Manfaat Dan Fungsi Etika

48 gerakan Feminisme. Menurut pandangan Etika Kepedulian, kewajiban moral tidaklah mengikuti prinsip-prinsip moral universal dan imparsial, melainkan memberikan perhatian dan tanggapan terhadap kebaikan orang-orang tertentu yang mempunyai hubungan dekat dan bernilai. Hubungan konkret tidaklah terbatas antar individu, atau antara individu dengan kelompok, namun mencakup juga sistem hubungan yang lebih besar yang membentuk komunitas konkret, karenanya Etika Kepedulian meliputi jenis-jenis kewajiban yang disebut etika komunitarian. Etika Komunitarian adalah etika yang melihat komunitas dan hubungan komunal konkret memiliki nilai fundamental yang harus dilestarikan dan dibina. Yang penting dalam etika komunitarian bukanlah individu-individu yang terisolasi, tetapi komunitas yang di dalamnya individu-individu menemuka diri mereka dengan memandang diri mereka sendiri sebagai bagian integral dari komunitas yang lebih besar, dengan tradisi, kebudayaan dan sejarahnya.

F. Manfaat Dan Fungsi Etika

Ketut Rinjin, 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006 mengungkapkan peran dan manfaat etika sebagai berikut. 1. Manusia hidup dalam jaringan norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat, dan permainan. Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya. 2. Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya - human act, dan bukan an act of man. Menaati norma moral berarti menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom. 3. Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena: a. Norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu. b. Norma dan hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering mendapat celah- celah hukum. c. Norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari; d. Etika mensyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia dan masyarakat. e. Asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas. 49 4. Manfaat etika adalah: a. mengajak mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom; b. mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai dan sejahtera. 5. Perlu diwaspadai bahwa power tends to corrupt, Absolute power corrupts absolutely ‖ serta pemimpin ala Machiavellian, yang galak seperti singa dan licin seperti belut. Artinya Kekuasaan cenderung disalahgunakan, jika kekuasaan itu absolut, penyalahgunaannyapun absolute. Jadi kekuasaan harus disertai dengan pengawasan dan penegakan hukum. the end justifies the means, even at all out ‖ tujuan menghalalkan segala cara, apapun resikonya, pokoknya menang atau untung, sehingga siapapun yang merintangi harus disingkirkan atau dilibas. Etika, disebut juga filsafat moral, adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis tindakan manusia dan merefleksikan ajaran moral. Lebih jauh lagi, Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Dr. Irmayanti, dkk. juga Popon Sjarif menyoroti sejauh mana etika mengatur tindakan manusia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut mereka, dalam kehidupan nyata etika setidaknya mempunyai 3 fungsi yaitu sebagaimana yang akan dikemukakan berikut ini. c. Fungsi etika dalam tingkah laku dan pergaulan hidup manusia. Etika tidak langsung membuat manusia menjadi lebih baik karena itu ajaran moral, tapi etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan. Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme. Pluralisme moral diperlukan karena: a. Pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya perbedaan suku, daerah budaya dan agama yang hidup berdampingan. b. Modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional. c. Berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-masing 50 dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup. Peran etika menjadi nyata agar orang tidak mengalami krisis moral yang berkepanjangan. Etika dapat membangkitkan kembali semangat hidup agar manusia dapat menjadi manusia yang baik dan bijaksana melalui eksistensi profesinya. a. Fungsi etika dalam pergaulan ilmiah. Etika keilmuan menyoroti bagaimana peran seorang mahasiswa, ilmuwan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan belajar, melakukan riset dan sebagainya. Tanggung jawab mahasiswa dan ilmuan dipertaruhkan ketika ia dalam proses kegiatan ilmiahnya terutama dalam sikap kejujuran ilmiah. Hal lain yang disoroti sebagai fungsi etika dalam pergaulan ilmiah adalah masalah bebas nilai. Mereka boleh meneliti apa saja sejauh itu sesuai dengan keinginan atau tujuan penelitiannya. b. Fungsi etika profesi. Bagi seorang professional yang bergerak di bidang tertentu, etika profesi dituangkan ke dalam suatu bentuk yang disebut dengan ‗kode etik‘. