2.11.3. Bagi hasil dalam akad MMQ ini diperoleh dari pendapatan berupa ujroh atas aktivitas penyewaan obyek MMQ aset properti yang dimiliki
bersama para Pemilik Modal Nasabah dan BUSUUSBPRS.
2.11.4. Nisbah bagi hasil ditentukan berdasarkan proyeksi pendapatan ujroh yang akan dihasilkan dan tidak harus berdasarkan porsi modal MMQ.
2.11.5. Pembayaran bagi hasil ditentukan berdasarkan Nilai Realisasi Pendapatan bukan berdasarkan Nilai Proyeksi Pendapatan.
2.11.6. Nisbah dan Pembayaran Bagi Hasil akan berubah sesuai hishshah atau porsi kepemilikan atas obyek MMQ, ketentuan mengenai penjadwalan
pembelian atau pengalihan hishshah dihitung dan disepakati bersama antara BUSUUSBPRS dan Nasabah.
2.12. Standar Biaya
2.12.1. Biaya dalam pembiayaan MMQ terdiri dari biaya administrasi, biaya penutupan asuransi jiwa, biaya penutupan asuransi agunan, biaya
notaris dan akta pengikatan pembiayaan, biaya materai, biaya jasa penilai independen dan biaya pelunasan dipercepat.
No. Jenis Biaya
Keterangan
1. Biaya Administrasi 1. Biaya administrasi disesuaikan menurut kebijakan
BUSUUSBPRS terkait pengadaan berkas-berkas dan dokumen pembiayaan
2. Biaya administrasi sepenuhnya merupakan beban Nasabah
3. Biaya administrasi dibayarkan di awal sebelum pendaftaran dan pencairan fasilitas pembiayaan
No.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
J e
n i
s B
i a
y a
Bi ay
a Pe
nu tu
pa n
As ur
an si
Ji wa
Bi ay
a Pe
nu tu
pa n
Asuransi Agunan
Biaya Notaris
dan Akta
Pengikat an
Pembiay aan
Biaya Materai
Biaya Jasa
Penilai Indepen
den
Biaya Pelunas
an Diperce
pat
h Mutanaqish
ah
Keterangan
1. Bi
ay a
ini dik
en ak
an jik
a m
en ur
ut B
U S
U U
S BP
R S
pe rlu
di la
k u
k a
n p
e n
u t
2. Besa
rnya biaya
asur ansi
jiwa terga
ntun g
kepa da
profil
r i
s i
k o
N a
s a
b a
h d
a n
n il
a i
p ertanggung
3. Klaim atas asuransi akan
diutamakan untuk
pembayaran
pokok kepada
BUSUUS BPRS
1. Biaya ini tergantung
kepada profil risiko Nasabah
dan
nilai pertanggun
gan asuransi
2. Klaim atas asuransi akan
diutamakan untuk
pembayaran
pokok kepada
BUSUUS BPRS
1. Biaya ini dikenakan
hanya untuk pengikatan
akad
pembiayaa n dan
agunan, jika
menurut BUSUUS
BPRS harus
dilakukan pengikatan
mengguna kan Notaris
2. Notaris yang
digunakan adalah notaris
BUS UU
SB PRS
1. Sebesar
biaya materai
yang digunak
an pada saat
pen gikat
an pem
biay aan
2. Biaya
administ rasi
sepenuh nya
merupak an
beban
Nas aba
h
1. Biaya ini
hanya dikenak
an jika menurut
BUSUU SBPRS
perl u
dilak uka
n penil
aian oleh
piha k
inde pen
2. Penilaian dilakukan oleh
penilai rekanan BUSUUS
BPRS 1. Biaya ini
disesuaikan menurut
kebijakan BUSUUS
BPRS terkait
pengadaan dokumen
pelunasan pembiayaa
n karena hal ini akan
menyebab kan
penambah an biaya
administras i
BUSUUS BPRS dan
mempenga ruhi
pengelolaa n likuiditas
BUSUUS BPRS
disebabkan adanya
dana yang masuk
lebih cepat dari
jadwal yang
sudah ditentukan.
