Pengertian Matematika Deskripsi Teori

13 8. Makna pelajaran bagi diri siswa merupakan motivasi dalam yang kuat sedangkan faktor kejutan faktor “Aha” merupakan motivasi luar yang efektif dalam belajar. 9. Belajar “Is enhanced by Challenge and inhibited by Threat”. 10. Setiap otak adalah unik . . . 11. Otak akan lebih mudah merekam input jika dalam keadaan santai atau rileks daripada dalam keadaan tegang. Selanjutnya, Ausubel Erman Suherman dkk, 2003: 32-33 mengatakan bahwa belajar haruslah bermakna bagi siswa. Menurut Ausubel dalam Ratna W.D. 2011: 95, “belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.” Oleh karena itu proses belajar bermakna dilakukan oleh siswa dengan menemukan konsepnya sendiri atau dengan kata lain siswa tidak menerima pelajaran begitu saja. Proses belajar seperti ini dapat membuat pelajaran lebih mudah dimengerti oleh siswa. Selanjutnya, Bruner Erman Suherman dkk, 2003: 44 mengemukakan bahwa seorang anak melalui tiga tahap dalam belajar. Tahap-tahapannya adalah sebagai berikut. a. Tahap enaktif yaitu tahapan belajar siswa melalui tindakan. Tahap ini bersifat manipulatif Ratna W.D., 2011:78. Misalnya seorang anak secara enaktif mengetahui bagaiman berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. b. Tahap ikonik yaitu tahap yang berhubungan dengan kegiatan mental siswa mengenai gambaran objek yang dimanipulasinya. “Pengetahuan disajikan oleh sekumpulan gambar yang mewakili suatu konsep, tetapi tidak mendefinisikan sepenuhnya konsep itu” Ratna W.D., 2011:78. Salah satu contohnya ialah melalui ilustrasi gambar blacky bergeser menuju 14 makanannya. Pada ilustrasi tersebut siswa sudah tahu bahwa blacky telah melakukan perpindahan. c. Tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa memanipulasi simbol-simbol tertentu tanpa menggunakan atau tergantung dengan objek riilnya. “Penyajian simbolis menggunakan kata- kata atau bahasa” Ratna W.D., 2011:78. Salah satu contohnya ialah anak atau siswa mengerti apa yang dimaksud dengan perpindahan tanpa harus melakukan atau melihatnya lagi. Van Hiele Erman Suherman dkk, 2003: 51-53 menjelaskan lebih khusus mengenai tahapan siswa dalam belajar geometri. Berikut ini penjelasan mengenai tahapan belajarnya. a. Tahap pengenalan visualisasi Pada tahap ini siswa mulai belajar mengenai bentuk geometri secara menyeluruh, namun belum mampu mengetahui sifat-sifat dari bentuk geometri yang dilihatnya. b. Tahap analisis Pada tahap ini siswa sudah mulai mengenal sifat-sifat yang dimiliki benda geometri yang diamatinya termasuk menyebutkan keteraturan yang terdapat pada benda tersebut. c. Tahap pengurutan deduksi informal Pada tahap ini siswa sudah mampu untuk mengurutkan dan menarik kesimpulan, namun kemampuan penarikan kesimpulan belum berkembang secara penuh.

Dokumen yang terkait

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Android untuk pelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan Transformasi untuk Kelas VII SMPIT Harapan Bunda Semarang.

0 3 8

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL KELAS VII SMP NEGERI 2 TAMBANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Darussalam Surakarta).

0 0 6

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA PADA BAHASAN HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

0 8 305

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

0 0 51

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 52

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN UNTUK SMP KELAS VIII

0 0 15

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN

0 2 107