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Adapun peran kode etik adalah sebagai berikut: a. Pertama, sebagai ―kompas‖ moral, penunjuk jalan bagi si profesional yang berdasarkan nilai-nilai etisnya: hati nurani, kebebasan-tanggung jawab, kejujuran, kepercayaan, hak-kewajiban dalam bentuk pelayananjasa sebaik-baiknya terhadap kliennya. b. Kedua, adanya kode etik akan melindungi klien dari perbuatan yang tidak profesional sehingga diharapkan dapat menjamin kepercayaan masyarakat klien- klien terhadap pelayanan yang diberikan oleh si profesional. 51 RANGKUMAN PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, Ethikos, berarti timbul dari kebiasaan. Dari sekian banyak pengertian yang diberikan pada etika, definisi etika dapat disimpulkan sebagai studi untuk memahami apa yang merupakan kehidupan yang baik dan menaruh perhatian terhadap penciptaan kondisi bagi orang-orang untuk mencapai kehidupan yang baik tersebut. Menurut K. Bertens, etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu sebagai berikut:  Meta-etika studi konsep etika, sebagai suatu jalan menuju konsepsi atas benar atau tidaknya suatu tindakan atau peristiwa.  Etika normatif studi penentuan nilai etika, etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.  Etika terapan studi penggunaan nilai-nilai etika, memberi pemahaman tentang spektrum bidang terapan etika sekaligus menunjukkan bahwa etika merupakan pengetahuan praktis. SEJARAH ETIKA  Etika Filsafat Yunani Kuno: Socrates, Plato, Aristoteles. Menurut Socrates, objek utama dari aktivitas manusia adalah kebahagiaan, dan sarana yang diperlukan untuk mencapainya adalah kebajikan. Plato menyatakan bahwa summum bonum terdiri atas imitasi sempurna dari Tuhan, baik yang mutlak, tiruan yang tidak dapat diwujudkan sepenuhnya dalam hidup ini. Aristoteles lebih memilih untuk mengambil fakta-fakta pengalaman sebagai titik awalnya, menganalisis secara akurat, dan berusaha untuk melacak penyebab tertinggi dan utama.  Etika Filsafat Yunani dan Romawi: Hedonisme, Epicurus, Sinis, Stoicisme, Skeptis Etika hedonistik menganggap disposisi gembira dan ceria sebagai kebaikan dan kebahagiaan tertinggi manusia. Epicurus 341-270 SM menyatakan bahwa jumlah total terbesar yang mungkin dari kenikmatan spiritual dan sensual, dengan 52 kemungkinan kebebasan terbesar dari ketidaksenangan. Para Sinis mengajarkan kebalikan dari Hedonisme, yaitu bahwa kebajikan saja sudah cukup untuk kebahagiaan, bahwa kesenangan adalah kejahatan, dan bahwa manusia benar- benar bijaksana atas hukum manusia. Kaum Stoa berusaha memperbaiki dan menyempurnakan pandangan Antisthenes. Cicero memberikan sebuah eksposisi lengkap dari kebajikan kardinal dan kewajiban terhubung dengan mereka.  Etika: Sejarah Moralitas Kristen Santo Paulus mengajarkan Roma, ii, 24 persegi, Tuhan telah menulis hukum moral di hati semua orang. Hukum ini memanifestasikan dirinya dalam hati nurani setiap orang dan adalah norma yang menurut seluruh umat manusia akan dinilai pada hari perhitungan.  Etika: Sejarah Filsafat Abad Pertengahan Etika Sebuah garis tajam pemisahan antara filsafat dan teologi, dan khususnya antara etika dan teologi moral, pertama kali bertemu dengan dalam karya-karya terpelajar besar Abad Pertengahan, khususnya Albert 1193-1280 Besar, Thomas Aquinas 1225 -1274, Bonaventura 1221-1274, dan Duns Scotus 1274-1308.  Etika: Sejarah Filsafat Etika 1500-1700-an.  Etika: Sejarah Filsafat Etika: Kant, John Stuart Mill, Altruisme.  Etika: Filsafat Evolusioner, Sosialisme, Nietzsche. TEORI ETIKA  Teori Teleleologi. Teori teleleologi disebut juga teori konsekuensialis, menyatakan bahwa nilai moral suatu tindakan ditentukan semata-mata oleh konsekuensi tindakan tersebut. Benar atau salahnya tindakan ditentukan oleh hasil atau akibat dari tindakan tersebut. Teori Teleleologi yang sangat menonjol adalah utilitarianisme. Bentuk klasik utilitarianisme dinyatakan sebagai berikut: ― Suatu tindakan adalah benar jika dan hanya jika tindakan itu menghasilkan selisih terbesar kesenangan di atas kesedihan bagi setiap orang.