4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Praktikum
Menurut Djamarah 2006:84-85, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari metode praktikum :
a Kelebihan
1. Membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya. 2.
Dapat membina peserta didik untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat
bagi kehidupan manusia. 3.
Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
b Kekurangan
1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi
2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan
yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal. 3.
Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan. 4.
Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar
jangkauan kemampuan atau pengendalian. Dari semua hal yang telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa metode praktikum merupakan suatu cara dimana peserta didik melakukan percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri
suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari sehingga dapat memupuk dan mengembangkan keterampilan serta sikap ilmiah
peserta didik, juga memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas dari pada hanya penjelasan lisan sehingga sangat bermanfaat
bagi keperluan hidup sehari-hari.
B. Inkuiri dalam Praktikum
Membahas pendidikan
berbasis inkuri,
sama dengan
kita membahaspendekatan pendidikan multi dimensi. Menurut Ibrahim 2007:1
memandangterdapat banyak interpretasi mengenai inkuiri ini, mulai dari konstruktivisme,pendekatan pemecahan masalah, pembelajaran berbasis
projek dan sebagainya, kitaakhirnya akan menemukan bahwa inti dari inkuiri adalah proses yang berpusat padasiswa. Semua pembelajaran dimulai dengan
pebelajar. Apa yang diketahui siswa danapa yang ingin mereka lakukan dan pelajari merupakan dasar utama pembelajaran.Dari sudut pandang siswa,
metode pembelajaran ini merupakan akhir dari paradigmakelas belajar melalui mendengar dan memberi mereka kesempatan mencapai tujuanyang
nyata dan autentik. Bagi guru, pendidikan berbasis inkuri merupakan akhir dariparadigma berbicara untuk mengajar dan mengubah peran mereka
menjadi kolega danmentor bagi siswanya. Dalam matapelajaran sains, Ibrahim 2007:1melihat inkuiri sebagai pendekatan pembelajaran yang
melibatkan proses penyelidikanalam atau materi alam, dalam rangka
menjawab pertanyaan dan melakukan penemuanmelalui penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru.
Kuhlthau Todd 2007:1-2 memaknai Guided Inquiry sebagai sebuah caraguru dalam membimbing siswa membangun pengetahuan dan
pemahaman yangmendalam mengenai materi pelajaran, melalui inkuiri, yang direncanakan dengan hati-hatidan diawasi dengan seksama, namun bertahap,
juga membekali dan mengarahkansiswa menuju pembelajaran yang bebas. Praktikum traditional hands-on adalah tipe inkuiri yang paling
sederhana.Dalam praktikum, guru menyediakan seluruh keperluan mulai dari topik sampaikesimpulan yang harus ditemukan siswa dalam bentuk buku
petunjuk yang lengkap.Pada tingkat ini komponen esensial dari inkuiri, yakni pertanyaan atau masalah tidakmuncul, oleh karena itu, Martin-Hansen dalam
Ibrahim 2007:3, menyatakanbahwa praktikum tidak termasuk kegiatan inkuiri. Tipe inkuiri berikutnya ialahpengalaman sains terstruktur structured
science experiences, yaitu kegiatan inkuiridi mana guru menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisishasil dan kesimpulan
dilakukan oleh siswa. Jenis yang ketiga ialah inkuiri terbimbing guided inquiry,
di mana
siswa diberikan
kesempatan untuk
bekerja merumuskanprosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara
mandiri, sedangkandalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperansebagai fasilitator. Inkuiri siswa mandiri
student directed inquiry, dapat dikatakansebagai inkuiri penuh, karena pada tingkatan ini siswa bertanggungjawab secarapenuh terhadap proses
belajarnya, dan guru hanya memberikan bimbingan terbataspada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan. Tipe inkuiri yang palingkompleks ialah
penelitian siswa student research. Dalam inkuiri tipe ini, guru hanyaberperan sebagai fasilitator dan pembimbing sedangkan penentuan atau
pemilihan danpelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi tangungjawab siswa Ibrahim, 2007:3.
Herron 1971:171-212, telah lebih dulu mengkaji guided inquiry ini. Iamembagi
guided inquiry
ke dalam
4 empat
tingkatan, ialahConfirmationVerification, Structured Inquiry, Guided Inquiry, dan
Open Inquiry.Macam bimbingan guru pada siswa untuk tiap tingkatan guided inquiry iniditabulasikan sebagai berikut.
Tabel 1.Tingkatan guided inquiry dan macam bimbingan guru pada siswa
Tingkatan Inkuiri
Persoalan Prosedur
Solusi
1
- 2
- -
3 -
- -
Keterangan:
artinya dibantu guru Guided inquiryatau inkuiri terbimbing merupakan salah satu model
pembelajaran yang berperanpenting dalam membangun paradigma pembelajaran konstruktivistik yangmenekankan pada keaktifan belajar siswa. Kegiatan
pembelajaran ditujukan
untukmenumbuhkan kemampuan
siswa dalam
menggunakan keterampilan proses denganmerumuskan pertanyaan yang mengarah pada kegiatan investigasi, menyusunhipotesis, melakukan percobaan,
mengumpulkan dan mengolah data, mengevaluasi dan mengkomunikasikan hasil