47
V GAMBARAN UMUM
5.1. Gambaran Umum Lokasi Petani Mitra
Petani mitra ICDF tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Petani mitra ini menyebar di kawasan dataran tinggi dan
dataran rendah. Kawasan dataran tinggi merupakan petani untuk sayuran organik dan non organik. Sedangkan dataran rendah di dominasi oleh petani buah yaitu
pepaya dan jambu kristal. Petani baby buncis berada di daerah dataran tinggi yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Cigombong, Tenjolaya,
Caringin, Babakan Madang, dan Pamijahan yang berada di Kawasan Kabupaten Bogor. Kemudian terdapat satu petani baby buncis mitra ICDF yang berada di
Kabupaten Cianjur yaitu di Kecamatan Pacet Desa Ciherang. Di Kecamatan Cigombong terdapat empat orang petani baby buncis yang
merupakan mitra ICDF. Kecamatan Cigombong merupakan derah yang diapit oleh Gunung Pangrango dan Gunung Salak. Kecamatan ini memiliki bentangan
lahan dataran dan berbukit. Wilayah ini berada pada ketinggian 536 meter dpl di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata per tahunnya 2.150-2.650 mm
dan suhu antara 24 C sampai dengan 31
C. Kecamatan Cigombong memiliki luas wilayah 4.402,519 hektar yang
terdiri atas dua hektar sawah dengan sistem irigasi teknis; 210,8 hektar sawah dengan sistem pengairan setengah teknis; 276,662 hektar sawah sistem irigasi
sederhana; 50 hektar sawah tadah hujan; 312,5 hektar tegalan atau kebun; 51,5 hektar ladang atau huma; 95 hektar perkebunan; 19,3 hektar perikanan darat atau
air tawar; dan sisa lahan lainnya digunakan untuk fasilitas umum serta pemakaman dan pemukiman Monografi Kecamatan Cigombong, 2011
Jumlah penduduk Kecamatan Cigombong pada akhir Desember 2010 adalah 82.042 jiwa. Penduduk kecamatan ini mayoritas pendidikan formal
terakhirnya adalah SD, yaitu sebanyak 24.250 jiwa. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang pertanian sebanyak 10.680 jiwa yang terdiri dari 4.800 jiwa
pemilik tanah, 2.130 petani atau penggarap, dan 3.750 buruh tani. Penduduk lainnya sebagian besar bekerja sebagai buruh industri, buruh bangunan, pedagang,
pengemudi, pengrajin, dan pegawai negeri sipil.
48 Petani baby buncis mitra ICDF lainnya berda di Kecamatan Tenjolaya
yang berjumlah satu orang yaitu di Desa Situ Daun. Desa ini berada di dataran tinggi dengan ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata
setiap tahunnya adalah 2.898 mm. Suhu rata-rata di desa ini berkisar antara 25- 30
C. Luasan wilayah Desa Situ daun adalah 329.045 hektar dengan penggunaan 53.045 hektar sebagai tempat pemukiman penduduk, 258 hektar sebagai sawah
dan ladang, dua hektar sebagai sarana umum, 18 hektar sebagai empang, dan dua hektar sebagai pekuburan.
Jumlah penduduk Desa Situ Daun mencapai 8.678 jiwa pada tahun 2009. Sebagian besar penduduk berusia diantara 20-29 tahun. Sebanyak 51,63 persen
penduduk memiliki pendidikan formal terakhir SD. Kemudian mata pencaharian terbanyak yang digeluti penduduk desa ini adalah petani yaitu 29,1 persen
kemudian diikuti swasta. Pekerjaan lainnya adalah pertukangan, pegawai negeri, pensiunan, ABRI, dan lain-lain.
Petani baby buncis juga berada di Kecamatan Caringin. Kecamatan Caringin merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Sukabumi yaitu pegunungan Pangrango. Wilayah ini berada pada ketinggian 556 meter di atas permukaan laut. Curah hujan di kawasan ini adalah 3.183 mm per
tahun dengan suhu rata-rata adalah 27-30 C. Luasan wilayahnya adalah
299.428,15 hektar. Sebagian besar wilayah digunakan untuk pemukiman yaitu 1.905 hektar kemudian untuk lahan sawah 1.858 hektar.
Jumlah penduduk Kecamatan Caringin pada tahun 2010 adalah 112.860 orang. Pendidikan formal terakhir penduduk paling banyak adalah SMP sebanyak
25,68 persen dan SMA sebanyak 23,97 persen. Mata pencaharian penduduk terbanyak adalah petani penggarap sebanyak 8.845 orang kemudian sebagai
pedagang 6.108 orang. Kecamatan Babakan Madang yang menjadi tempat salah satu petani baby
buncis mitra ICDF memiliki luas wilayah sekitar 9.230 hektar. Wilayah ini memiliki curah hujan rata-rata 3.500-4.000 mm per tahun. Suhu rata-rata kawasan
ini berkisar 25-30 C. Wilayah ini cukup sesuai untuk ditanami berbagai komoditi
hortikultura.
49 Kecamatan lainnya yang menjadi tempat pengusahaan baby buncis oleh
petani mitra ICDF adalah Kecamatan Pamijahan. Kecamatan ini terletak pada ketinggian 550-700 meter di atas permukaan laut. Curah hujan wilayah ini
berkisar antara 2.000-3.000 mm per tahun dengan suhu antara 22 C sampai
dengan 32 C. Masyarakat di kecamatan ini paling banyak bermatapencaharian
sebagai petani, yaitu sekitar 40 persen. Kemudian pendidikan formal terakhir paling banyak adalah SD sebesar 30 persen.
Daerah lain yang menjadi tempat petani mitra ICDF untuk pembudidayaan baby buncis adalah Kecamatan Pacet di Kabupaten Cianjur tepatnya di Desa
Ciherang. Desa Ciherang terletak pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. Topografi kawasan ini berupa perbukitan 82 persen, landai 18 persen, dan
tingkat kemiringan 50-60 persen. Wilayah ini termasuk dataran tinggi yang memiliki suhu antar 16-25
C dan kelembapan udara 66 persen. Curah hujan di kawasan ini rata-rata adalah 3.402 mm per tahun dengan jumlah hari hujan adalah
263 hari selama satu tahun. Jenis tanah wilayah ini adalah andosol dengan pH 5,5- 6,2 sehingga menjadikan daerah ini sentra produksi pertanian khususnya sayuran.
5.2. Gambaran Umum ICDF Bogor