Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains

Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan sehubungan dengan faktor biologis diantaranya adalah kondisi fisik yang normal dan kondisi kesehatan fisik. Kedua kondisi tersebut sangat mempengarui keberhasilan belajar seseorang. - Faktor Psikologis Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Sikap mental positif dalam proses belajar diantaranya meliputi, tidak mudah putus asa atau frustasi dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan, tidak terpengaruh untuk lebih mementingkan kesenangan dari pada belajar, mempunyai inisiatif sendiri dalam belajar, berani bertanya, dan selalu percaya diri sendiri. b Faktor dari luar terdiri dari : Faktor eksternal bersumber dari luar individu itu sendiri. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan waktu. - Faktor lingkungan keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja faktor pertama dan utama dalam mencapai keberhasilan belajar seseorang. - Faktor lingkungan sekolah Kondisi lingkungan sekolah yang juga dapat memenuhi kondisi belajar antara lain adanya guru yang profesional dalam jumlah yang cukup memadai, peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi persyaratan untuk berlangsungnya proses pembelajaran, adanya teman yang baik, adanya keharmonisan hubungan di antara personil-personil sekolah. - Faktor lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar diantaranya adalaha adanya lembaga- lembaga non formal yang menyediakan kursus-kursus tambahan, sanggar majlis taklim, organisasi kemasyarakatan yang positif. - Faktor waktu Waktu memang berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang, tergantung bagaimana seseorang dapat mengatur waktu sebaik mungkin. Penelitian ini memfokuskan pada faktor keluarga dan lingkungan sekolah. Kedua faktor ini sangat dekat sekali dengan diri siswa. Dimana saat siswa di rumah, keluarga adalah bagian yang terdekat dengan siswa. Keluarga memegang peranan utama dalam proses belajar siswa. Saat di sekolah, lingkungan sekolah yang memegang kendali atas proses belajar siswa. Hal yang belum didapat siswa di rumah akan diajarkan saat di sekolah. Sehingga ketika siswa merasa kurang nyaman di rumah atau sedang mengalami suatu masalah dalam keluarganya, ini sedikit banyak akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Begitu juga ketika siswa tidak nyaman dengan lingkungan sekolah misalnya hubungan antar teman dan guru di sekolah yang kurang harmonis menyebabkan siswa merasa tidak semangat bersekolah yang semakin lama hal ini mempengaruhi hasil belajarnya. Hal ini terbukti dari hasil tes pada setiap siklus pembelajaran. Peneliti bersama guru kolaborator melakukan analisis penyebab ketidaktuntasan siswa. Jika dari materi yang belum dipahami, peneliti melakukan remedial teaching. Namun berdasarkan pengamatan peneliti ada faktor lain yang menyebabkan siswa tidak berhasil dalam pembelajaran. Peneliti melakukan pendekatan secara personal kepada siswa yang pendiam dan tidak berani bertanya ketika merasa kurang paham materi. Dari hasil pendekatan personal serta bantuan dari guru kolaborator, peneliti memperoleh informasi bahwa siswa tersebut hanya tinggal bersama neneknya. Yang mana pola asuh neneknya dirasa kurang sesuai untuk anak seusianya. Sehingga keseharian siswa ini kurang terpantau baik dari pergaulan maupun dari pendidikan dalam keluarganya. Selanjutnya, peneliti bersama guru kolaborator berdiskusi tentang bagaimana seharusnya menangani siswa yang memiliki masalah seperti ini sehingga siswa tersebut dapat bangkit sedikit demi sedikit dan tidak berada pada urutan terbawah dikelasnya. Dari hasil penelitian selama dua siklus ini, memang belum terlihat hasil yang berarti. Namun, hal ini dapat

Dokumen yang terkait

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Asam Basa Menggunakan Model Pembelajaran Guided Inquiry

6 19 183

Perapan model pembelajaran guide inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa: penelitian tindakan kelas di SMA Triguna Utama Ciputat

1 6 91

PENGEMBANGAN MODEL DIKTAT PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS GUIDED DISCOVERY INQUIRY BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

1 37 253

KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MATERI LARUTAN PENYANGGA

3 49 193

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISWA (LKPS) TERINTEGRASI GUIDED INQUIRY UNTUK KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MATERI ASAM BASA KELAS XI

0 22 161

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI LAJU REAKSI.

1 1 16

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMK SABUMI PERTAMBANGAN BANJARBARU PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 0 12