Pengembangan bisnis dan Logistik

Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis PT Pelabuhan Indonesia IV Persero Laporan Tahunan 2015 Annual Report 38 dikerjasamakan pelabuhan umum lainnya seperti pelabuhan tanjung batu; b. Melakukan penetrasi dan pengembangan pasar petikemas dan special cargo curah cair dan curah kering, telah diusulkan Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Pemanduan di Perairan Wajib Pandu Lubuk Tutung - Sangatta berdasarkan Surat Direktur Utama Pelindo-4 kepada Ditjenhub. Laut Kemenhub No. 14 KB.0011DUT-2014, tanggal 17 September 2014; c. Untuk pengembangan produk barujasa baru logistic support, ICD, Property di Pelabuhan Bitung IHP telah disusun hasil kajian Konsultan PT Matra Perdana Satria; sedangkan pengembangan Pelabuhan Manado MMB dalam kajian oleh pihak konsultan, Pengembangan Pelabuhan Balikpapan telah ditanda-tangani MoU dengan PT Sugico Graha No. 20HK3022 DKP-2013, tanggal 30 Oktober 2013;dan untuk Pengembangan Pelabuhan Samarinda, Direksi telah menyampaikan suratnya kepada Walikota Samarinda No. 06PR.102IDOT-2014, tanggal 19 Februari 2014,tentang Persetujuan dan Rekomendasi Rencana Induk Pelabuhan dan Pengembangan SMBC; d. Untuk pengoperasian CCC dan CDC pada Cabang Bitung telah terbit Peraturan Direksi No. PD 22 Tahun 2012, tentang Sistem dan Prosedur pelayanan Cargo Consolidation Center CCC atau Cargo Distribution Center CDC pada PT Pelindo IV Cabang Bitung dan sudah berjalan pengoperasiannya serta akan dilaksanakan evaluasi secara periodik. Saat ini sedang dikaji program sinergi antara TPK Bitung dan Cabang Bitung untuk mengoptimalisasikan pasar yang ada; e. Untuk pengoperasian CCC dan CDC pada Cabang Balikpapan telah dilaksanakan penandatanganan MoU antara Cabang Balikpapan dengan PT Altus Logistik Service Indonesia No. 2HK.302IDUT- 2013, tanggal 27 Februari 2013, sebagai awal untuk menjadikan Pelabuhan Balikpapan sebagai logistiksupply base kegiatan penambangan; f. Pelaksanaan evaluasi dan pembahasan kembali dalam rangka melanjutkan dan perintisan angkutan langsung petikemas luar negeri international direct call di TPK Makassar; g. New Services One Stop Service untuk layanan port of tanjung Batu; b. penetration and market development of containers and special cargo liquid bulk and dry bulk, delegation of authority pilotage in mandatory pilotage zone in Lubuk tutung sengatta, based on the letter of the Director of pt pelabuhan indonesia iV persero to the Director general of sea transportation, Ministry of transportation no. 14KB.0011Dut-2014 dated 17 september 2014; c. Development of new productservice logistic support, iCD, property at port of Bitung ihp has been completed with the results of the study by Consulting Firm pt Matra prime satria; Development of Manado port is still on study; Mou of the development of the port of Balikpapan had been signed with pt sugico graha no. 20 hK3022DKp-2013 dated 30 October 2013; as for the development of the port of samarinda, the Directors have correspondence to the Mayor of samarinda with letter no. 06pR.1021 DOt-2014 dated 19 February 2014 concerning Agreement and Recommendation of port Master plan and sMBC Development; d. Regarding the CCC and CDC operation in Bitung Branch, Regulation by Directors no. pD 22 year 2012 on the pD systems and procedures of Cargo Consolidation Center CCC or the Cargo Distribution Center CDC at pt pelindo iV Branch Bitung has been launched and running; periodic evaluation will be implemented as well. the synergy program between tpK Bitung and Bitung Branch is currently being reviewed to optimize existing markets e. Mou between Balikpapan Branch with pt Altus Logistics service indonesia number 2 hK.302 i Dut-2013 has been signed, dated 27 February 2013 as the start to make the Balikpapan port as a logisticssupply base for mining activities f. the evaluation and re-discussion in order to continue and pioneer direct transport of container abroad international direct calls in tpK Makassar; g. new services One stop service for banking Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK