6.4. Rincian Kode Fasilitas dapat dilihat pada daftar berikut:
No. Kode Keterangan Fasilitas
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 1xx
2xx 3xx
4xx 5xx
6xx 7xx
Murabahah Mudharabah
Musyarakah Istisna
Salam Ijarah
Qardh
6.5. Rincian Kode Mata Uang dapat dilihat pada daftar berikut:
No. Kode Keterangan Fasilitas
1. 2.
x0x x1x
IDR USD
6.6. Kombinasi kode produk tidak harus sama dengan standar ini, hal ini disesuaikan dengan sistem informasi yang dimiliki oleh masing-masing
BUSUUSBPRS.
6.7. Standar lain terkait manajemen sistem informasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing BUSUUSBPRS.
Bab 7
Standar Quality Control
7.1.1. Setiap BUSUUSBPRS perlu menetapkan Standar Quality Control untuk meyakinkan kualitas portofolio pembiayaan.
7.1.2. Quality Control merupakan suatu proses evaluasi terhadap prosedur dan langkah-langkah selama proses pengajuan pembiayaan hingga
pelunasan seluruh kewajiban Nasabah, termasuk mengevaluasi kinerja seluruh staf yang terlibat dalam proses penyelenggaraan pembiayaan
Musyarakah ini.
7.1.3. Aktivitas Quality Control mencakup: a. Verifikasi atas kelengkapan, akurasi dan validitas informasi Nasabah
b. Evaluasi atas kualitas setiap tahap proses operasional pembiayaan c. Identifikasi efektivitas, konsistensi, ataupun kerancuan prosedur
d. Menemukan kesalahan tunggal maupun berulang e. Menemukan ketidakefektifan komunikasi
f. Mengikuti perkembangan industri yang dibiayai
7.1.4. Penerapan Standar Quality Control memerlukan kerjasama dan komitmen dari manajemen beserta seluruh staf BUSUUSBPRS.
Bab 8
Standar Perlindungan Nasabah
8.1. Transparansi Informasi Produk
8.1.1. BUSUUSBPRS wajib memberikan informasi dan penjelasan terkait produk yang ditawarkan atau yang akan diperjanjikan baik secara lisan
maupun tulisan.
8.1.2. Informasi dan penjelasan terkait produk BUSUUSBPRS minimal mencakup hal-hal berikut:
8.1.2.1. Nama produk 8.1.2.2. Jenis atau akad yang digunakan dalam produk
8.1.2.3. Manfaat dan risiko produk 8.1.2.4. Persyaratan dan kelengkapan yang harus dipenuhi oleh
Nasabah 8.1.2.5. Hak dan kewajiban Nasabah terkait produk
8.1.2.6. Tata cara penggunaan fasilitas produk 8.1.2.7. Biaya-biaya yang timbul dalam produk
8.1.2.8. Jangka waktu berlakunya produk 8.1.2.9. Prosedur pengaduan dan penyelesaian aduan terkait produk
8.1.2.10. Penerbit produk
8.1.3. BUSUUSBPRS wajib meminta konfirmasi kepada Nasabah mengenai kejelasan informasi produk yang disampaikan dan memastikan bahwa
Nasabah telah memahami penuh hak dan kewajibannya terkait produk tersebut.
8.1.4. BUSUUSBPRS meminta tanda tangan Nasabah di atas materai sebagai bukti bahwa Nasabah telah membaca, memahami dan menanggung
segala hak dan kewajiban terkait produk yang akan diperjanjikan bersama dengan BUSUUSBPRS.
8.2. Penggunaan Data Pribadi Nasabah
8.2.1. BUSUUSBPRS wajib menyatakan bahwa pemberian data Nasabah kepada BUSUUSBPRS hanya akan digunakan untuk kepentingan
internal Bank sesuai dengan standar perundang-undangan yang berlaku.
8.2.2. BUSUUSBPRS wajib menyatakan bahwa pemberian data Nasabah kepada pihak selain BUSUUSBPRS hanya akan diberikan kepada
pihak yang telah bekerjasama dengan BUSUUSBPRS.
8.2.3. Pemberian data Nasabah ke pihak lain harus memenuhi standar sebagai berikut:
8.2.3.1. BUSUUSBPRS memberikan penjelasan kepada Nasabah mengenai tujuan dan konsekuensi akibat pemberian data pribadi
Nasabah tersebut. 8.2.3.2. BUSUUSBPRS meminta tanda tangan Nasabah di atas materai
sebagai bukti bahwa Nasabah telah memahami dan menerima konsekuensi atas pemberian data pribadi Nasabah tersebut.
8.2.4. BUSUUSBPRS menyatakan kepada Nasabah bahwa selama ini kerahasiaan data pribadi Nasabah selalu dijaga oleh BUSUUSBPRS
sesuai perundang-undangan yang berlaku.
8.2.5. BUSUUSBPRS menyatakan kepada Nasabah bahwa permintaan tanda tangan dan izin penggunaan data pribadi nasabah semata-mata
untuk melindungi hak-hak pribadi Nasabah selama berhubungan dengan BUSUUSBPRS dan pihak ketiga yang melakukan kerjasama
pemasaran dengan BUSUUSBPRS.
8.2.6. Dalam hal meminta tanda tangan dan izin penggunaan data pribadi nasabah, BUSUUSBPRS harus dilakukan dengan cara-cara yang
bijaksana, akurat, utuh dan lengkap untuk menghindari munculnya hal- hal yang bersifat kontra produktif terkait pemasaran produk BUSUUS
BPRS.
8.2.7. Nasabah dapat melakukan pengaduan konsumen kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait penyalahgunaan data pribadi Nasabah oleh BUSUUS
BPRS dan menerima fasilitas penyelesaian sengketa atau pengaduan pelayanan konsumen sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Bab 9
Standar Akuntansi dan Pembukuan
9.1. Perlakuan Akuntansi
Standar akuntansi dan pembukuan akad Musyarakah ini didasarkan pada Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia PAPSI dan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK Syariah 106 tentang Akuntansi Musyarakah.
9.1.1. Pengakuan dan Pengukuran
a. Pembiayaan Musyarakah dalam bentuk kas diakui pada saat pencairan sebesar jumlah uang yang diberikan BUSUUSBPRS.
b. Pembiayaan Musyarakah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran.
c. Kerugian pembiayaan Musyarakah yang terjadi selama masa akad diakui pada periode terjadinya secara proporsional sesuai dengan
kontribusi modal sebagai Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pembiayaan Musyarakah.
d. Keuntungan Pembiayaan Musyarakah diakui pada periode terjadinya hak bagi hasil berdasarkan laporan hasil usaha yang disampaikan
nasabah sesuai dengan nisbah yang disepakati. e. Apabila dalam pembiayaan Musyarakah mengalami kerugian pada
periode sebelumnya, maka keuntungan yang diperoleh pada periode tersebut harus dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pembiayaan Musyarakah untuk memulihkan jumlah tercatat pembiayaan Musyarakah sampai
dengan nilai pembiayaan Musyarakah awal.