Tabel 12 Rumah penginapan yang sudah tersedia di Pulau Kapota
No. Pemilik Fasilitas
Keterangan
1 Ratna
kamar 1, TV, Kipas angin, tempat duduk, lantainya keramik, WC, kamar mandi
Kondisinya kurang bersih 2
Wa Ode Musiah
Kamar 1, WC, tempat memasak, TV, lantai keramik, dapur dengan kompor,
kursi, kamar mandi Kondisinya bersih, kamar
mandi juga bersih 3
Astuti 2 kamar, WC, lantai keramik, dapur,
kamar mandi Bersih, luas dan nyaman
4 Liya
Kamar 2, WC, TV, lantai keramik, ada tempat duduk
Bersih, luas dan nyaman 5
Diana 1 kamar , kamar mandi , wc
Tidak ada pintu kamar, pintu ditutupi dengan sebuah kain,
letak kamar bersebelahan dengan kamar keluarga
6 Tari
3 kamar, wc, kamar mandi, tempat memasak, tempat duduk
Bisa menampung banyak orang
7 Nurfiyanti
2 kamar, lantai keramik, wc, kamar mandi Kondisinya bersih, kamar di lantai atas hanya cukup untuk 2
orang Keteranga Harga homestay belum ditetapkan
5.4 Pengunjung Taman Nasional Wakatobi
Kepulauan Wakatobi merupakan salah satu kawasan yang menjadi tujuan wisata di Indonesia bagian timur yang banyak diminati oleh pengunjung, baik
pengunjung dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini terbukti dari jumlah pengunjung yang datang ke TNW. Tercatat dari awal ditetapkannya Kepulauan
Wakatobi sebagai taman nasional pada tahun 1996 sampai tahun 2009, jumlah pengunjungnya telah mencapai ±8.349 orang Balai TNW 2009. Dari data
tersebut, ternyata jumlah pengunjung taman nasional didominasi oleh pengunjung luar negeri yaitu sebanyak
7.730 orang, sedangkan dalam negeri hanya 619 orang Gambar 51
.
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1996 1997 1998 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Dalam Negeri
Luar Negeri
Gambar 51 Jumlah pengunjung Taman Nasional Wakatobi tahun 1996-2009.
Operation Wallacea dan Wakatobi Dive Resort merupakan pengelola
ekowisata yang berada di dalam kawasan taman nasional. Pengelolaan ekowisata oleh Operation Wallacea, pelaksanaannya berada di Pulau Hoga dengan tujuan
utamanya untuk pendidikan, dan penelitian. Sedangkan Pengelolaan ekowisata oleh Wakatobi Dive Resort, pelaksanaannya berada di Pulau Tomia. Wakatobi
Dive Resort dikelola oleh pengusaha dari Swiss dengan tujuan utamanya sebagai tempat rekreasi. Oleh karena itu, berdasarkan data pengunjung
Balai TNW tahun 2009, sebagian besar pengunjung datang ke Wakatobi paling banyak dengan
tujuan rekreasi dan penelitian Gambar 52. Pengunjung luar negeri yang datang dengan tujuan rekreasi sebanyak 5.044, sedangkan pengunjung dalam negeri
dengan tujuan yang sama sebanyak 256 orang. Untuk tujuan penelitian, pengunjung luar negeri sebanyak 2.592 orang, sedangkan pengunjung dalam
negeri sebanyak 212 orang Balai TNW 2009.
Gambar 52 Tujuan kunjungan wisata Taman Nasional Wakatobi. Pulau Kapota merupakan pulau yang baru direncanakan untuk
dikembangkan sebagai daerah tujuan ekowisata di dalam kawasan TNW. Potensi berbagai objek dan daya tarik wisata di Pulau inilah yang menjadi salah satu
alasan rencana pengembangannya. Walaupun kegiatan pengelolaan belum dijalankan, tetapi sudah banyak masyarakat yang berkunjung ke Pulau Kapota
baik dari dalam negeri Kabupaten Wakatobi maupun luar kabupaten dan luar negeri.
