Validitas Instrumen Teknik Pengujian Instrumen

49 Tabel 3.2 Matriks Pengembangan Instrumen No Variabel Aspek Indikator No Soal 5 Mengevaluasi Memeriksa Memeriksa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecerahan lampu pada rangkaian listrik. 5 Menguji Menguji kesesuaian desain rangkaian listrik dengan rancangan percobaan yang telah dibuat. 6a, 6b Menilai Menilai tingkat efektivitas rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. 5 6 Mencipta Merumuskan hipotesis Merumuskan hipotesis dari permasalahan dalam rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. 6a, 6b Merencanakan Merencanakan percobaan rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. 6a, 6b Mendesain Membuat desain rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. 6a, 6b Soal essay yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu soal yang akan mengukur kemampuan mengevaluasi dengan aspek memeriksa, menguji dan menilai, serta kemampuan mencipta dengan aspek merumuskan hipotesis, merencanakan, dan mendesain. Soal tersebut akan dijadikan soal pretest dan posttest, soal essay juga sudah diuji validitas dan reliabilitasnya sehingga memenuhi syarat sebagai instrumen penelitian.

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

3.7.1 Validitas Instrumen

Validitas instrumen bertujuan untuk menunjuk pada sejauh mana suatu instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur Field, 2009: 11. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 1997: 145. Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain 50 penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil. Pada validitas internal harus dipenuhi pengujian validitas konstruk dan validitas isi. Validitas isi berhubungan dengan isi dan format instrumen yaitu apakah isinya dapat mengukur hal yang akan diukur oleh peneliti dan apakah formatnya sesuai untuk mengukur aspek tersebut. Validitas konstruk berkenaan dengan struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrumen Sukmadinata, 2008: 229. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas konstruk. Tahapan pertama yang akan dilakukan adalah validitas isi. Validitas isi dilakukan oleh expert dengan membandingkan isi instrumen penelitian dengan indikator dan materi yang diangkat dalam penelitian. Expert menilai dan memberikan komentar terhadap instrumen yang telah dibuat peneliti layak atau tidak untuk diujikan. Validitas isi dilakukan berdasarkan analisis faktor yaitu oleh ahli atau expert Widoyoko, 2012: 134. Pakar yang melakukan validasi soal-soal tes adalah dua dosen bidang ilmu Fisika, satu guru IPA Fisika di SMA, satu guru IPA Fisika di SMP dan dua guru kelas VI SD. Para ahli akan memberikan pendapat atau komentar mengenai instrumen yang telah disusun dengan berlandaskan teori terkait dengan materi yang akan diajarkan. Pendapat dari para ahli tersebut yang nantinya akan digunakan untuk perbaikan instrumen penelitian Sugiyono, 2010: 352. Tabel di bawah ini merupakan rangkuman hasil validasi isi oleh ahli soal nomor 5 dan 6 dengan variabel terikat mengevaluasi dan mencipta. Tabel 3.3. Hasil Validasi Isi oleh Ahli No. Soal Validator Komentar 5 Validator 1 - Validator 2 Untuk penerangan di dalam suatu ruangan, lebih baik digunakan rangkaian listrik seri atau menggunakan rangkaian listrik paralel? Jelaskan alasanmu Validator 3 Kalimat soal sebaiknya menggunakan “Lebih efektif yang mana …” Validator 4 - Validator 5 Soal ambigu. Efektivitas dari segi apa? Biaya atau kualitas? Efektivitas menjadi sangat relatif tergantung subjek yang menilai. 