Standar Plafond Pembiayaan dan FTV

3.12.3. Pembayaran dilakukan dengan cara melakukan setoran atau pengkreditan ke rekening giro atas nama Nasabah dan angsuran pembiayaan wajib tersedia di rekening tersebut selambat-lambatnya pada tanggal pembayaran angsuran yang ditentukan dalam akad ini. 3.12.4. Dalam hal pembayaran ditentukan setiap bulannya pada tanggal- tanggal yang sama sedangkan pada bulan yang bersangkutan tidak terdapat tanggal yang sama maka pembayaran dilakukan pada tanggal sebelumnya untuk bulan yang bersangkutan. 3.12.5. Jika pembayaran kewajiban Nasabah berdasarkan akad ini jatuh pada hari diluar Hari Kerja, maka Nasabah wajib melakukan pembayaran paling lambat satu hari kerja sebelumnya. 3.12.6. Dalam hal pengembalian dana dilakukan melalui rekening Nasabah yang terdapat di Kantor Cabang Syariah, maka dengan ini Nasabah memberi kuasa kepada BUSUUSBPRS karena sebab-sebab yang ditentukan dalam pasal 1813 KUHPerdata, untuk mendebet rekening Nasabah guna membayarmelunasi kewajibannya kepada BUSUUS BPRS. 3.12.7. Dalam hal Nasabah mengembalikan seluruh modal BUSUUSBPRS lebih awal dari jangka waktu yang ditentukan, maka akan menghapuskan bagiannisbah keuntungan yang menjadi hak BUSUUSBPRS.

3.13. Standar Pelunasan Dipercepat

3.13.1. Pelunasan sebagian atau keseluruhan sisa pembiayaan Musyarakah dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta telah disepakati oleh kedua belah pihak. 3.13.2. Pelunasan dipercepat dapat dilakukan pada setiap hari kerja dengan kewajiban Nasabah untuk memberikan pemberitahuan tertulis sebelumnya. 3.13.3. Pemberitahuan tertulis mencakup perubahan skema angsuran apakah jangka waktu yang dipersingkat ataukah perubahan jumlah angsuran yang diperbesar. 3.13.4. Pelunasan pembiayaan dilakukan dengan mekanisme berupa penyerahan kelengkapan dokumen oleh Nasabah yaitu Memo Permohonan Pelunasan Fasilitas Pembiayaan. 3.13.5. Besarnya biaya administrasi atau diskon atas pelunasan yang dilakukan sebagian atau seluruhnya dihitung dan disepakati bersama kemudian. 3.13.6. Pelunasan keseluruhan modal pembiayaan Musyarakah oleh Nasabah kepada BUSUUSBPRS secara otomatis juga menghentikan kewajiban Nasabah untuk melakukan pembayaran bagi hasil yang akan diterima oleh BUSUUSBPRS.

3.14. Standar Perlakuan Tunggakan

3.14.1. Tunggakan adalah pembayaran angsuran pembiayaan Musyarakah baik modal saja, bagi hasil saja maupun keduanya yang dilakukan oleh Nasabah tidak sesuai dengan jadwal pembayaran yang disepakati dalam kontrak. 3.14.2. Penanganan atas tunggakan Nasabah wajib dilakukan terlebih dahulu melalui surat peringatan atau somasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1238 KUHPerdata. 3.14.3. Jika tunggakan terjadi karena kondisi keuangan Nasabah, maka BUSUUSBPRS dianjurkan untuk memberikan perpanjangan atau kelonggaran waktu sesuai dengan kesepakatan. 3.14.4. Jika tunggakan terjadi karena Nasabah lalai atau tidak menunjukkan iktikad baik dalam menjalankan kewajibannya, maka BUSUUSBPRS dapat membebankan denda tazir atas tunggakan tersebut.

3.15. Standar Wanprestasi

3.15.1. Wanprestasi adalah kegagalan Nasabah dalam memenuhi kewajiban atau segala hal yang ditentukan dan disepakati bersama dalam kontrak sehingga menimbulkan kerugian bagi BUSUUSBPRS baik dalam berupa penyusutan nilai modal maupun pengurangan nilai bagi hasil untuk BUSUUSBPRS. 3.15.2. Jika wanprestasi terjadi akibat kelalaian nasabah yang mengakibatkan kerugian pihak Bank, maka BUSUUSBPRS berhak mendapatkan ganti rugi tawidh. 3.15.3. Pembebanan ganti rugi tawidh hanya dapat dikenakan apabila: 3.15.3.1. Pihak yang melakukan ingkar janji setelah dinyatakan ingkar janji, tetap melakukan ingkar janji; atau 3.15.3.2. Sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah dilewatinya; atau 3.15.3.3. Pihak yang ingkar janji tidak dapat membuktikan bahwa perbuatan ingkar janji itu terjadi karena keadaan memaksa yang berada di luar kuasanya force majeur.