58 Keterangan :
r = besar efek effect size yang menggunakan koefisien korelasi Pearson
Z = harga konversi dari standar deviasi dari uji statistik Mann-Whitney
N = jumlah total observasi dalam hal ini 2 x jumlah siswa
3.8.2 Analisis Lebih Lanjut
3.8.2.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I
Penghitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I dilakukan untuk mengetahui persentase peningkatan rerata dari pretest ke posttest I. Cara
menghitung persentase yaitu skor rerata posttest I dikurangi skor rerata pretest kemudian hasil pengurangan di bagi skor rerata pretest dan dikali seratus persen.
Untuk mengetahui persentase peningkatan skor pretest ke posttest I digunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575.
Gambar 3.6 Rumus Persentase Peningkatan Pretest ke Posttest I
Untuk mengetahui persentase selisih skor posttest I-pretest gain score dapat dilakukan penghitungan manual sebagai berikut:
Gambar 3.7 Rumus Gain Score
Frekuensi gain score yang diambil kurang lebih 50 dari skor tertinggi selisih posttest I-pretest kedua kelompok yaitu dari kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Grafik poligon pada gain score menunjukkan perbandingan yang tepat pada rerata antara kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
Fraenkel, 2012: 250.
3.8.2.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Skor Pretest ke Posttest I
Uji peningkatan skor pretest ke posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I baik dari
Peningkatan posttest pretest
pretest 100
ain core frekuensi
jumlah siswa 100
59 kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Analisis statistik dengan
menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95. Jika data terdistribusi normal digunakan statistik
parametrik yaitu Paired samples t-test atau jika data terdistribusi tidak normal digunakan statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Ranks test Priyatno,
2009: 345. Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
adalah jika harga Sig. 2-tailed 0,05 Field, 2009: 53. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut.
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1.
Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima, berarti ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain, terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I.
2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05,H
null
diterima dan H
i
ditolak, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain, tidak terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I.
3.8.2.3 Uji Korelasi Rerata Pretest dan Posttest I