Translasi Pergeseran Pencerminan Refleksi

Jawab: Bayangan P−3, 5 terhadap refleksi x = 7 adalah P’2∙7− −3, 5 P’14 + 3, 5 P’17, 5 Jawab: Bayangan P−3, 5 terhadap refleksi x = 7 adalah P’−3,2∙7− 5 P’−3, 9

3. Rotasi Pemutaran

Suatu rotasi perputaran pada bidang datar ditentukan oleh: 1. Bayangan titik Aa, b oleh rotasi dengan pusat O0, 0 dan sudut putar 90° adalah A’−b, a. Contohnya adalah sebagai berikut: 1. Pusat rotasi yang digunakan adalah 0,0, 2. Besar sudut jarak rotasi, dan 3. Arah rotasi searah atau berlawanan arah dengan putaran jarum jam. Jika berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam, maka sudut putarnya positif. Jika searah dengan arah perputaran jarum jam, maka sudut putarnya negatif. 101 2. Bayangan titik Aa, b oleh rotasi dengan pusat O0, 0 dan sudut putar −90° adalah A’b, −a. Berikut merupakan salah satu contohnya: 3. Bayangan titik Aa, b oleh rotasi dengan pusat O0, 0 dan sudut putar 180° adalah A’−a,−b. Di bawah ini merupakan contoh dari rotasi 180° 102

4. Dilatasi Perkalian Bangun

Pada dilatasi, setiap titik P dipetakan ke titik P’ sehingga ’ = � dengan O sebagai pusat dilatasi dan k adalah faktor skala. Dilatasi perkalian dengan pusat O dan faktor skala k dapat dinyatakan dengan notasi [O, k] Bayangan titik Aa, b oleh dilatasi dengan pusat O0, 0 dan faktor skala k adalah A’ka, kb. Jika k bernilai positif maka bayangan searah dengan arah benda aslinya. Tetapi jika k bernilai negatif maka bayangan berlawanan arah dengan benda aslinya. Pada gambar di bawah, titik A1,2, B2,1, dan C4,1 yang membentuk segitiga ABC setelah didilatasikan bayangannya berturut-turut adalah titik D2,4, E4,2, dan F8,2 yang membentuk segitiga DEF. Contoh soal: Bayangan titik P−7, 2 oleh dilatasi dengan pusat O0, 0 dan faktor skala 4 adalah P’4∙ −7, 4∙2 = P’−28, 8 �� � � = � � � � � � ℎ� �′ � � � � � � ��� � 103 Sifat-sifat transformasi: Bangun yang ditranslasikandireflesikandirotasikandidilatasikan mengalami perubahan posisi posisinya berubah. 1. Bangun yang ditranslasikandireflesikandirotasikan tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran bentuknya tetap. 2. Bangun yang didilatasikan mengalami perubahan bentuk dan ukuran. 104

Dokumen yang terkait

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android untuk pelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan Transformasi untuk Kelas VII SMPIT Harapan Bunda Semarang.

0 3 8

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SMP NEGERI 2 TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Darussalam Surakarta).

0 0 6

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA PADA BAHASAN HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

0 8 305

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

0 0 51

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 52

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN UNTUK SMP KELAS VIII

0 0 15

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN

0 2 107