57
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Student Teams Achievement Division STAD pada
materi “Makanan Halal Dan Haram Dalam Islam” sebagaimana telah diuraikan
pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif menggunakan Teknik
Student Teams Achievement Division STAD dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih pada siswa MTs Nurul Hikmah Jakarta. Dapat dilihat dari hasil belajar
siswa yang meningkat, ditunjukkan dengan nilai rata-rata N-gain pada siklus I sebesar 42 meningkat pada siklus II menjadi 70.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Student Teams Achievement Division STAD mampu menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam belajar Fiqih, sehingga siswa mampu mencapai prestasi yang terbaik. Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Student Teams
Achievement Division STAD dapat juga dapat menumbuhkan solidaritas dan tanggung jawab siswa.
Faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih dikarenakan guru belum menggunakan model pembelajaran
yang bervariatif, lebih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan
58
buku LKS kemudian hafalan kepada siswa. Hal ini diuraikan dari hasil catatan lapangan dan hasil wawancara dengan siswa di MTs Nurul Hikmah Jakarta.
B. Implikasi
Penelitian ini memberikan implikasi dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk bidang studi Fiqih yaitu dengan menerapkan
Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Student Teams Achievement Division STAD. Karena variasi metode yang digunakan oleh guru dalam
kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka guru harus menemukan metode pembelajaran yang tepat dengan materi,
sarana, dan kemampuan siswa. Guru yang kurang kreatif dan monoton dalam proses pembelajaran,
diharapkan dapat menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Student Teams Achievement Division STAD. khususnya guru di MTs Nurul
Hikmah Jakarta. Karena metode pembelajaran ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif,
efisien dan menyenangkan dalam pembelajaran Fiqih, sehingga siswa mampu mencapai prestasi yang terbaik dan berkualitas.
C. Saran
Pada bagian akhir skripsi ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan
Model Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Student Teams Achievement Division STAD,sehingga proses pembelajaran Fiqih dapat
berjalan secara efektif, kreatif dan inovatif. 2.
Diharapkan bagi para pendidik dapat memilih metode atau cara mengajar yang tepat, agar dapat memicu semangat siswa dalam kegiatan proses
belajar mengajar dan dapat menumbuhkan minat serta motivasi belajar dalam mengikuti pelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
59
3. Bagi siswa diharapkan dapat melatih kemampuan berfikir, berkomunikasi,
percaya diri serta meningkatkan aktifitas belajar yang tinggi dalam pembelajaran Fiqih sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
60
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zahra Muhammad, Ushul Fiqih, Jakarta: PT Pustaka Firdaus, 2011, cet. 15, h. 2-3.
Al- Fattah Mushaf, Al- qur’an - 2 Muka Terjemah Tematik, Bandung: CV Mikraj
Khazanah Ilmu, 2011, Cet. 10, h. 273 Amri Sofwan dan Ahmadi Iif Khoiru, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovati
dalam Kelas, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2010, h. 67. Arikunto Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara
2010, Cet. 9, h. 16, 79, 100, 208. Asrori Muhammad, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Penerbit CV Wacana
Prima, 2009, h. 6. Dewi Laksmi, Masitoh, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, cet. 1, h. 234 - 235, 248 - 249, 7- 8.
Dimyati Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, Cet. I, h. 42, 3 - 4.
Djamarah Bahri Syaiful, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, Cet. 2, h.15.
Hamalik Oemar, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009, cet 3, h.106.
Huda Miftahul, Cooperative Learning Metode, teknik, struktur dan model Penerapan, Jogjakarta: Pustaka Pelajar. 2011, Cet. 1, h. 31, 205.
Jihad Asep dan Haris Abdul, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Press, 2010, h. 14.
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Grafindo Persada, 2011, cet. 3, h. 209, 215, 13, 209, 205.
Sabri Alisuf M, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet. 2, h. 56.
Sanjaya Wina, Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan, Jakarta:Kencana, 2009, Cet. h. 246, 248.
61
Soemanto Wasty, Psikologi Pendidikan landasan kerja pemimpin pendidikan, Malang: Rineka Cipta, 1983, Cet. 4, h. 104-105.
Sukmadinata Syaodih Nana, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h.165, 156.
Suprijono Agus, Cooperative Learning: Teori Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 5
Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. 15, h. 35
Yudik Yahya, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum R.A. Jakarta : Departemen Agama, 2005 h.5
Zain Lukman, Pembelajaran Fiqih. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, cet. 1, h. 3, 8.