Proyeksi Laba Usaha Laporan Tahunan 2015 Pelindo IV
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK no. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
47
Selanjutnya, bidang ITK Informasi, Teknologi, dan Komunikasi merupakan bidang yang tidak boleh
diabaikan saat ini dengan adanya persaingan bisnis yang sehat diantara pengelola jasa kepelabuhanan
lainnya, bahkan kecenderungan ITK sangat memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis saat
ini dan kedepan, terutama dalam rangka memberikan sistem excellent service bagi para pengguna jasa
kepelabuhanan, khususnya di wilayah KTI. Pada tahun 2014, Pelindo-4 telah mengeluarkan investasi untuk
program kerja manajemen bidang ITK ini sebesar Rp62,4 Miliar, sedangkan untuk tahun sebelumnya
sebesar Rp21,7 Miliar, sehingga biaya ITK untuk tahun 2015 meningkat l.k.200 dibanding tahun sebelumnya,
disebabkan adanya beberapa program di tahun 2015 yang dilaksanakan secara multiyears dengan nilai
kontrak cukup signiikan.
Program-program ITK yang dilaksanakan perusahaan secara berkesinambungan pada tahun 2015 dan ke
depan, antara lain sebagai berikut: 1. Pengadaan aplikasi SIM Terpadu untuk pelabuhan
cabang utama dan cabang kelas I; 2. Migrasi aplikasi SIM Terpadu ke pelabuhan cabang
kelas II, III, dan IV multiyears; 3. Pengembangan data warehouse;
4. Pengadaan lisensi original software; 5. Peningkatan kualitas fungsi enhancement CTOS
eksisting multiyears; 6. Lanjutan pengadaan aplikasi SIM petikemas
konvensional ke pelabuhan cabang Tarakan dan Pantoloan;
7. Konsultansi dan pengawas pendampingan implementasi sistem ERpmultiyears.
Furthermore, the ield of ICT Information and Communication technology is an area that should
not be ignored today in business competition among administrator of port services, even iCt has the
tendency to play an important role in the development of business today and in the future, especially in the
context of providing excellent service for the users of port services, especially in the area of eastern indonesia.
in 2015, pelindo-4 has invested Rp62.4 billion for iCt management, while for the previous year pelindo iV
invested Rp21.7 billion, so the expense for iCt in 2015 increased 200 compared to the previous year, due
to the existence of several programs in 2015 that are implemented multiyears with a signiicant contract
value.
iCt programs that are implemented on an ongoing basis by the company in 2015 and the future periods are as
follows: 1. procurement of integrated siM application for main
port and Class ii branch; 2. integrated siM application migration to the port
class ii, iii, and iV branches multiyear; 3. Development of warehouse data
4. procurement of original software licenses; 5. enhancement of functional quality of the existing
CtOs multiyear; 6. Continued procurement of siM applications of
conventional containers to the port of tarakan and pantoloan branch;
7. Consulting and supervising eRpsystem implementation multiyear.
Teknologi Informasi Komunikasi
information and Communication technology
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
48
Sebagai BUMN, Pelindo-4 selalu melaksanakan perbaikan dan peningkatan dalam penerapan
GCG, melalui implementasi 5 lima prinsipnya, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, dan Kewajaran.
Sehubungan tindak lanjut hasil penilaian GCG 2013, Direksi telah setuju untuk dilakukan evaluasi secara
mandiri oleh Tim Pelaksana Evaluasi Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2014 di lingkungan Pelindo-4,
sesuai Surat Direktur Keuangan No. 6KP.4035 DKU2015, tanggal 10 Februari 2015 yang menghasilkan
skor 85 dari total maksimal 100, sedangkan untuk tahun sebelumnya telah dilakukan penilaian GCG 2013
oleh penilai independen BPKP R.I. Perwakilan Prov. Sulawesi Selatan No. LAP-1819PW2142014, tanggal
22 Juli 2014 yang mendapat predikat kategori “BAIK” dengan skor 80,44 dari total maksimal 100, sehingga
penilaian GCG tahun 2014 meningkat 12,10 dibanding skor tahun 2013.
