3. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian
yang terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. 4.
Penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena tidak perlu meninggalkan kelasnya.
B. Setting Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
a Waktu Penelitian
: Minggu I dan II bulan Maret 2015
b Tempat Penelitian
: SMA Negeri 11 Yogyakarta
Jl. AM. Sangaji, No. 50 Yogyakarta
2. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta pada semester II genap tahun ajaran 2014-2015 yang
berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa putra dan 15 siswi putri.
3. Obyek Penelitian
Objek penelitian ini adalah penerapan metode praktikum berbasis guided inquiry, keterampilan proses sains, dan hasil belajar.
C. Rancangan Tindakan
Penelitian ini
merupakan Penelitian
Tindakan Kelas
dengan menggunakan model dari Khemmis Mc. Taggart yang terdiri dari 3
komponen berulang dalam satu siklus, yaitu perencanaan planning,
pelaksanaan tindakan actingdanpengamatan observing,serta refleksi reflecting.
Menurut Kusumah dan Dwitagama 2010:21, berikut adalah penggambaran dari komponen-komponen tersebut :
Gambar 3. Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Khemmis Mc. Taggart Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa komponen-komponen
tersebut dilakukan dalam satu siklus. Yang dimaksud disini adalah langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana tindakan. Tahapan
berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil
refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka berikutnya disusun lagi rencana
untuk dilaksanakan pada siklus kedua. Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.Namun, jika target penelitian sudah tercapai, maka
siklus dapat dihentikan.