aspek Keuangan Laporan Tahunan 2015 Pelindo IV
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
40
dijelaskan sebagai berikut: Pendapatan jasa kapal meningkat sebesar
Rp12,58 Miliar atau 102,44 terhadap target anggaran, disebabkan oleh meningkatnya arus
kapal penumpang di beberapa pelabuhan; Pendapatan Terminal Khusus meningkat
Rp73,65 Miliar atau 21,04 di atas anggaran, disebabkan oleh bertambahnya kegiatan
jasa pemanduan di Cabang Balikpapan dan Sengatta, yang sejalan dengan meningkatnya
kunjungan kapal kargo batubara;
Pendapatan jasa barang mengalami penurunan dari anggaran sebagai dampak berkurangnya
bongkaran komoditi dan barang tambang di beberapa pelabuhan;
Pendapatan alat yang hanya merupakan penunjang kegiatan bongkar muat tidak
mencapai anggaran; Pendapatan terminal konvensional mengalami
penurunan dari anggaran disebabkan berkurangnya bongkaran pupuk dan alat-alat
berat; Pelayanan terminal petikemas juga tidak
mencapai anggaran antara lain sebagai dampak melambatnya pertumbuhan tingkat ekonomi
regional dan nasional yang berpengaruh terhadap volume barang dalam petikemas,
menurunnya kunjungan kapal petikemas luar negeri Maersk Line yang direncanakan 2 call
setiap bulan hanya terealisasi 1 call di Terminal Petikemas Bitung, dan tidak beroperasinya lagi
PT Alkan Abadi di Cabang Tarakan;
Pendapatan dari pengusahaan TBL, KSU, dan Rupa-Rupa Usaha juga mengalami penurunan
karena berkurangnya kegiatan barang dan petikemas.
c. Dari sisi beban usaha, secara total realisasi biaya usaha tahun 2015 sebesar Rp1.497,7 Miliar atau
99,06 dari anggaran tahun 2015 dan 111,74 diatas realisasi tahun 2014.
Dalam pelaksanaan RKAP Tahun 2015, beberapa asumsi tidak terealisasi sebagaimana yang
diharapkan, antara lain pertumbuhan volume ekspor dan beberapa kerjasama usaha dengan pihak ketiga
belum sepenuhnya membuahkan hasil yang optimal.
Mengantisipasi kondisi di atas diperlukan kreativitas as follows:
ship services revenue increased to Rp12.58 billion or 102.44 of the budget target, due to the
increasing flow of passenger ships in some ports; special terminal Revenues increased to Rp73.65
billion or 21.04 over budget, due to the increased activity in Balikpapan Branch pilotage services and
sengatta, which corresponded to the increasing of the number of coal cargo ships;
goods services revenue decreased from the budget as the impact of reduced commodity demolition
and mining in some ports Revenue from tools, which is supportive in loading
and unloading activities, did not reach the budget; Revenue from conventional terminal decreased
from the budget due to reduced fertilizer demolition and heavy equipment;
services of container terminal also did not reach the budget. the slowdown of economic growth in
regional and national level has affected the volume of goods in containers. the declining visits of
overseas ship containers Maersk Line, which was planned 2 calls every month, was only occured
1 call at Bitung Container terminal, and pt Alkan Abadi will no longer operate in tarakan Branch;
Revenues from concession of tBL, Ksu, and miscellaneous enterprises also declined due to
reduced activity of goods and containers. c. in terms of operating expenses, the total realized
cost in 2015 was Rp1,497.7 billion or 99.06 of the budget in 2015 and 111.74 above the
realization in 2014.
in the implementation of Company’s Budget plan Rencana kerja anggaran perusahaan – RKAp in
2015, some assumptions were not in practice as expected, for instance growth of export volume and
some partnerships with third parties have not fully produced optimal outcomes.
to anticipate the above conditions, management
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK no. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
41
manajemen untuk mencari berbagai terobosan yang hasilnya mampu mengeliminasi kendala agar
berbagai sasaran yang ditetapkan dalam RKAP tetap dapat dicapai.
Berbagai langkah terobosan yang telah dilakukan manajemen, hasilnya cukup signiikan
mempengaruhi pencapaian target RKAP tahun 2015, antara lain dengan melakukan optimalisasi
berbagai peluang pasar baik yang bersifat penetrasi maupun diversiikasi dengan dukungan pihak ketiga
baik investor maupun mitra usaha, melalui skim kerjasama usaha yang saling menguntungkan.
Pada tahun 2015 telah dilaksanakan berbagai kerjasama usaha dengan berbagai pihak, antara lain:
a. Kerjasama pelayanan jasa pemanduan dan penundaan di wilayah kerja Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Luwuk dengan PT Donggi Senoro LNG, sesuai perjanjian
Nomor 066DSLNG-AGRVI2015 dan Nomor 4HK.3014DOT-2015 dengan jangka waktu
selama 2 dua tahun;
b. Nota Kesepahaman dengan PT Pelita Agro yang ditindaklanjuti oleh PT Nusantara Terminal
Service anak perusahaan PT Pelindo IV dengan PT Makassar Marine anak perusahaan PT
Pelita Agro dengan nomor perjanjian 108PMK- Direktur UtamaMKSX2015 dan nomor 005
SPKXNTS2015, meliputi pengelolaan gudang dan lapangan penumpukan milik PT Pelita
Agro untuk menunjang kelancaran operasional pelabuhan PT Pelindo IV Cabang Makassar;
c. Kerjasama pelayanan pemanduan di wilayah kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Kelas III Garongkong, sesuai perjanjian nomor PP.3089IUPP-AW-200 dengan jangka waktu 1
satu tahun;
d. Kerjasama pembayaran PNBP di Terminal Khusus PT Kaltim Prima Coal di wilayah kerja
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Sengatta, sesuai perjanjian nomor KPC-99-0040
dengan jangka waktu 1 satu tahun;
e. Pelayanan direct call untuk agen pelayaran SICT dengan rute Makassar-Cina dan program ini
merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh Terminal Petikemas Makassar;
f. Pelimpahan pelayanan jasa pemanduan perairan creativity is required to seek breakthroughs whose
result would be able to eliminate various obstacles so that the several targets set in the Company’s
budget plan can still be achieved.
the results from various breakthroughs that had been executed by the management signiicantly
affected the achievement of the 2015 Company’s Budget plan, such as by optimizing various market
opportunities, either penetration or diversiication, with the support of third parties both investors
and business partners, through the cooperation business scheme that is mutually beneicial.
in 2015, various business cooperations with different parties have been implemented including:
a. Cooperation in pilotage services and postponement in the operational area of Operator
Unit Ofice, Class III Port of Luwuk with PT Donggi senoro Lng, in accordance with the agreement
no. 066DsLng-AgRVi2015 and no.4 hK.3014 DOt-2015 with a period of 2 two
years.
b. Memorandum of understanding with pt pelita Agro followed by pt nusantara terminal services
a subsidiary of pt pelindo iV with pt Makassar Marine subsidiary of pt pelita Agro with a
treaty number of 108pMK-Direktur utama MKsX2015 and number 005spKXnts2015,
covering the management of warehouse and container yard owned by pt pelita Agro to support
the smooth operation of pt pelindo iV Makassar Branch;
c. Cooperation in pilotage services in the territory of the Operator Unit Ofice Class III Port of
garongkong, in accordance with the agreement number pp.3089iupp-AW-200 with a period of
1 one year;
d. Cooperation in non-tax revenues payment in special terminal pt Kaltim prima Coal in the
working area of the Operator Unit Ofice Class ii port of sengatta, according to the agreement
numbers KpC-99-0040 with a period of 1 one year;
e. Direct call service for international shipping agent siCt Makassar-China route; this program
was irst implemented by Makassar Container terminal;
f. Delegation of authority pilotage in waters of
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV Persero
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
42
Muara Jawa dan Muara Berau di wilayah Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
Samarinda Kelas II, sesuai KP 730 Tahun 2012 tentang pemberian izin kepada PT Pelindo
IV untuk menyelenggarakan pelayanan jasa pemanduan pada perairan pandu di pelabuhan
laut dan terminal khusus tertentu.