Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya : 1 ceramah; 2
demonstrasi; 3 diskusi; 4 simulasi; 5 laboratoriumpraktikum; 6 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat; dan 9 simposium.
Menurut Pabelon dan Mendosa 2000:63, praktikum merupakan metode yang memfasilitasi diperolehnya berbagai keterampilan-keterampilan
yang meliputi : keterampilan merencanakan, keterampilan menemukan masalah, keterampilan mengumpulkan informasi, keterampilan interpretasi,
dan keterampilan komunikasi. Sehingga dapat diartikan bahwa metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran dimana peserta didik melakukan
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. Dalam hal ini salah satu peran guru adalah
pembimbing guide bagi siswa dengan cara memberikan panduan praktikumLKS model inkuiri. Dimana pada LKS tersebut siswa hanya
diberikan petunjuk mengenai tujuan praktikum saja dan mengenai alat-bahan praktikum serta cara kerja siswa sendiri yang merancang.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Praktikum
Menurut Lazarowitz dan Tamir 1994 dalam Wiyanto 2008:35 ada lima faktor yang dapat memfasilitasi keberhasilan pembelajaran
praktikum, yaitu kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar, keefektivan mengajar, dan strategi assesmen.
a Kurikulum
Pelaksanaan kegiatan praktikum sangat bergantung pada pengembangan kurikulum, misalnya a petunjuk praktikum yang
terdiri atas beberapa percobaan baik yang terintegrasi maupun tak terintegrasi dengan kegiatan non praktikum, b lembar kerja, c
buku teks yang memuat percobaan praktikum. b
Sumber Daya Sumber daya disini mencakup bahan dan peralatan, ruang dan
perabotan, asisten dan tenaga laboran serta teknisi. c
Lingkungan Belajar Keberhasilan belajar terkait dengan lingkungan tempat belajar
itu terselenggara, kegiatan di laboratorium bersifat kurang formal, peserta didik bebas untuk mengamati, berbuat dan berinteraksi
secara individual maupun kelompok. d
Keefektivan Mengajar Sikap, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru dapat
mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian tujuan belajar. Mengajar sebuah praktikum memerlukan penguasaan keterampilan
proses sains dan pengetahuan materi subyek, serta memerlukan pengetahuan khusus tentang iklim kelas dan cara mengelolanya.
e Strategi Assesmen
Ketika objek yang dipelajari diperlihatkan pada peserta didik, ternyata tes performance menunjukkan sebagai alat ukur yang lebih
valid untuk mengukur keterampilan proses maupun penalaran logis, dibandingkan dengan menggunakan paper pencil test.
Berdasarkan lima faktor yang dapat memfasilitasi keberhasilan pembelajaran praktikum tersebut, peneliti memfokuskan faktor
kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar, keefektivan mengajar, dan strategi assesmen sebagai faktor yang sangat mempengaruhi
keberhasilan praktikum. Dalam penelitian menggunakan kurikulum KTSP 2006 yang diterapkan di SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Berdasarkan pertimbangan kurikulum dan masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran, peneliti selanjutnya menekankan pada
proses menemukan masalah namun dengan bimbingan guru. Proses pembelajaran yang seperti tepat diterapkan dengan metode
praktikum contohnya. Sumber daya seperti peralatan laboratoroium juga sangat mendukung keberhasilan pembelajaran praktikum. Di
SMA Negeri 11 Yogyakarta, peralatan laboratorium sudah mendukung untuk pelaksanaan penelitian ini. Lingkungan belajar
dan keefektivan mengajar masih dalam penelitian ini. Dikarenakan penelitian dilakukan pada saat waktu sibuk sekolah sehingga proses
pembelajaran menjadi kurang maksimal. Strategi assesmen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes diakhir setiap