31 Tabel 1. Komparasi Kelompok Belajar pada belajar kooperatif versus Kelompok
belajar pd belajar konvensional Nur Asma, 2006:22. Kelompok belajar pada belajar
kooperatif Kelompok belajar pada belajar
konvensional Kepemimpinan bersama
Saling ketergantungan yang positif Keanggotaan yang heterogen
Mempelajari keterampilan- keterampilan kooperatif
Tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh anggota
Menekankan pada tugas dna hubungan kooperatif
Ditunjang oleh guru Satu hasil kelompok
Evaluasi kelompok Satu pemimpin
Tidak saling tergantung Keanggotaan homogen
Asumsi adanya keterampilan sosial
Tanggung jawab terhadap hasil belajar sendiri
Hanya menekankan pada tugas Diarahkan oleh guru
Beberapa hasil individual Evaluasi individual
D. Karakterisitik Siswa Sekolah Dasar
Piaget adalah psikolog perkembangan dari Swiss yang meneliti tentang tahap-tahap perkembangan kognitif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Piaget dalam Fadjar, 2011: 42 membagi perkembangan kognitif dari bayi sampai dewasa atas tahap seperti ditunjukkan tabel berikut:
Tabel 2. Perkembangan Kognitif Anak No.
Umur Tahun Tahap
1. 0-2
Sensori motor 2.
2-7 Pra operasional
3. 7-11
Operasional konkret 4.
11+ Operasional formal
Berdasarkan tahap perkembangan kognitif tersebut, siswa kelas III sekolah dasar masuk ke dalam tahap operasional konkret. Menurut Fadjar 2011: 43, pada
tahap ini, seorang anak dapat membuat kesimpulan dari suatu situasi nyata atau dengan benda konkret, dan mampu mempertimbangkan dua aspek dari suatu
situasi nyata secara bersama-sama misalnya, antara bentuk dan ukuran, sehingga dalam proses pembelajaran siswa membutuhkan hal-hal yang konkret seperti
32 penggunaan alat peraga matematika. Penggunaan alat peraga matematika tersebut
dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan alat peraga matematika juga
membantu guru menyajikan pembelajaran yang lebih bermakna, melibatkan siswa secara aktif dalam mengkonstrusikan apa yang dipelajarinya.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti. Berikut adalah definisi operasional variabel penelitian :
1. Hasil belajar merupakan tingkat kemampuan siswa setelah mengikuti proses
belajar mengajar. Hasil belajar memiliki peranan penting yaitu memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-
tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Dalam hal ini yang dimaksud adalah hasil belajar kognitif matematika materi pecahan berupa nilai hasil tes.
2. Pecahan adalah bagian dari bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk
dengan a dan b merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Dalam proses penanaman konsep mengenal pecahan sederhana, siswa
dikenalkan situasi yaitu pecahan sebagai bagian dari yang utuh, kemudian pecahan
yang menyatakan
pembagian, selanjutnya
pecahan sebagai
perbandingan rasio. Dalam proses penanaman konsep membandingkan pecahan sederhana, siswa dikenalkan situasi membandingkan pecahan
berpembilang sama, membandingkan pecahan berpenyebut sama, serta membandingkan pecahan yang berpembilang dan berpenyebut berbeda.