Analisis Hasil Observasi Validitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada materi sistem indra kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta melalui penerapan metode praktikum berbasis guided inquiry. Peningkatan keterampilan proses sains terlihat dari adanya keterlibatan seluruh siswa dalam proses pembelajaran dibuktikan dengan adanya peningkatan aspek psikomotorik dan afektif siswa. Sedangkan hasil belajar terlihat dari aspek kognitif yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai tes siswa.

A. DESKRIPSI PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2014-2015 ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan 4 JP. Berikut ini akan diuraikan mengenai proses pelaksanaan penelitian beserta hasil yang diperoleh. 1. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Planning Setelah pengurusan ijin dan proposal penelitian selesai, peneliti segera melaksanakan proses pengambilan data penelitian untuk siklus 1. Karena terkendala libur untuk Ujian Sekolah dan beberapa try out siswa kelas XII, maka penelitian mundur selama 3 minggu dari jadwal yang sudah 62 ditentukan. Kemudian minggu pertama dibulan April 2015 dilaksanakan penelitian untuk siklus 1. Pada tahap ini, peneliti menyiapkan semua instrumen pembelajaran dan pengambilan data. Instrumen pembelajaran meliputi LKS 1, LKS 2, LKS 3 kunci jawaban LKS 1 serta PPT Materi Pembelajaran untuk mengajar selama 1 siklus. Sementara instrumen penelitian yang dipersiapkan meliputi soal pre-test, kunci jawaban soal pre-test, soal post-test siklus 1 dan kunci jawaban soal post-test siklus 1. Selama mempersiapkan instrumen, peneliti juga terus berkoordinasi dengan guru mata pelajaran Biologi yaitu Ibu Titi Dwi Kurniasih, S.Pd dan 2 rekan mahasiswa yang berperan sebagai observer penelitian. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan lembar observasi aspek psikomotorik siswa yang digunakan selama proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan Acting

1 Pertemuan 1 Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2015, jam pelajaran ke 7-8 pukul 12.30 s.d 14.00 WIB, diikuti oleh 32 siswa kelas XI IPA 2. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti mengecek daftar hadir siswa dan kesiapan siswa. Setelah semua siswa terkondisikan dengan baik, peneliti membagikan soal pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa terkait materi sistem indra. Soal pre-test terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang mencakup dalam Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainanpenyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas dengan Kompetensi Dasar 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia saraf, endokrin, dan penginderaan. Terlihat siswa mengerjakan soal sesuai kemampuannya, ada yang dengan percaya diri namun ada juga yang masih terlihat melirik jawaban temannya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal pre-test adalah 15 menit. Dalam pengerjaan soal pre-test ini siswa XI IPA 2 hadir semua dan berjumlah 32 orang siswa. Selama pembelajaran baik siklus I maupun siklus II mengalami kehadiran siswa 100 . Dari 32 siswa yang mengikuti pre-test, hanya ada 2 orang yang mencapai KKM. Gambar 4. Suasana saat mengerjakan soal pre-test Setelah mengerjakan soal pre-test, peneliti memulai pembelajaran dengan menampilkan PPT materi. Sebelumnya juga diawali dengan pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa. Terlihat beberapa siswa

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGEMBANGAN MODEL DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS GUIDED DISCOVERY INQUIRY BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 37 253

KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MATERI LARUTAN PENYANGGA

3 49 193

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) TERINTEGRASI GUIDED INQUIRY UNTUK KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI ASAM BASA KELAS XI

0 22 161

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12