Pasal 5 UU No. 31 Tahun 1999 Pasal 209 ayat 1 ke 1 KUHP Pasal 209 ayat 2 ke 2 KUHP Pasal 5 UU No. 20 tahun 2001 ayat 1 a Pasal 5 UU No. 20 tahun 2001 ayat 1 b Pasal 5 UU No. 20 tahun 2001 ayat 2 Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 Pasal 418 KUHP
Dalam praktik hampir tidak pernah kita jumpai pilihan salah satu dari enam pilihan unsur yang tepat berdasarkan fakta yang ada, baik dalam berkas perkara
hasil penyidikan, surat dakwaan, surat tuntutan bahkan dalam pertimbangan putusan pengadilan sekalipun. Hal ini disebabkan karena sulitnya membedakan antara
kewenangan dan kesempatan, demikian juga antara jabatan dan kedudukan. Putusan MARI Tanggal 17-02-1992 No. 1340KPid1992, memperluas
pengertian Unsur Pasal 1 ayat 1.b UU No.3 Tahun 1971, dengan cara mengambil alih pengertian
“ menyalahgunakan kewenangan “ yang ada Pasal 53 ayat 2 b UU No. 5 Tahun 1986 sehingga unsur
“ menyalahgunakan kewenangan “ mempunyai arti yang sama dengan pengertian perbuatan melawan hukum Tata Usaha Negara
yaitu, bahwa pejabat telah menggunakan kewenangannya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang itu.
e. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Unsur ini juga merupakan unsur alternatif dari 2 dua pilihan kemungkinan
yang bisa terjadi. Penjelasan mengenai unsur ini sama dengan penjelasan unsur yang sama pada Pasal 2 di atas.