I. Hipotesa
Berdasarkan tinjauan pustaka dan beberapa hasil penelitian yang relevan, maka diperoleh hipotesis dari penelitian ini yaitu :
1.
Metode praktikum berbasis guided inquirydapat mempengaruhi keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa, dikarenakan ketika
siswa metode praktikum berbasis guided inquirymemberikan kesempatan siswa untuk menggali sendiri pemahamannya sehingga materi pelajaran
akan lama melekat dalam pikiran siswa. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa pada materi sistem indra kelas XI IPA SMA Negeri 11
Yogyakarta meningkat.
2.
Metode praktikum
berbasis guided
inquirydapat meningkatkan
Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Indra Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian digunakan agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai kebenaran sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK.Kajiandalampenelitianini dilakukan secara sistematis dan reflektif
dengan menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan didalam kelas. Penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sarana bagi guru dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran secara efektif. Penelitian tindakan kelas juga merupakan kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru,
karena : 1.
Penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru
menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan. 2.
Penelitian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai praktisi yang sudah merasa puas
terhadap apa yang dikerjakan tanpa adanya upaya perbaikan dan inovasi namun dia bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti dibidangnya.
37
3. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian
yang terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. 4.
Penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena tidak perlu meninggalkan kelasnya.
B. Setting Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
a Waktu Penelitian
: Minggu I dan II bulan Maret 2015
b Tempat Penelitian
: SMA Negeri 11 Yogyakarta
Jl. AM. Sangaji, No. 50 Yogyakarta
2. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada semester II genap tahun ajaran 2014-2015 yang
berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa putra dan 15 siswi putri.
3. Obyek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penerapan metode praktikum berbasis guided inquiry, keterampilan proses sains, dan hasil belajar.
C. Rancangan Tindakan
Penelitian ini
merupakan Penelitian
Tindakan Kelas
dengan menggunakan model dari Khemmis Mc. Taggart yang terdiri dari 3
komponen berulang dalam satu siklus, yaitu perencanaan planning,