Estimated and Critical Accounting Judgements

PT ADHI KARYA Persero Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Dalam Rupiah Penuh PT ADHI KARYA Persero Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 In Full of Rupiah 92 Jatuh Tempo Nilai Tercatat ≥ 1 tahun 1 - 2 tahun Jumlah Biaya Emisi Carrying Amounts Maturity Date 31 Desember 2013 ≥ 1 year 1 - 2 year Total Cost of Issuance December 31, 2013 Rp Rp Rp Rp Rp Utang Usaha 4,767,419,562,125 -- 4,767,419,562,125 -- 4,767,419,562,125 Accouts Payable Utang Bank Jangka Pendek 211,800,000,000 -- 211,800,000,000 -- 211,800,000,000 Bank Loan - Short Term Utang Retensi 170,368,605,115 8,635,934,290 179,004,539,405 -- 179,004,539,405 Retention Payables Utang Kepada Pihak Berelasi -- -- -- -- Payables to Related Parties Utang Bank Jangka Panjang -- -- -- -- -- Bank Loan - Long Term Utang Obligasi -- 1,500,000,000,000 1,500,000,000,000 3,023,559,290 1,496,976,440,710 Bonds Payable Utang Lain-lain 526,424,707 526,424,707 -- 526,424,707 Other Payables to Third Parties Total Liabilitas Keuangan 5,149,588,167,240 1,509,162,358,997 6,658,750,526,237 3,023,559,290 6,655,726,966,946 Total Financial Liabilities Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. iv Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing merupakan bagian dari kegiatan operasi normal Adhi Multipower Pte. Ltd., Entitas Anak. Dengan demikian pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang asing tidak signifikan. v Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan. Hal ini dapat mengakibatkan tertundanya proyek-proyek yang telah maupun akan diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko ini merupakan risiko yang bersifat sistemik Systematic Risk dimana bila risiko ini terjadi maka akan mempengaruhi secara negatif seluruh variable yang terlibat, sehingga membuat kinerja Perusahaan dan Entitas Anak menurun risiko ini bahkan diversifikasi pun belum mampu menghilangkan risiko ini. vi Risiko Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar adalah piutang dan hutang derivatif. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga The Company and its Subsidiaries manage liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet the commitments of the Company for normal operation and regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, and the schedule date of maturity of assets and financial liabilities. iv Foreign Currency Exchange Risk Risk exposure of foreign currency exchange rate is part of normal operations of Adhi Multipower Pte. Ltd., the Subsidiaries Company. Thus the effect of foreign currency exchange rate is not significant. v Changes Risk of Government Policies, Economic and Social Politic Condition Government policies concerning economic and monetary, and social and political conditions that are less conducive will result in decreased investment and development. This may lead to delays in projects that have been or will be acquired by the Company and its Subsidiaries. This risk is systemic risk Systematic Risk which if this happens then the risk will negatively affect all the variables involved, thus making the performance of the Company and its Subsidiaries decreased this risk had not been able to diversify even eliminate this risk. vi Fair Value Risk The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. The Company’s financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value are derivative receivables and payables. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. PT ADHI KARYA Persero Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Dalam Rupiah Penuh PT ADHI KARYA Persero Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 In Full of Rupiah 93 penawaran bid price, sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual ask price. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:  penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;  teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data. Specific valuation techniques used to value financial instrument include:  the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;  other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow: Nilai Tercatat Nilai Wajar Carrying Value Fair Value Aset Keuangan Financial Assets Kas dan Setara Kas 1,939,959,892,639 1,939,959,892,639 Cash and Cash Equivalent Piutang Usaha 1,503,438,150,041 1,503,438,150,041 Account Receivabels Piutang Retensi 779,932,202,378 779,932,202,378 Retention Receivables Tagihan Bruto Pemberi Kerja 2,453,083,425,073 2,453,083,425,073 Gross Amount Due from Customers Piutang pada Ventura Bersama Konstruksi 421,714,584,453 421,714,584,453 Joint Venture Receivables Uang Muka 226,061,200,106 226,061,200,106 Advance Payments 7,324,189,454,691 7,324,189,454,691 31 Desember 2013December 31, 2013 Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang Usaha 4,767,419,562,125 4,767,419,562,125 Account Payables Utank Bank 211,800,000,000 211,800,000,000 Bank Loans Utang Obligasi dan Sukuk 1,496,976,440,710 1,496,976,440,710 Bond and Sukuk Payables Utang Retensi 179,004,539,405 179,004,539,405 Retention Payables Uang Jaminan Penyewa -- -- Customer Deposits Utang Lain-lain 526,424,707 526,424,707 Other Liabilities 6,655,726,966,947 6,655,726,966,947 Manajemen Permodalan Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko. Perusahaan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan mengelola struktur modal dan Capital Management The Company purpose in managing capital is to protect the ability of the entity in maintaining business continuity, so that entities can still deliver results for shareholders and benefits for other stakeholders, and to provide adequate returns to shareholders by pricing products and services that are commensurate with the level of risk. The Company set a number of capital in proportion to the risk. The Company manages its capital structure and makes