Variabel Penelitian Indikator Penelitian

Prosedur Aspek Alat Pelaku Sumber Informasi Pelaksanaan Cara Analisis Menganalisis Hasil Belajar Kognitif Tes Peneliti Pelaksana Tindakan Siswa Akhir Setiap Siklus Kuantitatif

H. Validitas

Menurut Sugiyono 2009:137, validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sementara itu menurut Sudjana 2010:13, pengujian instrumen berupa soal tes dilakukan dengan memperhatikan validitas isi. Berdasarkan validitas isi, soal tes yang dibuat harus mengukur dan mengungkapkan isi yang sesungguhnya dengan cara membuat kisi-kisi. Setiap item soal tes dibuat dengan memperhatikan taksonomi Bloom revisi dalam Hilman 2012:3 pada ranah kognitif sehingga item soal yang dibuat benar-benar mengukur kemampuan berpikir siswa sehingga ke level kognitif Bloom yang paling tinggi sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Berikut ini adalah tabel mengenai taksonomi Bloom pada ranah kognitif revisi. Tabel 5. Taksonomi Bloom Revisi Validitas isi tidak memerlukan uji coba dan analisis statistik yang harus dinyatakan dalam bentuk angka. Setelah kisi-kisi dibuat lalu peneliti meminta bantuan para ahli yaitu dosen dan guru untuk menelaah dan memberikan pertimbangan apakah item soal tes yang dibuat sudah layak sebagai alat pengumpul data judgement expert. Instrumen bentuk non tes berupa kuesioner, rubrik skoring laporan praktikum, dan panduan observasi siswa. Selanjutnya, peneliti meminta bantuan ahli yang berkompeten dibidangnya judgement expert untuk menilai apakah instrumen yang dibuat telah memenuhi kelayakan sebagai alat pengumpul data.

I. Metode Analisis Data

Menurut Silalahi 2006:305, metode analisis data terbagi menjadi dua yaitu metode analisis kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Analisis kuantitatif ini menggunakan data statistik dan dapat dilakukan dengan cepat, sementara analisis kualitatif digunakan untuk data kualitatif yang data yang digunakannya adalah berupa catatan-catatan yang biasanya cenderung banyak dan menumpuk sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menganalisisnya secara saksama. Namun, dalam penelitian ini analisa data menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan untuk mengalisa data utama yang dihasilkan dari siswa seperti hasil tes, hasil laporan praktikum, hasil observasi, serta hasil kuesioner.

1. Analisis Hasil Tes

Dalam penelitian kali ini soal test dibuat dengan jumlah 20 soal pilihan ganda, masing-masing nomor jika jawaban benar akan mendapat skor 1 dan jika salah atau tidak menjawab mendapat skor 0. Sehingga jika siswa mejawab semua pertanyaan dengan benar maka skor yang diperoleh adalah 20 dan mendapat nilai 100. Menurut Sukardi 2008 : 130 teknik penskoran untuk soal pilihan ganda adalah sebagai berikut. Skor = B x 100 sehingga Skor = 20 x 100 N 20

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGEMBANGAN MODEL DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS GUIDED DISCOVERY INQUIRY BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 37 253

KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MATERI LARUTAN PENYANGGA

3 49 193

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) TERINTEGRASI GUIDED INQUIRY UNTUK KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI ASAM BASA KELAS XI

0 22 161

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12