Kerangka berpikir TINJAUAN PUSTAKA

pelaksanaan tindakan actingdanpengamatan observing,serta refleksi reflecting. Menurut Kusumah dan Dwitagama 2010:21, berikut adalah penggambaran dari komponen-komponen tersebut : Gambar 3. Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Khemmis Mc. Taggart Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa komponen-komponen tersebut dilakukan dalam satu siklus. Yang dimaksud disini adalah langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana tindakan. Tahapan berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua. Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.Namun, jika target penelitian sudah tercapai, maka siklus dapat dihentikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 dua siklus dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan atau Persiapan

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Peneliti melakukan identifikasi masalah pembelajaran Biologi di sekolah dengan cara mewawancarai guru mata pelajaran terkait serta menganalisis hasil belajar murid pada materi sistem indra dan selanjutnya menetapkan alternatif pemecahan masalah. b. Peneliti melakukan observasi, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang kegiatan belajar Biologi di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Yogyakarta. c. Peneliti menentukan materi pokok pada kompetensi dasar yang bermasalah. d. Peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kerja Siswa untuk diterapkan dalam pembelajaran. e. Peneliti menyusun dan mengembangkan format evaluasi untuk tiap siklus yaitu soal tes, rubrik observasi, rubrik laporan praktikum, serta menyusun panduan kuisioner untuk siklus terakhir. f. Peneliti merancang dan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. g. Peneliti mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma USD Yogyakarta. h. Peneliti menghubungi pihak SMA Negeri 11 Yogyakarta, dengan menemui kepala sekolah, bagian kurikulum dan guru mata pelajaran Biologi dengan menyerahkan surat izin penelitian dari Universitas Sanata Dharma USD Yogyakarta. i. Peneliti mengajukan izin penelitian ke Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.

2. Pelaksanaan Tindakan 2 Siklus

a. Siklus I 2 Pertemuan- 4 JP

1 Tindakan acting dan Pengamatan observing a Peneliti pelaksana tindakan melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada materi sistem indra b Peneliti pelaksana tindakan melakukan apersepsi dengan tanya jawab dan diskusi kelompok c Peneliti pelaksana tindakan menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan metode praktikum d Peneliti pelaksana tindakan mengorganisasikan siswa menjadi 8 delapan kelompok kerja masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Kelompok ini dibentuk secara acak melalui pengundian. e Siswa dalam kelompok melakukan praktikum dengan panduan LKS dan rancangan percobaan yang mereka buat sendiri dalam masing- masing kelompok f Peneliti pelaksana tindakan membimbing praktikum yang berlangsung pada tiap-tiap kelompok serta memberikan penekanan pada konsep yang penting. g Peneliti pelaksana tindakan membimbing diskusi antar kelompok terkait hasil percobaan praktikum h Peneliti pelaksana tindakan mengajak siswa mengaitkan hasil percobaan praktikum dengan teori yang sudah ada terkait dengan sistem indra i Diakhir pembelajaran, peneliti pelaksana tindakan melakukan penilaian kepada siswa secara individu melalui tes tertulis dan mengajak siswa membuat laporan praktikum yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. j Selama kegiatan pembelajaran, observer melakukan pengamatan kepada siswa terutama pada aspek afektif dan psikomotorik siswa dalam kelompok berdasarkan rubrik observasi. 2 Refleksi Kegiatan refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Menurut Arikunto 2008:20, refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas meliputi analisis, sintesis, serta penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Oleh sebab itu, guru pelaksana harus melakukan evaluasi diri. Selanjutnya setelah proses pembelajaran dalam satu siklus ini berakhir, maka peneliti melakukan refleksi meliputi kegiatan : a Mengkaji tindakan yang telah dilakukan guna memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya. b Melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dilakukan. c Melakukan analisis ketercapaian target penelitian berdasarkan hasil penilaian atas tindakan yang telah dilakukan.

b. Siklus II 2 Pertemuan- 4 JP

1 Tindakan acting dan Pengamatan observing a Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan hasil refleksi pada siklus I b Peneliti dan guru menggali data hasil refleksi siklus I mengenai karakteristik murid untuk memetakan kembali kelompok baru murid, kelompok ini dibentuk dengan cara mengorganisasikan siswa menjadi 8 delapan kelompok kerja masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang berdasarkan jenis kelamin, dan tingkat kemampuan siswa dikelas. c Menyiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGEMBANGAN MODEL DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS GUIDED DISCOVERY INQUIRY BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 37 253

KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MATERI LARUTAN PENYANGGA

3 49 193

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) TERINTEGRASI GUIDED INQUIRY UNTUK KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI ASAM BASA KELAS XI

0 22 161

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12