2. Biaya ini dibentuk
sebagai kompensasi
atas hal-hal
yang terjadi
secara irreguler
2.12.2. Tahapan-tahapan yang akan menimbulkan biaya yakni: 2.12.2.1. Tahap perolehan atau pembelian obyek MMQ aset properti
Seluruh biaya yang timbul pada tahap ini menjadi tanggung jawab bersama para pihak pembeli obyek MMQ dan dibagi
sesuai porsi modal masing-masing.
2.12.2.2. Tahap masa sewa obyek MMQ aset properti Seluruh biaya yang timbul pada tahap ini menjadi tanggung
jawab pihak penyewa karena ia sedang dan akan menerima manfaat atas penggunaan obyek MMQ tersebut.
2.12.2.3. Tahap pengalihan kepemilikan obyek MMQ aset properti Seluruh biaya yang timbul pada tahap ini menjadi tanggung
jawab pihak pembeli karena ia akan menerima manfaat atas kepemilikan obyek MMQ tersebut.
2.13. Standar Jaminan dan Agunan
2.13.1. Jaminan pokok atas pembiayaan MMQ adalah keyakinan BUSUUS BPRS atas kesanggupan Nasabah untuk melunasi pembiayaannya
sesuai dengan yang diperjanjikan.
2.13.2. Agunan merupakan secondary source repayment atau sumber terakhir bagi pelunasan pembiayaan MMQ apabila Nasabah sungguh-sungguh
tidak bisa lagi memenuhi kewajiban pembayaran atas pembiayaan yang diterimanya.
2.13.3. BUSUUSBPRS tidak boleh menerbitkan Surat Pengakuan Utang Grosse Akta terkait perjanjian MMQ sebab perjanjian MMQ bukan
merupakan bentuk perjanjian terkait utang-piutang. Pemberlakuan dan eksekusi Surat Pengakuan Utang atas akad MMQ akan mengakibatkan
bagi hasil yang diterima BUSUUSBPRS berubah sifat menjadi riba.
2.13.4. Terkait pasal di atas, BUSUUSBPRS boleh menerbitkan Surat Kewajiban Pengembalian Modal dalam format dokumen yang terpisah
dari perjanjian pokok. Surat tersebut hanya berlaku dan akan dieksekusi saat Nasabah lalai dalam memenuhi kewajiban pengembalian modal
dan tidak berlaku selama Nasabah memenuhi kewajibannya selama masa kontrak berlaku.
2.13.5. BUSUUSBPRSboleh meminta kepada Nasabah agar memberikan kuasa kepada BUSUUSBPRS untuk pembebanan Hak Tanggungan,
Hak Gadai atau Hak Jaminan atas obyek MMQ.
2.13.6. Dalam hal BUSUUSBPRS meminta pembebanan Hak Tanggungan, Hak Gadai atau Hak Jaminan atas obyek pembiayaan, Surat Kuasa
dibuat dalam format dokumen yang terpisah dari perjanjian pokok sebagaimana yang diatur dalam penjelasan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan POJK terkait Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
2.13.7. Obyek Pembiayaan yang dibiayai atas modal bersama dalam kontrak ini bersifat boleh untuk dijadikan obyek agunan. Jika Obyek Pembiayaan
belum memenuhi syarat agunan; seperti belum memiliki sertifikat atau belum dapat diikat sempurna secara notariil, maka Nasabah dapat
memberikan agunan sementara. Saat Obyek Pembiayaan telah memenuhi syarat agunan dan dapat diikat sempurna, maka Nasabah
bisa melakukan tukar jaminan.
2.13.8. Standar aktiva yang dapat dijadikan agunan disertai dokumen legal yang harus disiapkan Nasabah atas agunannya tersebut adalah sebagai
berikut: