6
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
mengevaluasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan
Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016?
1.2.2 Apakah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan
Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan
mengevaluasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan
mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah, guru, siswa dan bagi peneliti. Guru dapat menerapkan metode inkuiri dalam pembelajaran, sedangkan siswa
mendapatkan pembelajaran bermakna.
1.4.1 Bagi Sekolah
Sekolah dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan bermakna bagi siswa, sekolah dapat memperbaiki mutu
pendidikan dan dapat memperbaiki prestasi sekolah dengan menciptakan suasana belajar yang efektif sehingga siswa dapat belajar secara baik.
1.4.2 Bagi Guru
Guru mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran yang berbasis metode inkuiri, guru dapat mengetahui perkembangan kognitif
siswa dan dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.
7
1.4.3 Bagi Siswa
Siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa akan mendapatkan pembelajaran bermakna yang dapat dipahami dengan baik, siswa
dapat belajar sampai tahap perkembangan kognitif paling tinggi yaitu mencipta sehingga mereka lebih mudah dalam belajar.
1.4.4 Bagi Peneliti
Peneliti dapat menambah wawasan mengenai model pembelajaran inkuiri serta dapat mengetahui sejauh mana siswa kelas V SD Negeri Cebongan dapat
mengevaluasi dan mencipta sesuai materi pembelajaran dengan baik.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Kemampuan adalah kekuatan atau kesanggupan untuk melakukan sesuatu.
1.5.2 Mengevaluasi adalah memberikan penilaian atau keputusan terhadap suatu
hal atau teori tertentu berdasarkan kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi.
1.5.3 Kemampuan mengevaluasi adalah kekuatan atau kesanggupan untuk
memberikan penilaian terhadap suatu hal atau teori tertentu berdasarkan kualitas, efektivitas, efisiensi dan konsistensi.
1.5.4 Mencipta adalah kegiatan merumuskan dugaan sementara, merencanakan
penelitian dan mendesain suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu. 1.5.5
Kemampuan mencipta adalah kekuatan atau kesanggupan untuk melakukan kegiatan merumuskan dugaan sementara, merencanakan
penelitian dan mendesain suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu. 1.5.6
Metode adalah prinsip-prinsip yang tersusun secara sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
1.5.7 Pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk merancang
pembelajaran agar dapat mendorong siswa mencapai tujuan pembelajaran. 1.5.8
Inkuiri adalah pembelajaran yang bertujuan merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan yang bermakna dan mendorong siswa untuk
menemukan jawabannya.
8 1.5.9
Metode Inkuiri adalah metode pembelajaran yang bertujuan merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan yang bermakna dan mendorong siswa
untuk menemukan jawabannya melalui tujuh langkah yaitu orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen,
menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan evaluasi. 1.5.10
Mata Pelajaran IPA adalah mata pelajaran mengenai ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam yang terdapat di lingkungan sekitar, salah
satunya mempelajari tema tiga Kerukunan dalam Bermasyarakat untuk kelas V.
9
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi kajian pustaka, penelitian-penelitian yang terdahulu atau penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian
pustaka berisi teori-teori yang berkaitan dengan teori perkembangan kognitif anak, metode pembelajaran, metode inkuiri, tahap perkembangan kognitif B.S
Bloom, hakikat IPA, materi IPA tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat, subtema 1, dan materi listrik.
Penelitian terdahulu berkaitan dengan penelitian- penelitian penerapan metode inkuiri dan penelitian-penelitian perkembangan
kognitif. Kerangka berpikir berisikan rumusan atau landasan berpikir dari umum ke khusus. Hipotesis penelitian berisi dugaan atau jawaban sementara dari
rumusan masalah yang telah disusun.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung
Pada bagian ini akan membahas teori perkembangan kognitif anak, metode pembelajaran inkuiri, tahapan perkembangan kognitif, kemampuan
mengevaluasi dan mencipta, pembelajaran tematik, IPA, dan materi listrik.
2.1.1.1 Teori Perkembangan Kognitif Anak
Perubahan proses pembelajaran anak sejalan dengan perubahan fisik yang terjadi di otak. Hal tersebut menunjukkan pola perubahan dalam hal perilaku dan
perkembangan di brain-encyclical property yang memaparkan tentang kemampuan manusia yang luar biasa dalam hal elastisitas otak Boddington:
2009. Sejalan dengan pendapat Boddington, Diamon dan Hopson mengatakan bahwa siklus pertumbuhan otak terjadi terus menerus dari lahir hingga umur 30
tahun. Manusia memiliki kesempatan untuk kembali mengembangkan keterampilan dan mempertajam jaringan-jaringan dari proses belajar yang mereka
lewati pada siklus awal. Hal tersebut menjelaskan kemampuan manusia yang luar biasa dalam hal elastisitas otak termasuk memperbaiki dari kerusakan pada masa
pertumbuhan dan cidera saraf, terutama perkembangaan terjadi pada lingkungan