Listrik dan Sumber Listrik

29

2.1.4.1 Listrik dan Sumber Listrik

Listrik adalah energi yang dihasilkan akibat dari gerak elektron. Elektron adalah muatan negatif yang dimiliki suatu benda. Lawan elektron adalah proton sebagai muatan positif. Arus listrik adalah proton yang bergerak dari kutub positif ke kutub negatif, berlawanan arah dengan gerak elektron. Elektron bergerak dari kutub negatif menuju kutub positif. Benda-benda yang dapat menghasilkan energi listrik dinamakan sumber listrik. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai sumber listrik. 1. Baterai Baterai merupakan sumber energi listrik yang paling mudah kita temui. Arus listrik yang dihasilkan baterai adalah arus listrik searah DC. Baterai disebut juga sebagai elemen kering karena listrik baterai dihasilkan dari bahan-bahan kering. Kita dapat memanfaatkan baterai untuk berbagai peralatan listrik. Peralatan listrik yang memanfaatkan baterai antara lain senter, kamera, dan radio. Menurut cara menyimpan listrik, baterai dapat dibagi menjadi dua, yaitu baterai sekali pakai dan baterai isi ulang. Baterai sekali pakai adalah baterai yang hanya dapat dipakai sekali. Setelah listrik dalam baterai habis, baterai tidak dapat digunakan. Sebaliknya, baterai isi ulang adalah baterai yang dapat diisi ulang jika listrik di dalamnya telah habis Kusumawati, 2014: 115. Sumber: Zulfikar, 2009: 53 Gambar 2.2. Bagian-bagian baterai 30 2. Aki Aki merupakan sumber energi yang mudah juga kita temui. Arus listrik yang dihasilkan aki adalah arus listrik searah DC. Sumber energi listrik ini disebut juga elemen basah karena aki disusun dari bahan-bahan cair. Aki termasuk sumber energi listrik yang dapat diisi ulang. Artinya, jika listrik dalam aki telah habis, aki dapat diisi kembali. Aki biasa digunakan dalam kendaraan bermotor dan mobil. Sumber energi listrik ini dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu yang ada pada motor dan mobil Kusumawati, 2014: 115. Sumber: Zulfikar, 2009: 54 Gambar 2.3 Bagian-bagian Aki 3. Generator Generator merupakan sumber energi listrik yang sangat penting. Generator menghasilkan listrik dari perpaduan magnet dan lilitan. Arus listrik yang dihasilkan generator adalah listrik bolak-balik AC. Generator paling sederhana yaitu dinamo sepeda. Dinamo ini dapat menghasilkan listrik untuk menghidupkan lampu penerang pada sepeda. Generator yang berukuran besar dapat menghasilkan arus listrik yang besar pula. Listrik yang dihasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara PLN dihasilkan dari generator Kusumawati, 2014: 115. 31 Sumber: Zulfikar, 2009: 54 Gambar 2.4 Generator 4. Pembangkit Listrik Listrik yang digunakan di rumah atau pabrik-pabrik berasal dari pusat listrik yang sengaja dibuat untuk menghasilkan tenaga listrik. Di Indonesia terdapat berbagai macam pembangkit listrik, antara lain: a. Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Listrik yang dihasilkannya berasal dari tenaga air terjun. Untuk kepentingan ini, sengaja dibuat bendungan untuk menghasilkan energi kinetik yang sangat besar sehingga mampu menggerakkan turbin Hermana, 2009: 153. Contohnya, PLTA Jati Luhur di Purwakarta, PLTA Saguling di Kabupaten Bandung, PLTA Kedungombo di Boyolali, dan PLTA Sempor di Kebumen. b. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Turbin listrik digerakkan oleh tenaga uap air. Uap air ini berasal dari air yang dididihkan. Untuk mendidihkan air ini digunakan bahan bakar, biasanya digunakan batu bara. Salah satu contohnya ialah PLTU Cilegon di Serang, Banten. c. Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal PLTG Energi panas bumi dimanfaatkan untuk menghasilkan energi lsitrik. Ada empat macam sumber energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan sumber panasnya untuk menghasilkan energi, yaitu hidrotermal air panas, sumber air panas, tekanan uap panas bumi, batuan dan mineral panas, dan sumber 32 magma Hermana, 2009: 155. Turbin listrik digerakkan oleh energi panas bumi geotermal. Contohnya PLTG Bayongbong di Garut Jawa Barat. d. Pembangkit Listrik Tenaga Disel PLTD Turbin listrik digerakkan oleh tenaga disel. Bahan bakar yang digunakan ialah minyak solar Hermana, 2009: 153. Di berberapa kota terdapat PLTD misalnya di Palangkaraya. Disel dalam ukuran kecil sering digunakan sebagai sumber listrik cadangan di rumah sakit atau kantor- kantor jika listrik dari pusatnya padam. e. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS Panas matahari dapat diserap oleh panel surya atau sel surya. Panas matahari ini kemudian digunakan untuk memanaskan air di rumah atau di hotel. Selain iu, energi cahaya matahari juga dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya atau sel surya Hermana, 2009: 153. f. Pembangkit Listrik Tenaga Angin Angin yang bergerak memiliki energi kinetik yang sangat besar. Energi tersebut mampu memutar turbin sehingga turbin dapat memutar generator untuk membangkitkan energi listrik Hermana, 2009: 154.

2.1.4.2 Jenis-jenis Rangkaian Listrik

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154