‖ Utilitarianisme mencakup empat prinsip, yaitu Konsekuensialisme, Hedonisme, Maksimalisme, dan Universalisme.  Teori Deontologi Teori deontologi menekankan pada pelaksanaan kewajiban. Suatu perbuatan akan baik jika didasari atas pelaksanaan kewajiban, jadi selama melakukan kewajiban berarti sudah melakukan kebaikan. Deontologi tidak terpaku pada 53 konsekuensi perbuatan. Menurut Kant, terdapat tiga kriteria agar suatu tindakan atau prinsip itu bermoral, yaitu tindakan atau prinsip itu haruslah secara konsisten universal dapat diuniversalkan, tindakan atau prinsip itu menghargai makhluk easional sebagai tujuan akhir, dan tindakan atau prinsip itu berasal dari, dan mengharrgai, otonomi makhluk rasional. William David Ross mengidentifikasi tujuh kewajiban moral prima face, artinya kewajiban-kewajiban tersebut harus dilaksanakan kecuali ada kewajiban lain yang lebih penting atau pada situasi tertentu ada kewajiban lain yang sama atau lebih kuat. Tujuh kewajiban moral, yaitu fidelity, reparation, gratitude, justice, benefience, self-improvement, dan non-maleficence.  Teori Keutamaan. Isu utama dari teori keutamaan adalah membicarakan tentang karakter yang membuat seseorang sebagai orang baik secara moral. Karakter yang pada umumnya dianggap sebagai keutamaan moral adalah watak baik yang ada pada setiap individu, diantaranya kebaikan, keberanian, kejujuran, dll. Keutamaan merupakan disposisi watak yang dimiliki seseorang dan memungkinnya untuk bertingkah laku baik secara moral. Ada tiga hal yang mencerminkan keutamaan, tiga hal tersebut adalah: 1. Disposisi 2. Kemauan kehendak 3. Pembiasaan diri TIGA KONSEP MORAL YANG PENTING  Hak Hak adalah suatu klaim yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Macam hak antara lain: Hak legal dan hak moral; Hak khusus dan hak umum; Hak positif dan hak negatif; Hak individual dan hak sosial; Hak absolut.  Keadilan Aristoteles mengungkapkan konsep keadilan tradisional yang terdiri dari keadilan universal dan keadilan khusus keadilan distributif, kompensasi, dan retributif. Keadilan distributif adalah keadilan dalam pendistribusian manfaat dan beban. Keadilan kompensasi berhubungan dengan masalah pemberian imbalan atau penggantian kompensasi kepada seseorang karena kekeliruan atau kesalahan yang menimpa dan merugikannya. Keadilan retributif berkaitan dengan pemberian 54 hukuman terhadap pelaku kesalahan. Berdasarkan konsep Egalitarian John Rawls, keadilan diartikan sebagai kewajaran fairness. Keadilan menurut Egalitarian didasarkan pada 2 prinsip, yaitu: a. Setiap orang memiliki kebebasan yang sama. b. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa. Kedua prinsip di atas disusun menurut urutan prioritas artinya menjalankan prinsip a dahulu, baru kemudian dapat menerapkan prinsip b.  Kepedulian Etika Kepedulian meliputi jenis-jenis kewajiban yang disebut etika komunitarian. Etika Komunitarian melihat komunitas dan hubungan komunal konkret memiliki nilai fundamental yang harus dilestarikan dan dibina. MANFAAT DAN FUNGSI ETIKA  Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena: a. Norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu. b. Norma hukum cepat ketinggalan zaman. c. Norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari. d. Etika mensyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia dan masyarakat. e. Asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.  Fungsi etika a. Fungsi etika dalam tingkah laku dan pergaulan hidup manusia. Etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan. b. Fungsi etika dalam pergaulan ilmiah. Etika keilmuan menyoroti bagaimana peran seorang mahasiswa, ilmuwan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan belajar, melakukan riset. c. Fungsi etika profesi. Etika profesi dituangkan ke dalam suatu bentuk yang disebut dengan ‗kode etik‘. Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. 55 SOAL-SOAL Pilihan Ganda 1. Jalan menuju konsepsi atas benar atau tidaknya suatu tindakan atau peristiwa termasuk di salam studi … . a. Etika Normatif b. Etika Terapan c. Etika Deskriptif d. Etika Analisis 2. Yang bukan p engertian etika adalah … . a. Studi tentang prinsip-prinsip perilaku baik dan benar sebagai falsafat moral. b. Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia c. Sistem yang ideal, luhur dan baik dalam teori, yang tidak ada gunanya dalam praktek. d. Norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik dan benar. 3. Asal mula kata etika adalah ―ethikos‖, yang berasal dari bahasa … . a. Latin b. Romawi Kuno c. Spanyol d. Yunani Kuno 4. Studi yang menunjukkan bahwa etika merupakan pengetahuan praktis dalam berbagai aspek kehidupan adalah … . a. Meta-Etika b. Etika Normatif c. Etika Terapan d. Etika Deskriptif 5. Siapa tokoh yang dianggap menjadi penggagas etika pertama kali? a. Plato b. Aristoteles c. Sokrates d. Phytagoras 6. Apa inti dari filsafat etika periode perkembangan Kristen? a. Hubungan Tuhan dengan dunia b. Hukum moral berasal dari Tuhan c. Moral didasarkan atas wahyu d. Adanya penilaian atas moral tiap manusia di hari akhir 7. Apa yang menjadi dasar filsafat etika Immanuel Kant? a. Akal manusia b. Hukum alam c. Hukum universal d. Moralitas sosial 8. Apa yang dimaksud etika filsafat evolusioner? 56 a. Menganggap bahwa etika manusia adalah perkembangan alam b. Etika manusia hasil dari evolusi hewan buas zaman dahulu c. Etika berdasarkan nafsu d. Etika hasil kreasi alam 9. Salah satu teori yang mendasarkan penilaian etis dari sisi konsekuensiakibat dari suatu tindakan adalah: a. Etika Keutamaan b. Etika Deontologi c. Etika Kantian d. Etika Teleleologi 10. Tindakan yang benar adalah tindakan yang tidak hanya memiliki konsekuensi berupa beberapa kebaikan, tetapi juga jumlah terbesar konsekuensi baik setelah memperhitungkan konsekuensi buruk. Hal tersebut merupakan salah satu prinsip dalam Utilitarianisme, yaitu: a. Hedonisme b. Konsekuensi c. Maksimalisasi d. Universalisme 11. Tiga kriteria agar suatu tindakan atau prinsip adalah bermoral, kecuali: a. Universalitas b. Otonomi c. Maksimalisasi d. Menghargai makhluk rasional 12. Dalam tujuh kewajiban moral menurut Ross, salah satunya adalah Fidelity, yaitu: a. Kewajiban tidak merugikan b. Kewajiban berbuat baik c. Kewajiban ganti rugi d. Kewajiban menepati janji 13. Hal utama yang dibahas dalam teori keutamaan virtue ini adalah … a. Akhlak manusia b. Perilaku manusia c. Kewajiban manusia d. Hak manusia 14. Berikut ini merupakan tindaka n yang mencerminkan sifat keutamaan, kecuali … a. Disposisi b. Kemauankehendak c. Pembiasaan diri d. Keadilan 15. Hal berikut ini merupakan contoh yang mencerminkan sifat-sifat keutamaan, kecuali… a. Kebaikan b. Rasa malu 57 c. Kepercayaan diri d. Kelancangan 16. Tindakan berikut yang dapat dilakukan agar dalam kehidupan sehari-hari seseorang dapat melakukan tindakan keutamaan adalah … a. Mengingat kesuksesan masa lalu b. Mengingat keterpurukan masa lalu c. Mengingat masa depan yang terbentang d. Mengingat orang-orang yang ada di sekitar 17. Hak yang melibatkan klaim terhadap setiap orang, atau kemanusiaan secara umum merupakan pengertian dari.... a. Hak moral b. Hak sosial c. Hak umum d. Hak absolut 18. Berikut ini adalah kondisi dimana seseorang mempunyai kewajiban moral untuk memberikan kompensasi kepada pihak yang menjadi korban, kecuali.... a. Perbuatan yang menyebabkan kerugian merupakan perbuatan yang salah atau merupakan kelalaian negligence b. Perbuatan yang membuat seseorang merasa rendah diri dan tersakiti karena tingkah laku kita c. Perbuatan orang yang bersangkutan merupakan penyebab sesungguhnya kerugian tersebut d. Orang tersebut secara sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan kerugian. 19. Salah satu karakteristik pokok sudut pandang etika adalah.... a. kreativitas b. subjektivitas c. solvabilitas d. objektivitas 20. Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena, kecuali.... a. Norma hukum tidak dapat menjangkau wilayah abu-abu. b. Norma dan hukum cepat ketinggalan zaman, sehingga sering mendapat celah-celah hukum. c. Norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian hari; d. Etika tidak mensyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia dan masyarakat. 58 Essay 1. Jelaskan kaitan etika terapan dengan etika pada umumnya 2. Mengapa banyak tokoh filsafat di awal terbentuknya berasal dari bangsa Yunani? 3. Berdasarkan Teori Teleleologi dan Deontologi, bagaimana kita dapat menentukan bahwa suatu tindakan itu baik atau tidak baik? 4. Sebut dan jelaskan tindakan yang mencerminkan sifat keutamaan 5. Berikan contoh-contoh hak yang termasuk hak umum BAB TEORI DAN KONSEP ETIKA II

A. Etika