79 kemudian secara fisik. Ini adalah isi dari janji tersebut
—Saya bisa memikirkan baik isi dari janji yang ingin saya buat maupun apa yang saya harapkan akan saya capai
dari situ. Ini adalah kekuatan fokus. Kebiasaan 3 adalah paradigma prioritas, tindakan, dan pelaksanaan
—Saya memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk memenuhi janji tersebut.
Kebiasaan 4, 5, dan 6 —Berpikir Menang-Menang, Berusaha Memahami Dulu
Lalu Berusaha Dipahami, dan Bersinergi —adalah paradigma-paradigma pemikiran
berkelimpahan saat berhubungan dengan pihak lain —melimpahnya rasa hormat,
rasa saling memahami menyeimbangkan antara pertimbangan dan keberanian, dan menghargai perbedaan. Ini adalah inti dari tim yang saling melengkapi.
Kebiasaan 7 adalah paradigma perbaikan terus-menerus dari sebuah pribadi utuh. Ini adalah kebiasaan untuk pendidikan, pembelajaran, dan pembuatan
komitmen ulang —apa yang disebut oleh bangsa Jepang sebagai Kaizen. Inilah
sebabnya mengapa diagram melingkar yang dipergunakan di sepanjang buku ini memiliki sebuah mata panah yang tidak menutup lingkaran tersebut tetapi akan
menciptakan sebuah spiral naik yang melambangkan sebuah perbaikan tanpa henti dalam masing-masing wilayah dari empat wilayah yang dipilih.
C. Solusi Kepemimpinan dalam Organisasi
Keputusan untuk mengilhami orang lain untuk menemukan suara mereka membawa Anda langsung ke inti dari empat masalah kronis organisasi yang
diakibatkan oleh model kontrol Era Industri yang dipakai saat ini. Empat Peran Kepemimpinan sebenarnya adalah empat karak-teristik kepemimpinan pribadi: visi,
disiplin, gairah, dan hati nurani —yang ditulis ulang untuk konteks organisasi.
80 Gambar 3.3: Empat karakteristik kepemimpinan pribadi
Sumber: The 8
th
Habit Stephen R. Covey
Panutan hati nurani: Menjadi contoh yang baik. Perintis visi: Bersama-sama menentukan arah yang dituju.
Penyelaras disiplin: Menyusun dan mengelola sistem agar tetap pada arah
yang telah ditetapkan. Pemberdaya gairah: Memfokuskan bakat pada hasil, bukan pada metode, lalu
menyingkir agar tidak menghalangi dan memberi bantuan jika diminta. Mereka yang memegang posisi kepemimpinan formal dalam organisasi
mungkin bisa melihat keempat peran ini sebagai cara yang menantang, namun alamiah, untuk memenuhi tugas mereka. Kendati demikian, kalau kita membatasi
keempat peran ini hanya untuk eksekutif senior, hal itu hanya akan semakin memperkuat pola pemikiran yang mengatakan, bos yang melakukan semua
pemikiran penting dan pembuatan keputusan. Keempat peran ini adalah untuk semua orang, apa pun posisinya. Keempatnya adalah jalur untuk meningkatkan
pengaruh Anda, pengaruh tim dan organisasi Anda. Stephen R. Covey dan teman-temannya mengajarkan model 4 Peran
Kepemimpinan sejak tahun 1995. Dan ternyata, banyak pula pakar lain di bidang kepemimpinan yang secara terpisah telah menyusun model yang didasarkan pada
prinsip-prinsip yang sama. Sebagai contoh, Dave Ulrich Universitas Michigan, Jack Zenger, dan Norm Smallwood yang menulis buku Results-Based Leadership 1999
81 yang amat memperluas cakrawala wawasan kita. Setelah bertahun-tahun melakukan
penelitian, pengamatan, dan memberikan konsultasi, mereka mengembangkan sebuah model kepemimpinan empat kotak yang hampir sama persis dengan model 4
Peran. Perbedaan utamanya hanya terletak pada peristilahan yang dipakai, tetapi
Kita bisa melihat bahwa makna pada intinya sama. Gambar 3.4: Apa yang dilakukan oleh Pemimpin Yang Sukses?
Sumber: The 8
th
Habit Stephen R. Covey
D. Pentingnya Urutan Peran