b. Mata Air Kolowowa
Mata Air Kolowowa berada di Hutan Pantai Kolowowa yang merupakan salah satu lokasi hutan adat. Uniknya mata air ini muncul di antara bebatuan
karang dan dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Berdasarkan pengamatan di lapangan munculnya mata air ini berasal dari bagian bawah
bebatuan karang yang di duga adalah air bawah tanah, karena aliran yang cukup deras dapat di dengar saat mendekati sumber air tersebut. Mata air ini sangat
bersih, dapat langsung di minum, dan merupakan sumber air minum bagi
masyarakat. Beberapa masyarakat menjadikan mata air ini sebagai sumber mata pencarian yaitu dengan menjual air ke desa-desa yang ada di Pulau Kapota.
Mereka menyebutnya ojek air. Satu dirijen dijual oleh tukang ojek dengan harga Rp 3000dirijen.
a. b.
Gambar 13 Mata air Kolowowa: a. air yang dialirkan langsung dari sumber mata airnya, b. sumber mata air.
c. Danau Tailaro Nto’oge
Danau Tailaro Nto‟oge merupakan objek menarik yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata di Pulau Kapota. Tailaro Nto‟oge dalam
bahasa Kapota berarti danau besar Tailaro artinya danau dan Nto‟oge artinya
besar. Danau ini memiliki pemandangan yang indah, kegiatan yang dapat dilakukan adalah bersampan. Kegiatan ini didukung oleh kondisi air yang jernih
dan berwana kebiru-biruan Gambar 14. Air di danau ini berkemungkinan besar merupakan air laut yang masuk dan tergenang dalam sebuah rongga batuan
karang. Hal ini dibuktikan dengan kondisi air danau yang terasa asin. Hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai asal air danau tersebut.
Gambar 14 Kondisi air Danau Tailaro To‟oge
Hasil wawancara dengan staf WWF Wakatobi, danau yang berbentuk lingkaran ini memiliki luas sekitar 3.500 m
2
dan kedalamannya sekitar 1-15 m. Seluruh pinggiran danau dikelilingi oleh tumbuhan mangrove. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Feronika 2011 di lokasi ini teridentifikasi 5 jenis tumbuhan mangrove, yaitu Xilocarpus moluccensis, Bruguiera gymnorhiz,
Xilocarpus granatum, Scyphiphora hydrophyllacea, Soneratia alba Danau Tailaro Nt
o‟oge juga memiliki nilai mistik yang sangat kuat di kalangan masyarakat. Selain dianggap sebagai suatu tempat yang angker, danau
ini juga di percaya terbentuk dari hasil injakan bekas kaki manusia raksasa. Hal ini di perkuat dengan bentuk danau yang menyerupai kaki manusia ketika di lihat
dari atas Gambar 15.
Sumber: Simon Onggo 2010
Gambar 15 Bentuk Danau Tailaro Nt o‟oge tampak dari atas
d. Pantai Berpasir Putih