no. X.K.6 Cross Reference PT Pelabuhan Indonesia IV Persero Laporan Tahunan 2015 Annual Report 39 perbankanhost to host, bunker system telah diimplementasikan di Cabang Makassar untuk pembayaran melalui E PaymentTeller ATM sementara secara bersamaan Bank BRI dan BNI dalam tahapan proses penyelesaian aplikasi; h. Pembentukan entitas patungan secara bersama- sama oleh PT Pelindo I, II, III dan IV Persero yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia TPI bertujuan untuk menekan biaya logistik pelayaran nusantara; i. Pembentukan entitas anak bidang Marine Services dalam proses menunggu persetujuan Komisaris dan Direksi untuk pendirian; j. Pembentukan entitas anak bidang Properti dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian; entitas anak bidang Logistik dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian, entitas anak bidang PJKTI dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian, entitas anak bidang Pengelolaan Alur Pelayaran Pelabuhan Samarinda dan Balikpapan. Direksi telah menyurat kepada Dirjen Hubla mengenai permintaan waktu expose sesuai surat No. 12 HM.303DKP-2013 tanggal 26 Juli 2013 dan No. 01KB.802IDKP-2013 tanggal 04 Oktober 2013,tetapi sampai saat ini belum ada balasan; k. Layanan komoditi strategis konsolidasi pupuk dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan jangka waktu kerjasama selama 5 tahun, yang akan berakhir pada 6 Agustus 2017. Perjanjian kerjasama sedang berjalan dan juga dilakukan pemantauan dalam prosesnya. Hasil evaluasi sementara dalam tahap pengumpulan dari cabang-cabang terkait yang ditunjuk untuk melaksanakan kerjasama ini.

3. aspek Keuangan

a. Realisasi laba komprehensif konsolidasi sebelum pajak tahun 2015 mencapai sebesar Rp525,34 Miliar atau meningkat 4,38 terhadap anggaran tahun 2015 namun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 hanya mencapai 82,82. b. Total pendapatan tahun 2015 terealisasi sebesar Rp2.197,87 miliar atau naik 1,88 dari anggaran dan 0,35 dari capaian tahun 2014. Peningkatan pendapatan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan traik di beberapa cabang dan didukung oleh adanya upaya-upaya penetrasi dan diversiikasi pasar serta penyesuaian tarif jasa kepelabuhanan. Realisasi pendapatan tahun 2015 dapat services host to host; bunker system has been implemented in Makassar branch for e-payment teller and AtM while at the same time, services with BRi and Bni are still in process of completion of the application; h. establishment of joint Venture subsidiary among pt pelindo i, ii, iii, and iV persero, which is pt terminal Container indonesia tpi, to reduce logistic shipping cost around the archipelago; i. Regarding the establishment of a subsidiary engaged in Marine services, it is still in the process of waiting for the approval from Board of Commissioners and Directors for the establishment j. establishment of a subsidiary engaged in property, the ield of logistics, and ield recruitment agency is still in the evaluation phase; regarding a subsidiary engaged in the management of shipping channel of samarinda and Balikpapan Port, an oficial request letter from the Board of Directors to Directorate general of sea transportation has been commenced regarding the request exposure time based on letter no. 12 hM.303 DKp-2013 dated 26 july 2013 and no. 01 KB.802 i DKp-2013 dated 4 October 2013, but until now there has been no reply; k. strategic commodities services consolidation on fertilizer with the signing of an agreement dated 7 August 2012 with the period of cooperation for 5 years, which will expire on 6 August 2017; a cooperation is still in practice and monitoring is also conducted in the process. the evaluation results are still in the stage of collecting from relevant designated branches to carry out the intended cooperation. 