Gambar 7. Struktur Anatomi Hidung Bau bahan kimia yang terhirup bersama udara berupa gas tidak langsung naik ke
bulbus olfaktori, melainkan berdifusi di dalam lapisan mukus dan berikatan dengan reseptor pada dendrit. Selanjutnya sel-sel reseptor olfaktori teransang dan menimbulkan
impuls-impuls saraf yang kemudian dikirim oleh saraf olfaktori ke pusat penciuman otak. Di otak informasi bau diolah atau diterjemahkan sehingga menimbulkan sensasi
bau.
Kelainan pada indera pembau anosmia adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membau. Hipersomnia adalah pembau yang berkelebihan tetapi
kelainan ini jarang terjadi. Disosmia adalah berubahnya pembau yang menyebabkan penderita merasa membau bau yang tidak enak.
4. Indra Pengecap Lidah
Indera pengecap pada manusia terutama terdapat pada lidah. Selain itu indera pengecap juga terdapat pada langit-langit yang lunak dan epiglotis. Indera pengecap
merupakan kemoreseptor yang mendeteksi bahan kimia yang masuk melalui makanan dan minuman.
Indera pengecap dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap Taste buds. Pada lidah terdapat lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar di
permukaan atas dan sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertananm di bagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papila.
Gambar 8. Struktur Anatomi Lidah Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang bentuknya
memanjang dan memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar yaitu manis, asam, pahit
dan asin.
Gambar 9. Bagian-bagian Kuncup perasa pada Lidah Mekanismenya merasa pada lidah adalah rambut rambut sensor menyembul
keluar dari sel sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini, rambut rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah manusia. Zat
zat yang terlarut dalam ludah itu akan dideteksi oleh sensor ini sehingga dapat dibedakan rasa makanan itu asam, manis, asin atau pahit.
Kelainan pada indera pengecapan ageusia merupakan berkurangnya atau hilangnya pengecapan penyebabnya adalah berbagai keadaan yang mempengaruhi
lidah, misalnya kondisi mulut yang kering. Disgeusia merupakan berubahnya pengecapan, penyebabnya bisa berupa luka bakar pada lidah.
5. Indra Peraba Kulit
Indera peraba pada manusia adalah kulit. Kulit memiliki beberapa tipe reseptor sensorik. Misalnya, berupa mekanoreseptor, nosiseptor dan termoreseptor. Oleh sebab
itu, kulit sangat sensitif terhadap sentuhan, panas, dingin, tekanan dan rasa sakit nyeri. Jika kulit di ransang, maka berbagai ransangan yang berbeda dapat muncul. Perbedaan
macam ransangan yang muncul di tentukan oleh reseptor-reseptor khusus indera yang terdapat pada ujung-ujung saraf.
Gambar 10. Struktur Anatomi Kulit Pada umumnya, terdapat dua macam bentuk ujung saraf pada reseptor kulit yaitu
reseptor berujung saraf bebas dan reseptor dengan ujung saraf berselubung kapsulselaput. Reseptor berujung saraf bebas terdapat di seluruh jaringan tubuh dan
berfungsi untuk mendeteksi rasa sakit. Reseptor dengan ujung saraf berselubung atau berselaput dapat berupa Korpuskel Meissner dan Diskus Merkel, berfungsi mendeteksi
rangsangan sentuhan lunak, Korpuskel Pacini mendeteksi rangsangan tekanan, Korpuskel Ruffini mendeteksi rangsangan panas dan Korpuskel Krause mendeteksi rangsangan
dingin.
Semua reseptor khusus tidak terdistribusi secara merata pada kulit. Wilayah- wilayah kulit tertentu dapat saja jauh lebih peka dibandingkan wilayah-wilayah kulit
lainnya terhadap suatu rangsangan. Misalnya, ujung jari dan bibir sangat peka terhadap sentuhan, jauh lebih peka dibandingkan punggung tangan. Pada umumnya setiap jenis
reseptor hanya mampu menerima satu jenis rangsangan saja. Tipe rasa dan jenis reseptor itu adalah :
1. Nyeri
Reseptor rasa nyeri berupa ujung saraf bebas yang terdapat di seluruh jaringan baik di bagian luar maupun dalam bagian alat dalam.
2. Panas dan dingin
Reseptor untuk rasa panas berupa ujung saraf. 3.
Sentuhan Reseptornya berupa korpus Meissner, dan ujung saraf yang melingkari akar rambut,
yang semuanya terdapat di dekat permukaan kulit. Sedangkan korpus Ruffini berfungsi pada sentuhan yang kuat.
4. Tekanan
Reseptor tekanan adalah korpus Paccini, korpus Ruffini dan korpus Krause, yang terletak agak dalam pada kulit.
Proses meraba pada kulit yaitu dengan cara sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian,
rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda.
Kelainan pada kulit yaitu Jerawat, terjadi karena pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah Neutrofil mati yang meradang. ParuKurap
Pitriyasis versikolor yaitu salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Kutu air adalah penyakit kulit akibat terinfeksi krustasea kecil zooplankton penghuni
air. Bisul abses yaitu pembengkakan pada jaringan kulit berisi nanah Neutrofil mati yang disebabkan oleh infeksi.