Cara Kerja Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

3. Bagian-bagian telinga dan fungsinya  Daun telinga : menangkap dan dan mengumpulkan getaran suara serta memberikan bentuk pada telinga dan menjaga bagian tengah dan dalam telinga dari hal-hal berbahaya yang dating dari luar.  Lubang telinga : bagian telinga yang membawa gelombang suara menuju gendang telinga dan merupakan bagian telinga yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus serta cairan lilin yang berguna untuk mencegah kotoran masuk.  Gendang telinga : bagian telinga yang berfungsi untuk menampung suara yang masuk sehingga bisa mendengar.  Tulang telinga : terdiri dari tulang martil maleus, tulang landasan inkus dan tulang sanggurdi stapes. Berfungsi sebagai tulang pendengaran.  Koklea merupakan suatu tabung sekitar 3 cm dan bergelung seperti cangkang siput serta berisi cairan limfa, berfungsi sebagai alat pendengaran.  Saluran eustachius : menjaga keseimbangan tekanan udara didalam faring.  Saraf ke otak : kumpulan serabut saraf yang membawa rangsangan bunyi menuju ke otak untuk diterjemahkan. 4. Bagian-bagian lidah dan fungsinya  Fungsi lidah selain sebagai indera pengecap, yaitu mengatur letak makanan ketika dikunyah; membantu mendorong makanan ke kerongkongan pada waktu menelan; dan sebagai alat bantu dalam berbicara. 5. Bagian-bagian kulit dan fungsinya :  Korpus pacini merasakan Tekanan  Korpuskel ruffini merasakan Panas  Korpuskel krause merasakan Dingin  Korpuskel meissner merasakan Sentuhan  Sebagai alat ekskresi  Sebagai indra peraba  Sebagai alat pengatur suhu tubuh  Tempat menyimpan cadangan makanan. LEMBAR KERJA SISWA 2 INDRA PEMBAU TUJUAN Siswa mampu membandingkan nilai Olfactory Fatigue Time OFT dan nilai Olfactory Recovery Times ORT LANGKAH KERJA Untuk mencapai tujuan tersebut di atas : 1. Diskusikan dengan kelompokmu tentang : a. Rumusan masalah yang perlu diteliti b. Rancangan langkah kegiatan untuk menjawab masalah tersebut beserta alat dan bahan yang diperlukan 2. Lakukan kegiatan sesuai obyek yang dimaksud 3. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tersebut. LEMBAR KERJA SISWA 3 INDRA PEMBAU

A. Tujuan

Membandingkan nilai Olfactory Fatigue Time OFT dan nilai Olfactory Recovery Times ORT

B. Alat dan Bahan

1. Sapu tangan,Slaer 2. Kapas 3. Bawang merahbawang putih 4. Jahe 5. Kencur 6. Minyak kayu putih

C. Cara Kerja

1. Praktikan tidak boleh flupilek 2. Mata yang bersangkutan ditutup 3. Bahan uji yang telah dipotong salah satu sisinya diambil untuk sensor pembau. 4. Didekatkan bahan ke lubang hidung satu sisi, sedangkan sisi lubang hidung yang lain ditutup dengan kapas, agar yang membau hanya satu sisi saja. 5. Kemudian praktikan membaumenghirup. 6. Tanyakan bau apa yang dibaunya. 7. Hasilnya dicatat, setelah itu posisikan sisi potongan dibalik dan disuruh menghirup lagi. Tanyakan bau apa yang dibaunya dan mana yang lebih bau pada posisi pertama atau posisi kedua. Dibandingkan dan dicatat hasilnya. 8. Percobaan diatas diulangi dengan bahan yang lain. 9. Lubang hidung yang satu ditutup dengan kapas dan yang satu tetap terbuka. 10. Bahan uji diambil yang telah dipotong ujungnya 11. Bahan uji didekatkan dengan sisi potongan dekat pada hidung yang terbuka. 12. Diulangi hal ini berkali-kali sampai tidak lagi membau bahan tersebut. 13. Nilai Olfactory Fatigue Time OFT dihitung, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketidakpekaan kelelahan pembau, artinya sampai tidak lagi dapat membau sesuatu. Ulangi 3X, kemudian hitung reratanya. 14. Dihitung Olfactory Recovery Times ORT, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk kesembuhan pembau, artinya sampai dapat membau kembali. Ulangi 3X, kemudian hitung rata-ratanya 15. Catat hasilnya kedalam tabel hasil percobaan

D. Tabel Hasil Percobaan

Tabel 1.1 Nilai OFT dan ORF I: posisi bahan yang sudah diiris II: posisi bahan yang belum diiris

E. Kesimpulan

No. Nama Bahan Posisi OFT s ORF s 1 Jahe I: II: 2 Kencur I: II: 3 Bawang merah I: II: 4 Bawang putih I: II: 5 Minyak Kayu Putih I: II: LEMBAR KERJA SISWA 4 JALANNYA RANGSANG PADA PANCA INDRA

A. Tujuan

Siswa mampu mengaitkan struktur dan fungsi komponen sistem indra dengan mekanisme jalannya rangsangan

B. Alat dan Bahan

Gambar mekanisme mata melihat, mencium bau, mendengar, merasa, menyentuh

C. Cara Kerja

- Amati gambar mekanisme mata melihat, mencium bau, mendengar, merasa, menyentuh bersama teman kelompokmu. - Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan mekanisme jalannya rangsangan - Gunakan diagram alir untuk menjelaskan mekanismenya.

D. Hasil Pengamatan

1. Proses Melihat Gambar 1. Mekanisme melihat pada mata 2. Proses Mencium Bau Gambar 2. Mekanisme Mencium Bau 3. Proses Mendengar Gambar 3. Mekanisme Mendengar 4. Proses Merasa Gambar 4. Mekanisme Merasa 5. Proses MerabaMenyentuh Benda Gambar 5. Mekanisme Menyentuh Penjelasan : a. Proses Melihat b. Proses Mencium Bau c. Proses Mendengar d. Proses Merasa e. Proses MerabaMenyentuh Benda

E. Kesimpulan

KUNCI JAWABAN LKS 4 1. Proses Melihat CAHAYA KORNEA AQUEOUS HUMOR LENSA VITREOUS HUMOR RETINA MATA 2. Proses mencium bau Rangsang bau berupa gas yang berasal dari lingkungan sekitar, merangsang indera pembau di dalam rongga hidung. Selanjutnya rangsang bau tersebut diterima oleh lendir pembau dan diteruskan ke gelembung pembau, kemudian bergerak melalui berkas saraf pembau menuju otak untuk ditafsirkan. 3. Proses mendengar Mekanisme indera pendengar, yaitu gelombang suarabunyi masuk melalui daun telinga, kemudian menggetarkan selaput gendang telinga, tulang-tulang pendengaran rumah siput, dan seterusnya ke urat saraf sampai di otak, barulah kita terkesan mendengar sesuatu. 4. Proses merasa Rambut rambut sensor menyembul keluar dari sel sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini, rambut rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah. Zat zat yang terlarut dalam ludah itu akan dideteksi oleh sensor ini sehingga dapat dibedakan rasa makanan itu asam, manis, asin atau pahit. 5. Proses merabamenyentuh benda Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda.

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGEMBANGAN MODEL DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS GUIDED DISCOVERY INQUIRY BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 37 253

KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MATERI LARUTAN PENYANGGA

3 49 193

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) TERINTEGRASI GUIDED INQUIRY UNTUK KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI ASAM BASA KELAS XI

0 22 161

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12