Berikut ini untuk menjamin keberlangsungan dan peningkatan kualitas penerapan GCG, maka kami
juga senantiasa melakukan evaluasi terhadap model organisasi yang tepat guna dan agar mampu menjawab
tantangan dinamika organisasi kedepan secara korporat, termasuk pembinaan kepada entitas anak,
berupaya melakukan migrasi audit manajemen berbasis risiko, serta segera menindaklanjuti semua temuan audit
dengan target waktu yang telah ditetapkan, baik dari hasil audit BPK R.I., maupun dari auditor independen Kantor
Akuntan Publik. Selain itu, Direksi dan manajemen perusahaan juga senantiasa memperhatikan sungguh-
sungguh dan menindaklanjuti semua Keputusan dan Arahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Pada tahun 2015, juga dilakukan evaluasi organisasi dan perangkat peraturan Direksi, yakni penetapan Peraturan
Direksi Nomor PD 03 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Pelabuhan Indonesia IV
Persero Cabang Makassar.
Peningkatan kualitas penerapan GCG, meliputi: 1. Pemantauan dari Assesment GCG telah dilaksanakan;
As a state Owned enterprise BuMn, pelindo-4 always carries out repairs and im- provements in the
implementation of gCg, through the implementation of 5 ive principles, namely Transparency, Accountability,
Responsibility, independence, and Fairness.
in respect of the follow-up assessment of gCg in 2013, the Board of Directors has agreed to do self-assessment
by the executive evaluation team of implementation of gCg year 2014 in pelindo-4 environment, corresponding
the letter of the Director of Finance no. 6Kp.4035 DKu2015, dated 10 February 2015, the Company
gained a score of 85 out of a maximum of 100, whereas for the previous year in 2013 gCg assessment has
been carried out by an independent appraiser BpKp Ri Representative of province of south sulawesi no.
LAp-1819pW2142014, dated 22 july 2014, which received the title of the category of “gOOD” with a score
of 80.44 out of a maximum total of 100, so the gCg assessment in 2014 increased by 12.10 compared to
a score in 2013.
here is to ensure the sustainability and improvement of the quality of gCg implementation, we also continue
to evaluate the appropriate organizational model in order to be able to answer the challenges of the future
dynamics in corporate organizations, including guidance to its subsidiaries, seeks to migrate risk-based audit
management, and soon follow up all the indings of the audit with a target time that has been set, either from the
BpK R.i. audit results, or the independent auditor public accounting irm. In addition, the Board of Directors and
management of the company also always consider seriously and follow up on all decisions and Referral in
the general Meeting of shareholders gMs.
in 2015, evaluation of the organization and regulation of Directors was performed, namely the determination of
the Board of Directors Regulations pD no. 03 of 2015 on the Organizational structure and Working procedure of
pt pelabuhan indonesia iV persero Makassar Branch.
improving the quality of gCg implementation, includes: 1. Monitoring of gCg Assessment has been executed
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
implementation of good Corporate governance
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK no. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
49
2. Penyusunan Peraturan Direksi tentang Pedoman Perilaku Code of Conduct, Pedoman Whistle
Blowing System, dan Pedoman Pengendalian Gratiikasi, serta revisi Board Manual Tata Kerja
Direksi dan Dewan Komisaris;
Program yang dilaksanakan oleh Pelindo-4, dalam rangka pembinaan entitas anak, meliputi:
1. Monitoring Investasi telah dilakukan setiap triwulan;
2. Penyusunan tata kelola anak perusahaan dalam tahap penyempurnaan dan selanjutnya akan
dilakukan revisi anggaran dasar anak Perusahaan. Sedangkan untuk audit internal dan eksternal, serta
konsultansi manajemen yang telah dilaksanakan oleh perusahaan, berupa:
1. Pelaksanaan Audit Manajemen berbasis Risiko; 2. Reviu Pelaksana Pengendalian Internal;
3. Koordinasi dan Kerjasama dengan Lembaga
Pengawas Eksternal; serta 4. Pemantauan Tindak Lanjut Temuan dan Pelaksnaaan
Konsultansi Internal. Selanjutnya, terhadap hasil pemeriksaan BPK R.I.
