Analisis Hasil Kuesioner Validitas

kelainanpenyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas dengan Kompetensi Dasar 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia saraf, endokrin, dan penginderaan. Terlihat siswa mengerjakan soal sesuai kemampuannya, ada yang dengan percaya diri namun ada juga yang masih terlihat melirik jawaban temannya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal pre-test adalah 15 menit. Dalam pengerjaan soal pre-test ini siswa XI IPA 2 hadir semua dan berjumlah 32 orang siswa. Selama pembelajaran baik siklus I maupun siklus II mengalami kehadiran siswa 100 . Dari 32 siswa yang mengikuti pre-test, hanya ada 2 orang yang mencapai KKM. Gambar 4. Suasana saat mengerjakan soal pre-test Setelah mengerjakan soal pre-test, peneliti memulai pembelajaran dengan menampilkan PPT materi. Sebelumnya juga diawali dengan pemberian apersepsi dan motivasi kepada siswa. Terlihat beberapa siswa mulai aktif untuk menjawab pertanyaan dalam apersepsi serta menganalisis beberapa gambar yang diberikan oleh peneliti lewat PPT. Selanjutnya peneliti menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dilanjutkan dengan pengenalan dan menjelaskan garis besar materi yang akan dibahas. Sebelum melanjutkan kegiatan selanjutnya, peneliti meminta siswa membentuk kelompok diskusi secara acak dengan cara berhitung dari 1 s.d 8 karena akan dibentuk 8 kelompok diskusi yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Sehingga akan pas karena jumlah siswa keseluruhan adalah 32 orang. Siswa terlihat antusias dalam berhitung. Setelah berhitung siswa kemudian berkumpul dalam kelompok sesuai nomor mereka. Selanjutnya peneliti membagikan LKS 1 dan LKS 2 secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk efisiensi waktu. Setelah semua kelompok mendapat LKS, peneliti meminta siswa menyimak perintah yang tertera di LKS 1, kemudian masing-masing kelompok memperhatikan peneliti dalam menjelaskan setiap perintah di LKS tersebut. Ada siswa kelompok yang aktif bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami di LKS. Gambar 5. Siswa bertanya terkait yang belum dipahami dalam LKS 1 Selanjutnya siswa mengerjakan LKS 1 bersama dengan teman sekelompoknya. Sekitar 15 menit kemudian semua kelompok selesai mengerjakan soal yang ada diLKS dengan bantuan literatur dari buku paket maupun internet. Kemudian peneliti meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan kelompok lain menanggapi. Terlihat beberapa kelompok antusias namun ada juga yang hanya diam dan mendengarkan temannya presentasi, ada pula yang asyik berbicara dengan teman sampingnya. Setelah selesai presentasi, peneliti membahas jawaban mereka melalui konfirmasi beberapa hal yang belum disampaikan siswa dan membenarkan jika ada jawaban yang salah. Peneliti memperdalam pemahaman siswa tentang materi sistem indra. Sehingga kembali muncul pertanyaan-pertanyaan dari siswa. Hal ini menunjukkan adanya keingintahuan dari dalam diri siswa.

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGEMBANGAN MODEL DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS GUIDED DISCOVERY INQUIRY BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 37 253

KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MATERI LARUTAN PENYANGGA

3 49 193

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) TERINTEGRASI GUIDED INQUIRY UNTUK KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI ASAM BASA KELAS XI

0 22 161

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12