51 6a, 6b Validator 1 - Validator 2 - Validator 3 Mungkin lebih baik dengan dua baterai agar nyalanya lebih terang. Validator 4 Dilampiran soal terdapat kata-ata asing untuk siswa SD hipotesis, rumusan masalah perlu dijelaskandiganti kata-kata yang mudah dipahami siswa. Validator 5 Rancangan percobaan apakah dimaksudkan untuk menjawab hipotesis pada soal nomor 6a? apabila tidak sebaiknya dibuat soal secara terpisah pada indikator 6a dan 6b antara hipotesis dan rancangan percobaan. Setelah validasi isi oleh ahli dan dilakukan uji coba instrumen akan dilakukan validasi konstruk. Validasi konstruk dicapai dengan uji empiris untuk memastikan adanya keterkaitan dari aitem tes Cohen, 2007: 163. Instrumen yang telah diteliti oleh ahli dan diperbaiki diujicobakan pada populasi kelas V sekolah yang berbeda dengan sekolah yang hendak dijadikan tempat penelitian akan tetapi memiliki kriteria yang sama. Jumlah responden atau siswa minimal 30 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 30 siswa karena jika data besar kemungkinan distribusi datanya akan normal Field, 2009: 42. Uji empiris dilaksanakan pada Rabu, 17 Juni 2015 kepada 37 siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan. SD Kanisius Sorowajan berlokasi di Jalan Sorowajan No 111 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pemilihan SD ini karena SD Kanisius Sorowajan memiliki karakteristik yang mirip dengan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Sekolah ini merupakan sekolah dengan kelas paralel. Semester 1 tahun ajaran 20142015 sekolah ini juga telah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sehari-hari. Teknik yang digunakan untuk menghitung validitas internal yang telah diujicobakan yaitu menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows yaitu teknik product moment dari Carl Pearson karena data berupa interval yang diberi skor 1-4 setiap nomor soal Field, 2009: 177. Uji statistik Carl Pearson memiliki tingkat kepercayaan 95 dalam Ghozali, 2009: 46. Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah suatu item itu valid adalah jika harga Sig. 2-tailed 0,05, sedangkan jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka item tersebut tidak valid Field, 2009: 178-179. Hasil uji validitas semua variabel yang diteliti dalam penelitian payung ini dapat dilihat pada tabel berikut lihat Lampiran 3.5. 52 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Semua Variabel No Variabel r tabel r hitung Pearson Correlation Sig. 2-tailed Kualifikasi 1 Mengingat 0,32 0,549 0,000 Valid 2 Memahami 0,32 0,722 0,000 Valid 3 Mengaplikasi 0,32 0,732 0,000 Valid 4 Menganalisis 0,32 0,771 0,000 Valid 5 Mengevaluasi 0,32 0,717 0,000 Valid 6 Mencipta 0,32 0,737 0,000 Valid Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Semua Aspek Variabel Aspek r tabel r hitung Pearson Correlation Sig. 2-tailed Kualifikasi Mengingat Mengenali 0,32 0,378 0,021 Valid Mengidentifikasi 0,32 0,514 0,001 Valid Mengingat Kembali 0,32 0,378 0,021 Valid Memahami Mencontohkan 0,32 0,544 0,001 Valid Mengklasifikasikan 0,32 0,488 0,002 Valid Menjelaskan 0,32 0,545 0,000 Valid Mengaplikasi Melaksanakan 0,32 0,537 0,001 Valid Menggunakan 0,32 0,505 0,001 Valid Menguraikan 0,32 0,580 0,000 Valid Menganalisis Membedakan 0,32 0,540 0,001 Valid Mengorganisasi 0,32 0,621 0,000 Valid Mengatribusikan 0,32 0,692 0,000 Valid Mengevaluasi Memeriksa 0,32 0,560 0,000 Valid Menguji 0,32 0,608 0,000 Valid Menilai 0,32 0,459 0,004 Valid Mencipta Merumuskan hipotesis 0,32 0,486 0,002 Valid Merencanakan 0,32 0,619 0,000 Valid Mendesain 0,32 0,499 0,002 Valid Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa harga Sig. 2- tailed 0,05 pada semua variabel, maka semua soal ditinjau dari variabel dan semua aspek dinyatakan valid. Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif dengan enam kemampuan kognitif B. S. Bloom diujikan secara bersama-sama. Enam kemampuan tersebut adalah mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Meskipun demikian, peneliti hanya fokus pada variabel mengevaluasi dan mencipta. Hasil analisis Pearson untuk variabel dan semua aspek mengevaluasi dan mencipta dengan harga Sig. 2- tailed 0,05, maka semua soal dari variabel mengevaluasi dan mencipta dinyatakan valid dengan taraf sigifikansi 99 Field, 2009: 177-178. Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua item dalam soal dapat digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif B.S. Bloom. 53

3.7.2 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154