20
komponen yang satu dengan komponen yang lain dan saling ketergantungan. Komponen -komponen pembelajaran sebagai berikut: 1.
Tujuan, 2. Bahan, 3. Metode, 4. Media, 5. Evaluasi.
24
b. Istilah Fiqih
Dalam literatur bahasa Arab adalah “Fiqih” yang artinya ilmu Fiqhi, ilmu hukum Islam, syariat Islam, mengerti, paham, dan pintar.
25
“Kata Fiqih secara bahasa adalah al-fahm pemahaman, sedangkan Fiqih menurut istilah adalah seperangkat pengetahuan tentang hukum-
hukum syari’ah agama tentang perbuatan manusia yang digali atau ditemukan dari dalil-
dalil terperinci”.
26
Sedangkan pengertian Fiqih menurut terminology para fuqaha ahli fiqih adalah “pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ mengenai
perbuatan manusia, yang diambil dari dalil- dalil yang terinci mendetail”.
Dari definisi tersebut, dapat diketahui bahwa pembahasan ilmu fiqih ada 2 macam, yaitu:
1. Pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ mengenai perbuatan
manusia yang praktis. 2.
Pengetahuan tentang dalil-dalil yang terinci mendetail pada setiap permasalahan.
Dari sini dapat diketahui, bahwa pembahasan ilmu fiqih adalah hukum yang terinci pada setiap perbuatan manusia, baik halal,
haram, makruh atau wajib beserta daililnya masing-masing.
27
c. Sumber Fiqih dan Sifatnya
Sumber dari Fiqih atau hukum-hukum tersebut adalah al- Qur’an dan
Sunnah Nabi, khususnya ayat-ayat al- Qur’an dan hadis-hadis tertentu yang
24
Masitoh, Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, cet. 1, h. 7-8.
25
Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, Jakarta: AMZAH, 2006.
26
Lukman Zain, Pembelajaran Fiqih. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, cet. 1, h. 3.
27
Muhammad Abu Zahra, Ushul Fiqih, Jakarta: PT Pustaka Firdaus, 2011, cet. 15, h. 2-3.
21
berhubungan dengan hokum perbuatan, baik hukum-hukum ibadah maupun mu’amalah.
Adapun yang menjadi sifat bagi Fiqih diantaranya: 1.
Fiqih sebagai produk merupakan akumulasi kumpulan, majmu’a hasil upaya para perintis fiqih terdahulu dan umumnya telah
tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks dan madzhab-madzhab.
2. Fiqih sebagai proses adalah proses pemahaman atas al-Qur’an dan
al-Hadis dalam hubungannya dengan hukum perbuatan manusia. 3.
Fiqih sebagai sikap adalah fungsi fiqih sebagai alat penanaman sikap dan karakter taqwa ke dalam batin manusia.
28
B.
Penelitian yang Relevan
Sebagai bahan penguat penelitian tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik STAD untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, penulis mengutip beberapa penelitian yang relevan, antara lain: 1.
Dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Teknik STAD
Terhadap Hasil
Belajar Siswa.
Disusun oleh
Muhamad
101017021004, Program Studi Pendidikan Matematika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. Berdasarkan hasil penelitian bahwa
ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar matematika yang menggunakan metode Cooperative teknik STAD,
dengan rata-rata
menggunakan metode
ekspositori. Dengan
menggunakan metode Cooperative teknik STAD memiliki hasil lebih tinggi atau lebih baik dibandingkan menggunakan metode ekspositori.
2. Dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Metode Cooperative Learning
Teknik STAD Konsep Ekosistem Terintegrasi Nilai TerhadapHasil
28
Lukman Zain, Pembelajaran Fiqih. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, cet. 1, h. 8.