Dampak atau Akibat Korupsi

c. Rasionalisasi; persepsi yang memandang perbuatan curang atau korupsi sebagai suatu perbuatan wajar, sikap permisif masyarakat, nampak dari ungkapan: ”ya wajar saja pegawai tersebut punya rumah kan sudah sekian tahun bekerja” tanpa dilihat dari mana sumber dana untuk membeli rumah.

F. Dampak atau Akibat Korupsi

Telah diuraikan diatas bahwa Indonesia tergolong negara yang tinggi tingkat korupsinya. Korupsi tidak semata-mata mengurangi dana yang masuk ke kas negara, tetapi akibat yang ditimbulkan sangatlah mengerikan, yaitu: a. Korupsi di Indonesia telah terjadi secara sistemik dan meluas sehingga tidak saja merugikan keuangan negara, tetapi mengancam dan melanggar hak-hak sosial dan ekonomi secara luas, yang berdampak meningkatnya angka kemiskinan, menyengsarakan rakyat, serta meningkatnya masalah sosial dan kriminalitas.

b. Bad system terkait dengan pengawasan di lingkungan birokrasi telah

memunculkan molekulisasi kekuasaan; yaitu unit unit kecil dalam organisasi yang memiliki kekuasaan tanpa dapat dikontrol oleh atasannya. Unit kecil ini dapat melakukan apa saja yang merugikan masyarakat. Contohnya pemeriksa pajak, dia dapat memutuskan apa saja yang ditemui pada waktu pemeriksaan berlangsung, demikian pula Polisi Lalu Lintas, dapat menentukan apa saja pada waktu melakukan tilang DR. Daniel Sparingga: 2007. c. Bad system dan molekulisasi kekuasaan telah memunculkan berbagai peluang bagi aparatur untuk melakukan pungli, yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi high cost economic; Ekonomi biaya tinggi pada gilirannya akan melemahkan kemampuan bersaing Indonesia competitiveness grrowth di lingkungan Internasional DR Hermawan: 2007. d. Belum diterapkannya prinsip Good Governance dapat meningkatkan terjadinya tindak pidana korupsi, yang disisi lain akan dijadikan alasan oleh negara lain untuk menolak ekspor produk Indonesia. e. Lingkungan korup berdampak berkurangnya kemampuan negara untuk mengumpulkan dana penerimaan negara bagi pembangunan yang mengancam pembangunan infrasruktur, mengancam pembangunan dan supremasi hukum. f. Rendahnya kualitas infrastruktur dan kualitas layanan publik, yang berdampak terhadap perlakuan yang tidak adil tehadap masyarakat yang termarjinalkan. g. Korupsi mengancam sendi-sendi kehidupan demokrasi, karena pembangunan yang tidak merata. h. Korupsi memungkinkan menjadi mata rantai berbagai kejahatan lain, misalnya penyelundupan, perdagangan obat narkotik, perdagangan manusia dll, seperti dalam pengiriman TKI Wanita.

G. Kebijakan di Bidang Pencegahan