4 Belajar Matematika pada Materi Pecahan Siswa Kelas III SD Negeri Bendungan
III dengan Alat Peraga”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan, maka identifikasi masalah yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Guru kelas III kurang memanfaatkan alat peraga matematika selama proses
pembelajaran. 2.
Guru kelas III sering kali mengajar secara konvensional. 3.
Siswa kelas III kurang bersemangat dan kurang memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran matematika.
4. 26,7 siswa mencapai KKM sehingga nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas
III masih rendah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka peneliti membatasi permasalahan pada kurangnya pemanfaatan alat peraga matematika selama proses pembelajaran
dan masih banyaknya siswa yang belum mencapai KKM.
D. Rumusan Masalah
Sebagaimana batasan masalah yang peneliti terapkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana meningkatkan hasil belajar
pembelajaran matematika pada materi pecahan dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas III SD Negeri Bendungan III ?
5
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri
Bendungan III materi pecahan dengan alat peraga. 2. Tujuan Khusus
Menciptakan alat peraga yang sesuai dengan materi pecahan kelas III SD Negeri Bendungan III.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Diharapkan
bisa menambah
pengetahuan guru
dalam pembelajaran
menggunakan alat peraga. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa Siswa bisa mengikuti dan memahami pembelajaran matematika dengan
lebih mudah melalui alat peraga. b. Bagi guru
Guru dapat menggunakan alat peraga sebagai alternatif media untuk membuat
pembelajaran matematika
menjadi lebih
menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami siswa.
c. Bagi sekolah Dapat meningkatkan kualitas pendidikan siswa di sekolah khususnya
dalam peningkatan hasil belajar matematika.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Matematika-Sekolah Dasar 1. Pengertian Matematika-Sekolah Dasar
Menurut Kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP, matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta
dimulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama.
Ebbutt dan Straker Marsigit, 2003: 2-3 memberikan definisi matematika sekolah yang selanjutnya disebut Matematika sebagai berikut:
a. Matematika merupakan kegiatan penelusuran pola dan hubungan. b. Matematika merupakan kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan
penemuan. c. Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah problem solving.
d. Matematika sebagai alat berkomunikasi. Matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan informasi,
yaitu melalui
persamaan-persamaan atau
tabel-tabel dalam
model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal uraian
matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat melakukan perhitungan tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah dalam pembelajarannya atau ada
sesuatu yang belum dipahaminya. Soedjadi dalam Muhsetyo, 2009: 12 menyatakan bahwa keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak, yaitu
7 fakta konsep, operasi, dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta dengan
ciri lainnya yang tidak mudah untuk dipelajari, sehingga banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika.
Tujuan umum diberikannya matematika di jenjang pendidikan dasar menurut R. Soejadi 2000: 43 yaitu yang pertama untuk mempersiapkan siswa
agar dapat menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis,
cermat, efektif
dan efisien.
Tujuan yang
kedua yaitu
mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan. Sedangkan menurut Kurikulum KTSP Matematika 2006, Matematika
bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika. c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.