41
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis penelitian yang digunakan,
setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi eksperimental tipe non equivalent control group design. Penelitian eksperimental merupakan
penyelidikan yang dengan sengaja mengontrol dan memanipulasi keadaan sesuai dengan tujuan penelitian, memperkenalkan intervensi dan pengukuran terhadap
perbedaan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perubahan nilai pada satu variabel variabel independen dan mengobservasi pengaruh
perubahan tersebut terhadap variabel yang lain variabel dependen Cohen, 2007: 272. Desain penelitian eksperimental ini adalah Field atau Quasi Experimental
Design dengan situasi yang telah disetujui bersama yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Penerapan metode inkuiri treatment dilaksanakan pada kelompok eksperimen sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah.
Pemilihan populasi untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ditentukan berdasarkan kelas yang telah dibentuk oleh pihak sekolah Cohen, 2007: 282.
Tipe penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Pemilihan tipe Nonequivalent Control Group Design atas dasar pemilihan
responden kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random Sugiyono, 2010:114-116, kerangka kelompok kontrol berbeda dengan
kelompok eksperimen yaitu kelompok kontrol tidak dilakukan treatment tetapi menggunakan metode pembelajaran tradisional yaitu metode ceramah, sedangkan
kelompok eksperimen dilakukan treatment menggunakan metode inkuiri. Desain
42 penelitian Quasi Experimental tipe Nonequivalent Control Group adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian Cohen, 2007: 283
Keterangan: X
= treatmentperlakuan dengan metode inkuiri O
1
= rerata skor pretest kelompok eksperimen O
2
= rerata skor posttest kelompok eksperimen O
3
= rerata skor pretest kelompok kontrol O
4
= rerata skor posttest kelompok kontrol Garis putus-putus sebagai garis pemisah antara dua kelompok
menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan desain non-equivalent control group dengan kelompok eksperimen dan kontrol tidak menggunakan teknik
pengambilan sampel secara random untuk mendapatkan dua kelompok akan tetapi mengambil kelas klasikal yang sudah ada Cohen, 2007: 283. Kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dalam penelitian ini adalah kelompok kelas yang sudah ada di sekolah dan biasa diberi nama dengan kelas A dan B. Cara
untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol yaitu dengan cara diundi dan disaksikan oleh peneliti dan guru mitra yang akan melaksanakan pembelajaran.
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal. Hasil pretest kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan.
Hasil pretest yang baik apabila nilai kedua kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikan Sugiyono, 2010: 113. Kemudian setelah dilaksanakan pretest
kelompok eksperimen akan diberi treatment menggunakan metode inkuiri, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Setelah
dilaksanakan pembelajaran, pada kedua kelompok tersebut dilakukan posttest I dan posttest II yang kemudian dilakukan perbandingan pengaruh dari perlakuan.
Campbell dan Stanley dalam Cohen, 2007: 276-277 mengungkapkan bahwa hasil penelitian dapat diukur dengan membandingkan pretest dan posttest.
Pengaruh kausal dari treatment dapat dihitung dalam tiga langkah, yaitu: 1 Experimental O
1
X O
2
------------------- Control
O
3
O
4
43 kurangi skor pretest dari skor posttest untuk kelompok eksperimen untuk
menghasilkan skor 1; 2 kurangi skor pretest dari skor posttest untuk kelompok kontrol untuk menghasilkan skor 2; dan 3 kurangi skor 2 dari skor 1. Jika
hasilnya negatif maka efek kausal negatif atau tidak ada pengaruh dan sebaliknya jika hasilnya positif lebih dari nol maka kausalnya positif atau ada pengaruh.
Berdasarkan penjelasan di atas pengaruh perlakuan treatment dalam penelitian eksperimental dengan convenience sampling menurut Campbell dan Stanley
dihitung dengan menggunakan rumus:
Gambar 3.2 Desain Pengaruh Perlakuan Cohen, 2007: 277.
3.2. Setting Penelitian 3.2.1