relevan

35 a. Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, arus listrik bernilai sama. b. Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, arus listrik akan berbeda. Sumber: Kusumawati, 2014: 16 Gambar 2.10 Rangkaian Listrik Paralel

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

2.2.1 Penelitian tentang Inkuiri

Maretasari, Subali, Hartono 2012 melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1 untuk menganalisis peningkatan hasil belajar siswa, 2 untuk menganalisis peningkatan sikap ilmiah siswa, 3 untuk menganalisis perubahan sikap ilmiah siswa dalam menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis laboratorium. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X-2 sebagai kelas kendali dimana masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain control pre-post group dengan random sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa gain hasil belajar sebesar 0,53 dan peningkatan gain sikap ilmiah siswa sebesar 0,31. Sehingga dapat disimpulkan bahwa inkuiri terbimbing berbasis laboratorium mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar dan sikap ilmiah siswa. Temuan lain dalam penelitian ini adalah didapatkan suatu hubungan, yaitu setiap terjadi peningkatan sikap ilmiah akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Sofiani 2011 melaksanakan penelitian untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing guided inquiry terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep listrik dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing guided inquiry terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep 36 listrik dinamis. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IX-C sebagai kelompok kontrol SMP Negeri I Sukajaya tahun pelajaran 2010-2011. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa dari masing-masing kelompok. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental. Hasil penelitian ini dilihat daru hasil uji kesamaan dua rata-rata postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t hitung sebesar 2,94 dan t tabel sebesar 1,98. Hasil pengujian menunjukkan bahwa t tabel t hitung . Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 95, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor postest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor postest kelompok kontrol, dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry terhadap hasil belajar siswa. Abdi 2014 melakukan penelitian pengaruh metode pembelajaran berbasis inkuiri pada prestasi akademik siswa di pelajaran IPA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mencari tahu pengaruh metode pembelajaran berbasis inkuiri pada prestasi akademik siswa di pelajaran IPA. Subjek penelitian ini adalah 40 siswa kelas V SD Kermanshah, Iran. Dua kelas yang berbeda mengikuti pembelajaran, 20 siswa dari kelompok kontrol dan 20 siswa dari kelompok eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental dengan kelompok yang berbeda, yang mana termasuk desain pre-posttest dengan kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan 30 soal pilihan ganda untuk mengukur kemampuan akademik siswa dengan validasi internal yaitu reliabilitas sebesar 0,75. Untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan analisis ANCOVA. Dari analisis data dapat diiketahui bahwa nilai F = 5,121 dan nilai signifikansi pada level 0,030. Hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan di skor siswa kelas VE di pelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri dan siswa yang melakukan pembelajaran dengan metode tradisional ceramah. Siswa yang melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri menjadi lebih sukses dibandingkan dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode pengajaran tradisional. 37

2.2.2 Penelitian tentang Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154