Klausul Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Pengelolaan Usaha

2.20.3. Apabila mekanisme musyawarah belum berhasil, penyelesaian sengketa dapat dilakukan secara non litigasi melalui arbitrase syariah misalnya Badan Arbitrase Syariah Nasional Basyarnas dan eksekusi atau putusan arbitrase syariah itu akan ditetapkan melalui Pengadilan Agama. 2.20.4. Apabila para pihak menyepakati untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan, maka BUSUUSBPRS dan Nasabah harus menyepakati dalam kontrak bahwa kewenangan untuk mengadili sengketa kontrak ini diselesaikan melalui Pengadilan Agama. 2.20.5. Pihak BUSUUSBPRS tidak diperkenankan melakukan eksekusi agunan dan jaminan secara langsung sesaat setelah terjadi tunggakan ataupun wanprestasi sebelum ada putusan pengadilan yang menyatakan bahwa Nasabah lalai dan memberikan hak kepada BUSUUSBPRS untuk melakukan eksekusi agunan dan jaminan. 2.20.6. Pihak BUSUUSBPRS tidak diperkenankan menuliskan klausula dalam kontrak yang membolehkan BUSUUSBPRS melakukan eksekusi agunan dan jaminan secara langsung sesaat setelah terjadi tunggakan ataupun wanprestasi tanpa putusan pengadilan. 2.20.7. Jika sampai tahap eksekusi agunan obyek MMQ danatau jaminan lainnya dilakukan, maka hasil eksekusi penjualanpelelangan tersebut diutamakan untuk mengembalikan modal BUSUUSBPRS 2.20.8. Jika ada kelebihan nilai eksekusi maka dikembalikan ke Nasabah, jika masih kurang menutupi modal BUSUUSBPRS maka hal itu tetap menjadi kewajiban Nasabah hingga BUSUUSBPRS menghapuskan kewajiban tersebut.

2.21. Standar Force Majeur

2.21.1. BUSUUSBPRS perlu mencantumkan klausula force majeur dalam kontrak akad untuk mencegah sengketa atau konflik jika terjadi force majeur. 2.21.2. Peristiwa atau keadaan yang tergolong dalam kategori force majeur adalah peristiwa atau keadaan yang terjadi di luar kekuasaan atau kemampuan salah satu atau para pihak, yang mengakibatkan salah satu atau para pihak tidak dapat melaksanakan hak-hak danatau kewajiban-kewajiban sesuai dengan standar dalam kontrak ini, termasuk namun tidak terbatas pada gempa bumi, badai, angin topan, banjir, kebakaran, tanah longsor, peperangan, embargo, pemogokan umum, huru-hara, peledakan dan pemberontakan. 2.21.3. BUSUUSBPRS perlu mengatur mengenai penyelesaian permasalahan yang timbul akibat force majeur secara musyawarah mufakat tanpa mengurangi hak-hak BUSUUSBPRS sebagaimana yang telah diatur dalam akad. 2.21.4. Keadaan force majeur bisa menjadi alasan pembebasan pemberian ganti rugi akibat tidak terlaksananya kontrak atau perjanjian.

2.22. Standar Dokumentasi

2.22.1. Dokumen-dokumen pembiayaan MMQ yang memerlukan legalisasi akta notaris diutamakan untuk dibuat oleh notaris yang memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip syariah dan transaksi perbankan syariah disamping keahlian dalam bidang kenotariatan. 2.22.2. Proses dokumentasi permohonan terkait Pembiayaan MMQ akan menghasilkan 2 dua berkas yaitu berkas pembiayaan dan berkas agunan. 2.22.3. Berkas pembiayaan berisi berkas mulai dari aplikasi sampai pembiayaan MMQ lunas. 2.22.4. Berkas pembiayaan minimal terdiri dari: 2.22.4.1. Formulir standar aplikasi permohonan Pembiayaan MMQ yang telah diisi lengkap; 2.22.4.2. Fotocopy KTP calon konsumen dan suamiistri; 2.22.4.3. Fotocopy Kartu Keluarga; 2.22.4.4. Surat NikahCerai dan perjanjian perkawinan jika ada; 2.22.4.5. Surat KewarganegaraanSurat Ganti Nama jika diperlukan; 2.22.4.6. Riwayat Hidup Konsumen dan suamiistri jika diperlukan; 2.22.4.7. WorksheetKertas Kerja personal discussion; 2.22.4.8. Data tentang Penghasilan Konsumen yaitu surat keterangan penghasilan bagi calon konsumen yang berpenghasilan tetap, fotocopy anggaran dasar perusahaan bagi calon konsumen yang berpenghasilan tidak tetap, SPT Pajak satu tahun terakhir bagi wirasusaha, dan fotocopy ijin profesi bagi profesional; 2.22.4.9. Fotocopy data rumah dan tanah yang akan diagunkan, pelunasan uang muka kepada penjual, sertifikat tanah, perjanjian untuk jual-beliPPJB, Izin Mendirikan Bangunan IMB, Pelunasan PBB, Rekening Telepon dan listrik khusus untuk rumah bekas; 2.22.4.10.Surat Kuasa Pendebetan yang turut ditandatangani oleh suamiistri; 2.22.5. Pihak BUSUUSBPRS perlu melakukan verifikasi dokumen sebelum mengabulkan permohonan Pembiayaan MMQ.