Transparansi Informasi Produk Buku Standar Produk Musyarakah dan Musya

2.6.7.2. Surat pernyataan berisi klausula yang berbunyi, Jika Nasabah menyampaikan pernyataan yang tidak benar maka Nasabah bersedia melaksanakan langkah-langkah yang ditetapkan oleh BUSUUSBPRS dalam rangka pemenuhan standar Otoritas Jasa Keuangan terkait FTV 2.6.8. Standar perhitungan FTV untuk pembiayaan MMQ mengikuti ketentuan berikut: Pembiayaan dan Tipe Agunan FTV Maksimum FP 1 FP 2 FP 3 KPR Tipe 70 m 2 KPRS Tipe 70 m 2 KPR Tipe 22 - 70 m 2 KPRS Tipe 22 - 70 m 2 KPRS Tipe sd 22 m 2 RukoRukan 80 80 90 90 90 80 70 70 80 80 80 80 60 60 70 70 70 70 2.6.9. Jika Perjanjian Pembiayaan yang dilakukan para pihak mengikat lebih dari 1 satu unit properti pada saat bersamaan danatau mengikat beberapa perjanjian terhadap beberapa properti pada tanggal yang sama, maka perhitungan FTV diberlakukan dengan ketentuan berikut: 2.6.9.1. BUSUUSBPRS wajib menetapkan urutan fasilitas pembiayaan berdasarkan urutan nilai agunan dimulai dari nilai agunan yang paling rendah; 2.6.9.2. Penentuan urutan pembiayaan harus memperhitungkan seluruh fasilitas pembiayaan properti atau KPR yang telah atau sedang diterima Nasabah di BUSUUSBPRS yang sama maupun BUSUUSBPRS lainnya; 2.6.9.3. BUSUUSBPRS memberitahukan penentuan urutan fasilitas pembiayaan kepada Calon Nasabah secara tertulis; dan 2.6.9.4. Penentuan urutan FTV mengacu pada ketentuan tabel di atas. 2.6.10. Jika BUSUUSBPRS memberikan fasilitas pembiayaan tambahan dari fasilitas pembiayaan yang masih berjalan atau fasilitas pembiayaan baru berdasarkan properti yang masih menjadi agunan dari fasilitas pembiayaan properti atau KPR iB sebelumnya maka berlaku ketentuan sebagai berikut: 2.6.10.1. Pemberian fasilitas pembiayaan tersebut diperlakukan sebagai pemberian pembiayaan baru; 2.6.10.2. Perhitungan FTV diperlakukan sebagai urutan fasilitas pembiayaan berikutnya; dan 2.6.10.3. Jumlah fasilitas pembiayaan tambahan atau pembiayaan baru berdasarkan properti yang menjadi agunan dari fasilitas pembiayaan properti atau KPR iB sebelumnya yang diberikan oleh BUSUUSBPRS paling banyak sebesar selisih antara hasil perhitungan FTV berdasarkan nilai properti yang menjadi agunan dengan baki debet dari fasilitas pembiayaan sebelumnya yang menggunakan agunan yang sama.

2.7. Standar Harga Perolehan Properti

2.7.1. Harga perolehan properti baru indent ditentukan dari daftar harga properti price list yang disediakan oleh developer yang telah bekerja sama dengan BUSUUSBPRS. 2.7.2. Harga perolehan properti baru ready stock ditentukan dari daftar harga properti price list yang disediakan oleh developer yang telah bekerja sama dengan BUSUUSBPRS atau harga perolehan properti yang ditentukan berdasarkan Nilai Transaksi atau Nilai Pasar Wajar Taksasi Bank berdasarkan pertimbangan konservatif.