3. Financial Aspects a. Realization of consolidated comprehensive proit before tax in 2015 reached Rp525.34 billion or increased 4.38 of the 2015 budget. however, if it is compared to the realization in 2013, it only achieved 82.82. b. total revenue in 2015 was realized for Rp2197.87 billion, increasing 1.88 of the budget and 0.35 of the achievements in 2014. the increase in revenue was affected by trafic growth in several branches and was supported by the efforts of market penetration and diversiication port services and tariff adjustments. Realization of the revenue in 2015 can be explained Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis PT Pelabuhan Indonesia IV Persero Laporan Tahunan 2015 Annual Report 40 dijelaskan sebagai berikut: ƒ Pendapatan jasa kapal meningkat sebesar Rp12,58 Miliar atau 102,44 terhadap target anggaran, disebabkan oleh meningkatnya arus kapal penumpang di beberapa pelabuhan; ƒ Pendapatan Terminal Khusus meningkat Rp73,65 Miliar atau 21,04 di atas anggaran, disebabkan oleh bertambahnya kegiatan jasa pemanduan di Cabang Balikpapan dan Sengatta, yang sejalan dengan meningkatnya kunjungan kapal kargo batubara; ƒ Pendapatan jasa barang mengalami penurunan dari anggaran sebagai dampak berkurangnya bongkaran komoditi dan barang tambang di beberapa pelabuhan; ƒ Pendapatan alat yang hanya merupakan penunjang kegiatan bongkar muat tidak mencapai anggaran; ƒ Pendapatan terminal konvensional mengalami penurunan dari anggaran disebabkan berkurangnya bongkaran pupuk dan alat-alat berat; ƒ Pelayanan terminal petikemas juga tidak mencapai anggaran antara lain sebagai dampak melambatnya pertumbuhan tingkat ekonomi regional dan nasional yang berpengaruh terhadap volume barang dalam petikemas, menurunnya kunjungan kapal petikemas luar negeri Maersk Line yang direncanakan 2 call setiap bulan hanya terealisasi 1 call di Terminal Petikemas Bitung, dan tidak beroperasinya lagi PT Alkan Abadi di Cabang Tarakan; ƒ Pendapatan dari pengusahaan TBL, KSU, dan Rupa-Rupa Usaha juga mengalami penurunan karena berkurangnya kegiatan barang dan petikemas. c. Dari sisi beban usaha, secara total realisasi biaya usaha tahun 2015 sebesar Rp1.497,7 Miliar atau 99,06 dari anggaran tahun 2015 dan 111,74 diatas realisasi tahun 2014. Dalam pelaksanaan RKAP Tahun 2015, beberapa asumsi tidak terealisasi sebagaimana yang diharapkan, antara lain pertumbuhan volume ekspor dan beberapa kerjasama usaha dengan pihak ketiga belum sepenuhnya membuahkan hasil yang optimal. Mengantisipasi kondisi di atas diperlukan kreativitas as follows: ƒ ship services revenue increased to Rp12.58 billion or 102.44 of the budget target, due to the increasing flow of passenger ships in some ports; ƒ special terminal Revenues increased to Rp73.65 billion or 21.04 over budget, due to the increased activity in Balikpapan Branch pilotage services and sengatta, which corresponded to the increasing of the number of coal cargo ships; ƒ goods services revenue decreased from the budget as the impact of reduced commodity demolition and mining in some ports ƒ Revenue from tools, which is supportive in loading and unloading activities, did not reach the budget; ƒ Revenue from conventional terminal decreased from the budget due to reduced fertilizer demolition and heavy equipment; ƒ services of container terminal also did not reach the budget. the slowdown of economic growth in regional and national level has affected the volume of goods in containers. the declining visits of overseas ship containers Maersk Line, which was planned 2 calls every month, was only occured 1 call at Bitung Container terminal, and pt Alkan Abadi will no longer operate in tarakan Branch; ƒ Revenues from concession of tBL, Ksu, and miscellaneous enterprises also declined due to reduced activity of goods and containers. c. in terms of operating expenses, the total realized cost in 2015 was Rp1,497.7 billion or 99.06 of the budget in 2015 and 111.74 above the realization in 2014. in the implementation of Company’s Budget plan Rencana kerja anggaran perusahaan – RKAp in 2015, some assumptions were not in practice as expected, for instance growth of export volume and some partnerships with third parties have not fully produced optimal outcomes. to anticipate the above conditions, management