sebagaimana tertuang dalam notisi temuan pemeriksaan tahun 2004, 2005 dan 2006 sd posisi Desember 2014,
telah dilakukan tindak lajut sesuai dengan rekomendasi sebanyak 11 sebelas temuan, yang belum sesuai dan
dalam proses tindak lanjut sebanyak 2 dua dan belum dilakukan tindak lanjut sebanyak 4 empat. Selanjutnya,
berdasarkan Surat dari BPK R.I. No. 83SXX012015, tanggal 7 Januari 2015 akan dilakukan pembahasan
mengenai tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK-RI yang dilaksanakan tanggal 14 Januari 2014 di
Auditorium Pusdiklat BPK RI.
Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan Auditor KAP Djoko, Sidik Indra untuk tahun buku 2014 yang dituangkan
dalam Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan terhadap Perundang-undangan dan Pengendalian Intern
untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, No. DSI.ISHO017A.PELINDOIV-UU15 dan No. DSI.
ISHO0178.PELINDOIV-PI15 tanggal 23 Februari 2015, telah ditindaklanjuti, yang meliputi 2 dua aspek, yaitu:
1. Aspek kepatuhan terhadap ketentuan perundang-
undangan sebanyak 3 tiga temuan; 2. Aspek kepatuhan terhadap pengendalian intern
sebanyak 4 empat temuan. 2. preparation of the Board of Directors’ Regulations
concerning Code of Conduct, guidelines for Whistle Blowing system and gratuities Control guidelines,
and revisions of Board Manual Working procedure of the Board of Directors and Board of Commissioners;
programs implemented by the pelindo-4, in developing its subsidiaries, include:
1. investment monitoring has been performed on a quarterly basis;
2. preparation of subsidiaries governance was in the stage of completion and subsequently Articles of
Association of the subsidiary will be revised While for internal and external Audit as well as
Management Consultancy has been implemented by the Company, such as:
1. Risk-based Management Audit 2. Review of the implementation of internal control;
3. Coordination and cooperation with the external
supervisory Authority; and 4.
Monitoring of further indings examination and the implementation of internal Consulting
Regarding the results from BpK R.i. state Audit Agency as stated in inspection indings notice in 2004, 2005
and 2006 until the position in December 2014, a follow- up has been implemented in accordance with the
recommendation of 11 eleven indings, which have not been appropriate and 2 two of them are still in
the process of follow-up, and follow up have not been carried out on the 4 four indings. By virtue of the BPK
R.i. no. 83sXX012015, a discussion regarding the follow-up on the results of BpK-Ri on january 14, 2014
will be held on january 7, 2015 at the BpK Ri training Center Auditorium.
Follow-up on the results of public Accounting Firm Auditor Djoko Sidik Indra for the inancial year 2014
as outlined in the independent Auditor’s Report on Compliance with the Regulations and the internal Control
for the years ended December 31, 2013, no. Dsi.is hO017A.peLinDOiV-uu15 and no. Dsi.ishO0178.
peLinDOiV-pi15 dated February 23, 2015, has been investigated, which included 2 two aspects:
1. Aspects of compliance with statutory provisions as
many as 3 three indings; 2. Aspects of compliance to internal control as many as
four 4 indings.
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
50
Tujuh 7 temuan audit dari kedua aspek tersebut merupakan kewajiban yang harus segera dituntaskan
oleh Perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan pemantauan secara periodik atas tindak lanjut temuan
audit dalam tahun berikutnya.
