Konsep Efisiensi Teknis dan Inefisiensi

30 Menggunakan stochastic frontier memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan alat analisis lain seperti Data Envelopment Analysis DEA. Data Envelopment Analysis tidak dapat mengakomodasi kesalahan dari model sedangkan stochastic frontier mampu mengestimasi ketidakefisienan suatu proses produksi tanpa mengabaikan kesalahan dari modelnya. Hal ini dimungkinkan karena kesalahan baku dalam model terdiri atas dua kesalahan baku yang terdristibusi secara bebas normal dan sama untuk setiap observasi Baek dan Pagan 2003 dalam Sukiyono 2004. Metode pendugaan Maximum Likelihooh Estimated MLE pada model stochastic frontier dilakukan melalui proses dua tahap. Tahap pertama menggunakan metode Ordinary Least Square OLS untuk menduga parameter teknologi dan input- input produksi m dan tahap kedua menggunakan metode MLE untuk menduga keseluruhan parameter yaitu parameter pr oduksi m , intersep , dan varians dari kedua komponen kesalahan V i dan U i dan Kumbhakar dan Lovell 2000. Metode OLS ditujukan untuk menggambarkan kinerja rata-rata best-fit dari proses produksi petani pada tingkat teknologi yang ada. Asumsi OLS yang harus dipenuhi adalah idak terdapat heteroskedastisitas, tidak terdapat autokorelasi, dan tidak terdapat multikolinearitas. Kemudian digunakan metode MLE Maximum Likelihood Estimated untuk menggambarkan kinerja terbaik best practice dari petani dalam melakukan proses produksi baby buncis.

3.1.5. Konsep Efisiensi Teknis dan Inefisiensi

Asumsi dasar dari efisiensi adalah untuk mencapai keuntungan maksimum dengan biaya optimal. Kemudian tujuan petani untuk mengolah usahataninya adalah untuk mencapai keuntungan maksimum dan meningkatkan produksi. Kedua tujuan tersebut merupkan faktor penentu bagi produsen dalam pengambilan keputusan dalam pengelolaan usahataninya. Seorang petani yang rasiaonal dalam pengambilan keputusannya maka akan bersedia menambah sejumlah input selama jumlah tambahan ouput yang dihasilkan oleh tambahan input tersebut sama atau lebih besar dengan tambahan biaya yang diakibatkan oleh tambahan input. 31 Coelli et al. 1998, menyatakan bahwa konsep efisiensi dibedakan menjadi tiga, yaitu ; 1 efisiensi teknis technical efficiency, 2 efisiensi harga price efficiency, 3 efisiensi ekonomis economic efficiency. Konsep efisiensi disajikan pada Gambar 4. Efisiensi teknis mengukur tingkat produksi yang dicapai pada tingkat penggunaan input tertentu. Seorang petani secara teknis dikatakan lebih efisien dibandingkan petani lain, apabila dengan penggunaan jenis dan jumlah input yang sama dan memperoleh output secara fisik yang lebih tinggi, namun tidak melibatkan faktor harga titik A. Efisiensi harga atau alokatif mengukur tingkat keberhasilan petani dalam usahanya untuk mencapai keuntungan maksimum yang dicapai pada saat nilai produk marjinal setiap faktor produksi yang diberikan sama dengan biaya marjinalnya titik B. Efisiensi ekonomis adalah kombinasi antara efisiensi teknis dan efisiensi harga yang ditunjukkan oleh titik C. Gambar 3. Konsep Efisiensi Teknis, Alokatif, dan Eonomis Efisiensi teknis menurut Kumbhakar dan Lovell 2000 dalam Adhiana β005 adalah “Produsen dikatakan efisien secara teknis jika dan hanya jika tidak mungkin lagi memproduksi lebih banyak output dari yang telah ada tanpa mengurangi sejumlah output lainnya atau dengan menambah sejumlah input tertentu”. εenurut Bakhsoodeh dan Thomson β001 dalam Adhiana 2005, x y X X B C X A Fungsi produksi frontier Y i =fX i exp V i -U i Fungsi produksi rata-rata Y i =fX i A=Efisien secara teknis B=Efisien secara Alokatif C=Efisien secara Ekonomis 32 petani yang efisien secara teknis adalah petani yang menggunakan lebih sedikit input untuk memproduksi sejumlah output pada tingkat tertentu atau petani yang dapat menghasilkan output yang lebih besar dari petani lainnya dengan menggunakan sejumlah input tertentu. Berdasarkan definisi diatas, efisiensi teknis dapat diukur dengan pendekatan dari sisi output dan sisi input. Pengukuran efisiensi teknis dari sisi output merupakan rasio dari output observasi terhadap output batas. Indek efisiensi ini digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur efisiensi teknis di dalam stochastic frontier. Pengukuran efisiensi teknis dari sisi input merupakan rasio dari input atau biaya batas frontier terhadap input atau biaya observasi. Bentuk umum dari ukuran efisiensi teknis yang dicapai oleh observasi ke-i pada waktu ke-t didefinisikan sebagai berikut Coelli,et.all. 1998 : TE = = = Dimana TE adalah efisiensi teknis petani ke-i, exp - ui adalah nilai harapan mean dari ui, jadi 0 ≤ TEi ≤ 1. ζilai efisiensi teknis tersebut berhubungan terbalik dengan nilai efek inefisiensi teknis dan hanya digunakan untuk fungsi yang memiliki jumlah output dan input tertentu cross section data. Pada saat produsen telah menggunakan sumber daya pada tingkat produksi yang masih mungkin ditingkatkan, berarti efisiensi teknis tidak tercapai karena adanya faktor-faktor penghambat. Terdapat banyak faktor penghambat efisiensi teknis di dalam proses produksi. Coelli et al. 1998, membuat model efek inefisiensi teknis diasumsikan bebas dan distribusinya terpotong normal dengan variabel acak yang tidak negatif. Untuk usahatani ke-i pada tahun ke- t, efek iniefisiensi teknis μi diperoleh dengan pemotongan terhadap distribusi ζμ it , |, dengan rumus: μ it = + z it + w it dimana z it adalah variabel penjelas, adalah parameter skalar, w it adalah variabel acak. 33

3.1.6. Konsep Kemitraan