Uji Hipotesis Konsep Pengukuran Variabel

44 tersebut menggunakan tingkat kepercayaan 1, 5, 10, dan 15, sedangkan uji yang digunakan adalah uji generalized likelihood-ratio satu arah. Kemudian untuk pengukuran tingkat efisiensi teknis TE petani ke-i adalah nilai harapan -U i . Analisis efisiensi teknis dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut Coelli, et al.. 1998 : TE i = = = exp -U i Karena TE i adalah efisiensi teknis petani ke-i dan Y i adalah fungsi ouput deterministik tanpa error term, exp -Ui adalah nilai harapan mean dari Ui, jadi 0 ≤ TEi ≤ 1. Nilai efisiensi teknis tersebut berhubungan terbalik dengan nilai efek inefisiensi teknis dan hanya digunakan untuk fungsi yang memiliki jumlah output dan input tertentu cross section data.

4.6. Uji Hipotesis

Sebagai jawaban awal dari serangkaian analisis di atas, penulis mengemukakan beberapa hipotesis uji sebagai berikut.  Hipotesis pertama H : γ = 1 = 2 = 3 = 4 = 5 = 6 = 0 H 1 : γ = 1 = 2 = 3 = 4 = 5 = 6 ≠ 0 Hipotesis nol memiliki arti bahwa efek inefisiensi teknis tidak ada di dalam model fungsi produksi. Jika hipotesis ini diterima makan model fungsi produksi rata-rata saja sudah cukup mewakili data empiris. Uji yang digunakan adalah uji Chi-square. LR = -2 [ { }] = -2{Ln[LH ] - Ln[LH 1 ]} Dimana LH dan LH 1 masing-masing adalah nilai fungsi likelihood dari hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Kriteria uji: LR galat satu sisi χ 2 restriksi tabel Kodde dan Palm maka tolak H LR galat satu sisi χ 2 restriksi tabel Kodde dan Palm maka terima H Tabel uji Chi-square Kodde dan Palm adalah tabel upper and lower down dari nilai kritis untuk uji persamaan dan pertidaksamaan restriksi. 45  Hipotesis kedua H : i = 0 H 1 : i ≠ 0 Hipotesis nol memiliki makna bahwa masing-masing variabel di dalam model efek inefisiensi sama dengan nol. Jika hipotesis ini diterima maka model semua variabel penjelas di dalam model efek inefisiensi tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap tingkat inefisiensi di dalam proses produksi. Uji statistik yang digunakan adalah: t-hit = kriteria uji: t-hitung t- tabel αβ, n-k maka tolak H t-hitung t- tabel αβ, n-k maka terima H dimana: n = jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel

4.7. Konsep Pengukuran Variabel

Peubah-peubah yang digunakan didalam model harus didefinisikan terlebih dahulu agar memudahkan peengumpulan data dan diukur mengacu pada konsep berikut ini. 1. Produksi baby buncis Y yaitu, baby buncis yang dihasilkan dalam satu musim tanam terakhir yang diusahakan oleh petani. Satuan pengukuran yang dignakan adalah kilogram. 2. Luas lahan untuk tanaman baby buncis X 1 merupakan luasan lahan yang digunakan petani untuk membudidayakan baby buncis pada musim tanam terakhir. Satuan pengukurannya adalah meter per segi. 3. Jumlah benih X 2 adalah jumlah benih baby buncis yang ditanam pada musim tanam terakhir. Benih yang digunakan adalah sama yaitu benih yang berasal dari ICDF dengan varietas french bean. Satuan pengukurannya adalah gram. 4. Pupuk kimia X 3 adalah jumlah keseluruhan pupuk kimia yang digunakan petani untuk membudidayakan baby buncis pada musim tanam terakhir. Satuan pengukurannya adalah kilogram. 46 5. Pupuk kandang X 4 yaitu jumlah keseluruhan pupuk kandang yang digunakan dalam satu musim tanam terakhir untuk mengusahakan baby buncis. Satuan pengukurannya adalah kilogram. 6. Pestisida X 5 merupakan jumlah pestisida yang digunakan petani dalam mengatasi hama dan penyakit dalam satu musim tanam terakhir. Satuan yang digunakan adalah liter. 7. Tenaga kerja X 6 adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan selama proses pengusahaan baby buncis mulai dari persiapan lahan hingga pasca panen, baik yang berasal dari rumah tangga petani maupun dari luar. Tnaga kerja diukur dalam satuan Hari Orang Kerja HOK. 8. Umur petani Z 1 adalah usia petani pada saat musim tanam terakhir yang diukur dalam tahun. 9. Pengalaman bertani baby buncis Z 2 merupakan lamanya petani dalam mengusahakan baby buncis yang diukur dalam bulan. 10. Pendidikan formal Z 3 yaitu lamanya petani memperoleh pendidikan formal yang diukur dalam tahun. 11. Lama bermitra dengan ICDF Z 4 yaitu seberapa lama petani tersebut bermitra dengan ICDF yang diukur dalam satuan tahun 12. Dummy bertani pekerjaan utama atau tidak d yaitu status usahatani sebagai pekerjaan utama atau tidak. Pengukuran dilakukan dengan satu untuk bertani sebagai pekerjaan utama dan nol untuk bertani sebagai pekerjaan sampingan. 47 V GAMBARAN UMUM

5.1. Gambaran Umum Lokasi Petani Mitra