Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan
40
Tabel 4.1 Jadwal Mata Pelajaran Fiqih
Kelas Hari
Jam Ke- Waktu
VIII Selasa
1 07: 00
– 08: 20 Rabu
2 08: 20
– 09: 40 Kamis
3 10: 10
–11: 30
Kelas yang dijadikan subjek penelitian di MTs Nurul Hikmah Jakarta yaitu pada kelas VIII yang berjumlah 25 siswa, terdiri dari 13 laki-laki dan 12
perempuan. Pada tanggal 26 Maret 2014 peneliti melakukan wawancara dengan siswa kelas VIII. Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk
mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas.
Wawancara berisikan tentang tanggapan dan kendala yang dialami ketika proses pembelajaran terjadi. Berdasarkan hasil penelitian Guru mata pelajaran
Fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakartadiperoleh informasi sebagai berikut: a.
Sebagian besar siswa tidak memperhatikan proses pembelajaran Fiqih di dalam kelas bahkan cenderung mengantuk, ngobrol dan mondar mandir.
b. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, penugasan buku
LKS dan hafalan. c.
Seluruh siswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru, akan tetapi banyak siswa yang memiliki jawaban yang sama persis dengan siswa
lainnya. d.
Banyak siswa yang mendapatkan nilai atau hasil belajar di bawah standar KKM sekolah.
e. Guru mata Pelajaran Fiqih baru mendengar Model Pembelajaran
Kooperatif dengan Teknik Student Teams Achievement Division STAD. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas VIII di MTs Nurul
Hikmah Jakarta diperoleh informasi sebagai berikut: a. Sebagian besar siswa kurang menyukai pelajaran Fiqih karena mereka
menganggap pelajaran Fiqih sangat membosankan dan banyak hafalan.
41
b. Banyak siswa yang melihat hasil tugas temannya menyontek jika mendapatkan tugas dari guru karena malas mengerjakannya.
c. Metode
yang digunakan
guru mata
pelajaran Fiqih
adalah ceramah,penugasan buku LKS dan hafalan, sehingga mereka merasa bosan
dan jenuh, tidak bergairah, mengantuk didalam kelas serta merasa malas jika hafalan.
d. Siswa menginginkan guru mata pelajaran Fiqih menggunakan metode yang asik, mudah diterima dan tidak membosankan.Selanjutnya pada tanggal 8
April 2014 peneliti melakukan observasi padaproses pembelajaran mata pelajaran Fiqih berlangsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran Fiqih didalam kelas. Adapun hasil observasi pembelajaran
Fiqih adalah sebagai berikut: a. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, penugasan buku LKS dan
hafalan sehingga waktu lebih banyak dihabiskan untuk pemberian tugas. b. Banyak siswa yang mengobrol dan mengantuk pada saat guru menjelaskan
materi pelajaran. c. Guru lebih banyak diam di tempat duduk ketika siswa mengerjakan tugas
dan tidak menanyakan kepada siswa kesulitan pada tugas yang diberikannya.