Hasil observasi, dijumpai 30 pengunjung yang sengaja datang ke Pulau Kapota. Pengunjung tersebut didominasi oleh pengunjung dalam negeri yaitu
sebanyak 93,33 dan sisanya adalah pengunjung luar negeri Tabel 13. Namun dari seluruh pengunjung tersebut tidak semuanya mengetahui Pulau Kapota
256 5044
212 2592
151 104
1000 2000
3000 4000
5000 6000
Dalam Negeri Luar Negeri
Rekreasi Penelitian
Lainnya
berada dalam kawasan TNW. Pengunjung yang mengetahui bahwa Pulau Kapota berada di dalam kawasan taman nasional sebanyak 75 dan 25 tidak
mengetahui. Pengunjung yang dijumpai di Pulau Kapota berkisar antara umur 17-31
tahun. Selanjutnya kelompok umur tersebut dianalisis berdasarkan Kelompok Umur KU menurut Heriyaningtiyas 2009 yang membagi kelompok umur
tersebut menjadi empat, yaitu KU 1 anak-anak dengan usia 9-14 tahun, KU 2 remaja dengan usia 15-24 tahun, KU 3 dewasa muda dengan usia 25-50 tahun,
dan KU 4 dewasa tua dengan usia 50 tahun. Dari jumlah pengunjung yang dijumpai di Pulau Kapota, pengunjung tersebut di dominasi oleh KU 2 yaitu
sebanyak 53.33 dan KU 3 sebanyak 46.67. Untuk tingkat pendidikan didominasi oleh SMA dan Perguruan Tinggi, sehingga profesipekerjaan
pengunjung juga didominasi oleh pelajar dan mahasiswa Tabel 13 Tabel 13 Karakteristik responden pengunjung
No. Karakteristik
Persentase
1 Jenis kelamin
a. Perempuan b. Laki-laki
43.33 56.67
2 Asal
a. Dalam negeri -
Luar Kabupaten Wakatobi -
Dalam Kabupaten Wakatobi b. Luar negeri
46.67 46.66
6.67 3
Tingkat pendidikan a.
SD Sekolah Dasar b.
SMP Sekolah Menengah Pertama c.
SMA Sekolah Menengah Atas d.
PT Perguruan tinggi 6.67
3.33 40.00
50.00 4
ProfesiPekerjaan a.
PelajarMahasiswa b.
Wiraswasta c.
PNS d.
Peneliti e.
Tidak bekerja 40.00
13.33 26.67
10.00 10.00
5 Kelompok umur
a. KU 1 9-14 tahun
b. KU 2 15-24 tahun
c. KU 3 25-50 tahun
d. KU 4 50 tahun
- 53.33
46.67 -
Keterangan: Jumlah total persentase setiap nomor adalah 100
Hasil analisis pengunjung berdasarkan tujuan kunjungan ke Pulau Kapota, terdapat sebanyak 60 pengunjung bertujuan untuk berwisata budaya, 10
pengunjung untuk snorkling dan diving, serta 17 pengunjung untuk menikmati
pemandangan alam dan fenomena alam. Sedangkan sisanya masing-masing 7 pengunjung melakukan penelitian dan melihat peninggalan sejarah Gambar 53.
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pengunjung yang datang ke Pulau Kapota lebih menyukai pesta budaya, menikmati pemandangan alam,
fenomena alam, kegiatan snorkling dan diving.
Gambar 53 Diagram tujuan pengunjung datang ke Pulau Kapota. Pengunjung yang datang dengan tujuan kunjungan tersebut, setelah berada
di Pulau Kapota ternyata mereka tertarik dengan objek-objek lainnya. Sebagian besar pengunjung yang berhasil diwawancarai mengakui pesta budaya merupakan
objek yang paling menarik di Pulau Kapota, yang mengatakan sangat tertarik sebanyak 60 Gambar 54. Hal ini karena pesta budaya tersebut merupakan
atraksi yang sangat unik di Kabupaten Wakatobi, terlebih lagi terdapat beberapa pesta budaya yang hanya dilaksanakan 4-5 tahun sekali.
Gambar 54 Diagram sumberdaya kawasan yang paling menarik menurut pengunjung.
5.5 Sumberdaya Manusia yang Mengelola Kegiatan Wisata Pulau Kapota