Populasi dan Sampel Variabel Penelitian

45 Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data Kelompok Kegiatan Alokasi Waktu Hari, Tanggal Kelompok Kontrol Pretest 2 x 35 menit Kamis, 13 Agustus 2015 Pembelajaran tentang sumber energi listrik, pengenalan rangkaian seri dan paralel dengan menggunakan metode ceramah. 7 x 35 menit Senin, 14 September 2015 Posttest I 2 x 35 menit Selasa, 15 September 2015 Posttest II 2 x 35 menit Selasa, 6 Oktober 2015 Kelompok Eksperimen Pretest 2 x 35 menit Kamis, 13 Agustus 2015 Pembelajaran tentang sumber energi listrik, pengenalan rangkaian seri dan praktik percobaan rangkaian listrik seri dengan menerapkan metode inkuiri. 7 x 35 menit Rabu, 16 September 2015 Pengenalan rangkaian listrik paralel dan praktik percobaan rangkaian listrik paralel dengan menerapkan metode inkuiri. 7 x 35 menit Kamis, 17 September 2015 Posttest I 2 x 35 menit Jumat, 18 September 2015 Posttest II 2 x 35 menit Jumat, 9 Oktober 2015

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetap oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2014: 117. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling, yaitu pemilihan sampel yang biasa digunakan untuk penelitian pendidikan dengan menggunakan kelas yang tersedia karena keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak Best Kahn, 2006: 18-19. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Cebongan, Mlati, Sleman, Yogyakarta, tahun pelajaran 20152016 yang berjumlah 72 siswa. Sampel untuk kelompok eksperimen adalah kelas VA yang terdiri dari 36 siswa dan kelompok kontrol adalah kelas VB yang terdiri dari 36 siswa. Kelompok eksperimen melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Pembelajaran kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan dilaksanakan oleh guru kelas VA SD Negeri Cebongan. Pembelajaran dilakukan oleh guru yang sama pada kedua kelompok agar tidak ada perbedaan kemampuan 46 guru dalam mengajar. Peneliti melakukan observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 3. Variabel yang akan diteliti oleh peneliti dalam penelitian ini adalah variabel independent dan variabel dependent. 1. Variabel independent Variabel independent disebut juga sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent atau dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau penyebab terjadinya perubahan dan timbulnya variabel dependent Sugiyono, 2010: 4. Variabel independent dalam penelitian ini adalah metode inkuiri. 2. Variabel dependent Variabel dependent disebut juga sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau lebih dikenal sebagai variabel terikat. Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent Sugiyono, 2010: 4. Variabel dependen penelitian ini adalah kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Kemampuan mengevaluasi terdiri dari tiga aspek yaitu memeriksa, menguji dan menilai, sedangkan kemampuan mencipta memiliki tiga aspek yaitu merumuskan hipotesis, merencanakan, dan mendesain. Berdasarkan penjelasan di atas, paradigma penelitian atau model penelitian ini menggunakan paradigma ganda dengan dua variabel dependent Sugiyono, 2010: 8-12. Paradigma tersebut digambarkan seperti berikut: 47 Variabel Independent Variabel Dependent Gambar 3.3 Paradigma Penelitian Sugiyono, 2009: 45

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 2 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154