36 yang telah menggunakan produk tersebut dan mencapai standar nilai yang
ditentukan sebelumnya.
11. Model ADDIE
ADDIE merupakan singkatan dari Analysis Analisis, Design Desain, Development Pengembangan, Implementation Implementasi, dan Evaluation
Evaluasi. Model pengembangan ini dikembangkan oleh Dick dan Carry untuk merancang system pembelajaran. Tabel 3 ialah tahapan pengembangan media
pembelajaran yang akan dilakukan menurut Endang M.2012: 201-202.
Tabel 3. Aktivitas Model ADDIE Tahap
pengembangan Aktivitas
Analysis Pra perencanaan: pemikiran tentang produk model, metode,
media, bahan ajar baru yang akan dikembangkan. Mengidentifikasi produk yang sesuai dengan sasaran peserta
didik, tujuan belajar, mengidentifikasi isimateri pembelajaran, mengidentifikasi lingkungan belajar dan
strategi penyampaian dalam pembelajaran.
Design Merancang konsep produk baru di atas kertas
Merancang perangkat pengembangan produk baru. Rancangan ditulis untuk masing-masing unit pembelajaran.
Petunjuk penerapan desain atau pembuatan produk ditulis secara rinci.
Development Mengembangkan perangkat produk materibahan dan alat
yang diperlukan dalam pengembangan Berbasis pada hasil rancangan produk, pada tahap ini mulai
dibuat produknya materibahan, alat yang sesuai dengan struktur model. Membuat instrumen untuk mengukur kinerja
produk
Implementation Memulai menggunakan produk baru dalam pembelajaran
atau lingkungan yang nyata. Melihat kembali tujuan-tujuan pengembangan produk, interaksi antar peserta didik serta
menanyakan umpan balik awal proses evaluasi
Evaluation Melihat kembali dampak pembelajaran dengan cara yang
kritis. Mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk Mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran
Mencari informasi apa saja yang dapat membuat peserta didik mencapai hasil dengan baik.
37
12. Penelitian Terdahulu
Berikut merupakan penelitian-penelitian yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian pengembangan ini. Pertama ialah penelitian yang dilakukan oleh
Purwanti tahun 2009 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika SMP Kelas VII pada Materi Luas Bangun Segi Empat dan Segitiga Berbasis
Komputer Multimedia
Interaktif ”, hasil penelitiannya ialah
menghasilkan media pembelajaran berbasis komputer yang terdiri atas 3 bagian yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
Penelitian yang kedua ialah penelitian yang dilakukan oleh Zeynep and Ali Sabri pada tahun
2008 dengan judul “The Effect of Realistic Mathematics Education on 7th Grade Students’ Achievements in Multiplication of Integers.”
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan pendekatan realistik matematika memiliki hasil belajar yang
lebih bagus dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional.
Penelitian yang ketiga ialah penelitian yang dilakukan oleh Der-Ching Yang dan Wan-Ru W
u pada tahun 2010 dengan judul “The Study of Number Sense: Realistic Activities Integrated into Third-Grade Math Classes in Taiwan
” Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelompok
eksperimen lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa di kelompok kontrol. Data hasil interview juga menunjukkan siswa di kelompok eksperimen memiliki
performa yang lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelompok kontrol dalam
menggunakan sense bilangan untuk langkah efektif dan fleksibel.
38
B. Kerangka Berpikir
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 tahun 2013 pasal 19, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu, praktisi pendidikan dalam hal ini adalah
guru harus mampu memfasilitasi siswa baik dengan sumber belajar atau lingkungan belajar yang mendukung proses tersebut. Salah satu cara yang dapat
dilakukan ialah dengan mengembangkam media pembelajaran yang sesuai dengan situasi di sekolah dan tidak melanggar PP tersebut.
Media pembelajaran yang dapat dikembangkan ialah media pembelajaran virtual dengan pendekatan realistik. Pemilihan media virtual dikarenakan dengan
menggunakan media tersebut siswa akan bekerja secara mandiri, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun sehingga waktu dan tempat tidak menjadi halangan
siswa untuk belajar. Penggunaan pendekatan realistik dimaksudkan untuk membuat proses belajar siswa lebih bermakna karena didalam media
pembelajaran ini menggunakan obyek-obyek yang nyata di benak siswa. Sehingga, siswa akan lebih memahami materi yang disajikan.
Pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan model penelitian pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation
ADDIE. Materi yang akan digunakan dalam pengembangan media pembelajaran adalah transformasi untuk siswa SMPkelas VII semester genap. Media