10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Matematika
Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani “mathein” atau “manthenein” yang artinya mempelajari. Selaras dengan bahasa Yunani dalam
bahasa Sansekerta dikenal dengan istilah “medha” atau “widya” yang artinya kepandaian, keingintahuan, atau intelegensi. Kemudian, dalam kamus besar
bahasa Indonesia matematika diartikan sebagai ilmu tentang bilangan –bilangan;
hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tentang bilangan. Jadi menurut istilahnya matematika
merupakan suatu kepandaian atau keingintahuan ilmu mengenai bilangan, hubungan dan prosedur operasional bilangan yang dapat dipelajari.
Selanjutnya akan dipaparkan mengenai pengertian matematika oleh beberapa ahli. Ahli yang pertama yaitu Wittgenstein mengatakan bahwa
“Matematika merupakan metode berpikir logis” Masykur Ag, Moch, Abdul Halim Fathani, 2007: 50. Sejalan dengan Wittgenstein, James dan james Erman
Suherman dkk, 2003: 16 menyatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, dan konsep
–konsep yang saling berhubungan dan terbagi dalam 3 bidang, analisis, aljabar dan geometri. Kemudian, Johson dan
Rising Erman Suherman dkk, 2003:16 mengatakan bahwa matematika adalah pola berfikir, mengorganisasikan, pembuktian yang logik berupa bahasa yang
11 istilah telah didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat dengan simbol.
Menurut Dawes 1977, “Mathematics is concerned with structures and relationships
”. Jadi dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu atau
pengetahuan yang mempelajari tentang bilangan, bentuk, susunan dan ukuran sebagai sarana untuk berfikir secara sistematis dan logis dimana bahasa
komunikasi yang digunakan adalah bahasa simbol yang konsisten. Berdasarkan pengertian tersebut, maka matematika merupakan ilmu yang dapat diperlajari oleh
semua orang. Proses dalam memahami matematika disebut dengan belajar. Pada poin 2 berikut akan dijelaskan lebih rinci mengenai teori-teori belajar menurut
para ahli.
2. Teori Belajar
Reber Sugihartono dkk, 2007: 74 mengartikan belajar ke dalam dua macam pengertian yaitu belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan dan
belajar merupakan suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan. Sejalan dengan pendapat Reber, Surya dan Burton dalam
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana 2012: 7-8 mengartikan belajar sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu melalui interaksi dengan
lingkungannya yang akan mengakibatkan perubahan perilaku. Menurut Muhibbin Syah 2005: 112, perubahan perilaku yang terjadi pada setiap individu relatif
menetap sebagai hasil pengalaman yang melibatkan proses kognitif. Proses ini