Tindaklanjut atas Keputusan dan Arahan dalam RUPS tanggal 8 Mei 2014 tentang Persetujuan Laporan
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 terdiri dari 9 sembilan arahan, semuanya
telah dilaksanakan sesuai arahan RUPS.
Tindaklanjut atas Keputusan dan Arahan dalam RUPS Nomor RIS-8HM.0032DUT-2015 tanggal 14 Januari
2015 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP Tahun 2015, terdiri dari 20 dua
puluh butir arahan Pemegang Saham, semuanya telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti sesuai arahan RUPS.
Komitmen Perusahaan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah di lingkungan Perusahaan
diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan dan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility atau CSR. Program CSR yang dilakukan mengacu pada paradigma dimana
Perusahaan menyadari bahwa untuk berkembang secara berkelanjutan Perusahaan harus menempatkan
proit, planet, people sebagai dasar pengelolaan Perusahaan. Hubungan harmonis antara Perusahaan
dengan masyarakat harus dibangun untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan.
Berikut ini realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL tahun 2015:
1. Secara total, sumber dana Program Bina Lingkungan BL tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar 8,69
diatas rencana atau terealisasi Rp16,60 Miliar dari anggaran sebesar Rp9,28 Miliar. Hal ini disebabkan
adanya tambahan penerimaan dana Bina Lingkungan dari alokasi bagian laba.
2. Penggunaan dana tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar Rp5,15 Miliar atau 11,45 diatas anggaran
Rp4,62 Miliar. Hal ini disebabkan adanya perubahan keputusan RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2014
tentang penetapan laba bersih Perseroan. the company’s commitment to accelerate the
development of the region within the Company is realized in the form of implementation of the activities and
programs of Corporate social Responsibility CsR. CsR program refers to the paradigm in which the company
recognizes that to achieve sustainable development, the company must put proit, planet, and people, as the
basis for management of the Company. harmonious relationship between the Company and the community
must be built in order to achieve sustainability.
the following is the realization of partnership program and Community Development in 2015:
1. in total, the source of funding for the Community Development program 2015 can be realized by 8.69
above the plan or was realized Rp16.60 billion from the Rp9.28 billion budget. this is due to the additional
receipts of Community Development funds from the allocation of a share of proits.
2. Funds utilization in 2015 can be realized by Rp5.15 billion or 11.45 above the budget of Rp4.62 billion.
this is caused by a change in decision on gMs Annual Report 2014 on the determination of net income.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social Responsibility
7 seven audit indings of these two aspects is an obligation that must be resolved by the company, to
further carry out periodic monitoring on the follow-up audit indings in the following year.
Further investigation on the Decision and Direction in the gMs on 8 May 2014 regarding the Approval of the Annual
Report and Approval of the Financial statements for Fiscal year 2014 is composed of 9 nine directions, everything
has been done according to the direction of the gMs.
Follow-up to the Decision and Direction at the gMs no. Ris-8hM.0032Dut-2015 dated 14 january
2015 on Approval of the Work plan and Budget CBp in 2015, consists of 20 twenty grain directions of the
shareholders, everything has been implemented and followed up according to the direction of the gMs.
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK no. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
51
3. Sisa dana program Bina Lingkungan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp5,14 Miliar, merupakan
sisa dana yang akan digunakan pada penyaluran tahun 2016.
4. Akumulasi sumber dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berasal dari bagian laba
Perseroan yang telah diterima unit PKBL sd akhir tahun 2015 sebesar Rp30,36 Miliar, sedangkan
khusus untuk akumulasi Program Bina Lingkungan sd akhir tahun 2015 sebesar Rp30,18 Miliar.
Berikut ini pemenuhan kewajiban Perusahaan kepada negara pada tahun 2015, terdiri dari dividen, pajak, dan
Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP.