17
d. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris ” hasil belajar adalah kemampuan yang dipe
roleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.
19
Hasil belajar siswa dapat dilihat setelah siswa melakukan proses pembelajaran. Seorang guru dapat mengetahui tercapainya tujuan
pembelajaran melaui hasil belajar peserta didik. Hasil belajar siswa dapat di lihat melalui kemampuan peserta didik setelah melakukan proses
pembelajaran. Menururt Dimyati dan Mudjiono dengan berakhirnya suatu proses
belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar”. Dari sisi guru, tindak belajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan
pengajaran. Pada bagian lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa.
20
Seseorang dikatakan berhasil apabila ia melakukan sesuatu, dan ia mendapatkannya secara puas. Siswa dikatakan berhasil apabila ia
memperoleh prestasi yang bagus disekolahnya, tentu prestasi tersebut diperoleh dengan belajar. Hasil yaitu keluaran sebagai akibat dari kegiatan.
Sebagian orang beranggapan bahwa, belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasimateri pelajaran. Ada pula sebagian yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti tampak pada latihan membaca dan
menulis.Menurut Nana Syaodih Sukmadinata “hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-
kecakapan potensialatau kapasitas yang dimiliki seseorang. Pengusahaaan hasil belajar seseorang dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk
penguasaan pengetahuan keterampilan berpikir maupun keterampilan
19
Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Press, 2010, h. 14.
20
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, Cet. I, h. 3-4.
18
motorik”.
21
Hasil belajar dapat mengantarkan siswa menguasai konsep- konsep Fiqih dan keterkaitannya untuk dapat memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Menguasai disini yaitu harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu dan hafal tentang konsep-konsep Fiqih, melainkan harus
menjadikan siswa untuk mengerti dan memahami konsep-konsep tersebut. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mereka
menjalani proses pembelajaran. Menurut Agus Suprijono hasil belajar adalah: Pola-pola perbuatan,
nilai- nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gangne, hasil belajar berupa:
1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan 2
Keterampilan intelektual yaitu keterampilan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengkategorisasi,
kemampuan analitis,
dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktifitas kognitifnya sendiri, dan mampu memecahakan masalah. 4
Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerakan jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani. 5
Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian berdasarkan objek tertentu.
22
Menurut Rusman “penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta
didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran”.
23
Dapat disimpulkan hasil belajar merupakan kemampuan siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Seorang guru dapat mengetahui
tercapainya tujuan pembelajaran melalui hasil belajar peserta didik.
21
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h.165
22
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 5
23
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Grafindo Persada, 2011, cet. 3, h. 13.
19
e. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
1 Faktor intern, dari dalam meliputi kecerdasan, motivasi, dan factor
kepribadian lainnya termasuk kemampuan untuk mengelola emosi. 2
Faktor ekstern, berasal dari luar diri siswa sangat terkait dengan bagaimana lingkungan memberikan dukungan ketika proses belajar
berlangsung dan ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar.
4. Pembelajaran Fiqih
a. Konsep Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Mohammad Surya menjelaskan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan prilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar UU SPN No. 20. 2003.
Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu. Pembelajaran merupakan subyek dari pendidikan. corey, 1986. Mencermati beberapa konsep pembelajaran sebagaimana yang
dikemukakan di atas, dapat dimaknai bahwa didalam pembelajaran terdapat interaksi antara peserta didik dan pendidik, melibatkan unsur - unsur yang
saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran menggambarkan kegiatan guru mengajar dan
siswa sebagai pelajar dan unsur - unsur lain yang saling mempengaruhi. Pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, karena didalamnya
terdapat beberapa komponen pembelajaran yang saling terkait antara