5.2.3 Jalur SPKP - Togo Molengo
Jalur SPKP - Togo Molengo merupakan jalur yang biasa digunakan oleh masyarakat menuju ke perkebunan. Jalur ini berada di sekitar perkampungan
Kapota sehingga dikembangkan lebih banyak untuk mengenal kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat Pulau Kapota. Posisiletak jalur berada di sisi
bagian timur
Pulau Kapota. Jarak antara SPKP menuju ke Togo Molengo ± 1000 m. Jalur berupa jalan yang sudah diperkeras dengan semen, lebarnya kurang lebih
1-2 m. Jalur ini dapat dilewati kendaraan motor dengan waktu tempuh ± 5-10 menit dan bisa juga dengan berjalan kaki selama ± 20 menit.
Kondisi fisik jalur saat ini untuk menuju ke
Togo Molengo
secara umum aman untuk dilewati tetapi di beberapa bagian jalur yang sudah diperkeras dengan
semen ini agak licin ketika musim hujan sehingga harus hati-hati. Jalur yang licin ini berada pada rute kebun coklat ke makam Bapak Barakati. Pada bagian ini jalan
telah ditumbuhi lumut dan topografinya sekitar ± 20 derajat, selain itu pada bagian jalur ini juga terdapat vandalisme di pohon-pohon. Rute dan kondisi jalur
yang akan ditempuh menuju ke
Togo Molengo
disajikan secara rinci pada tabel 8. Tabel 8 Rute dan kondisi jalur yang akan ditempuh menuju Togo Molengo
No. Rute
Jarak tempuh
Jarak akumulasi
Keterangan
1. Desa Kapota SPKP -
Desa Kabita Togo 100 m
100 m Jalannya datar, jalan berupa semen
dengan lebar ± 4 m 2.
Desa kabita togo- perkebunan singkong
100 m 200 m
Jalurnya naik dengan topografi yang tidak curam, jalan berupa semen
dengan lebar ± 2 m 3.
Perkebunan singkong- perkebunan coklat
400 m 600 m
Jalannya datar, jalan berupa semen dengan lebar ± 1 m
4. Perkebunan coklat-
makam Bapak Barakati
400 m 1000 m
Jalannya datar sampai naik turun dengan topografi yang tidak curam,
jalan berupa semen dan bebatuan karang yang masih alami , lebar ± 1m
5. Makam Bapak
Barakati-Togo Molengo
1 m 1001 m
Jalannya datar,
berupa bebatuan
karang yang masih alami dengan lebar ± 1-2 m
Objek dan daya tarik wisata yang dapat dijumpai pada jalur ini yaitu : 1
Flora diantaranya kelapa Cocos nucifera, mangga Mangifera indica, bayur Pterospermum javanicum, singkong Manihot utilisima, kapuk Ceiba
petandra, coklat Theobroma cacao, dan bambu Bamboo sp.. 2
Fauna yang dapat dijumpai yaitu burung dan kupu-kupu. Burung yang dijumpai seperti kekep sulawesi Artamus Monachus, tekukur biasa
Streptopelia tranguebarica, gagak kampung Corvus macrorhynchos, kepudang kuduk hitam Oriolus chinensis. Jenis kupu-kupu dijumpai yaitu
dari famili Papilionidae. Satwa mamalia yang dijumpai yaitu kalong. 3
Potensi fisik berupa perkebunan kelapa, perkebunan singkong, perkebunan jambu mete, melihat keunikan aktivitas penduduk membuat kerajinan jalajah,
menenun kain leja, membuat kasuami, dan kegiatan meti-meti, Baruga tempat musyawarah lembaga Adat Pulau Kapota, Benteng Togo Molengo,
Makam Bapak Barakati, dari benteng dapat dilihat pemandangan alam berupa laut, Pulau Wangi-wangi, Pelabuhan Pulau Wangi-wangi, Pelabuhan Jonson,
Desa Kapota dan Desa Kabita .
Gambar 45 Peta potensi objek dan daya tarik wisata di jalur SPKP-Togo Molengo.
5.2.4 Jalur SPKP- Banakawa