2013 ADHI
Annual Report 73
b. Piutang Usaha
Piutang Usaha meningkat sebesar Rp160,3
miliar, atau
11,9, dari Rp1,3 triliun di tahun 2012
menjadi Rp1,5 triliun pada tahun 2013. Kenaikan ini seiring dengan
peningkatan Pendapatan Usaha.
c. Piutang Retensi
Piutang Retensi mengalami kenaikan sebesar Rp170,5 miliar, atau 28,0
dari Rp609,4 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp779,9 miliar pada tahun
2013. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya retensi yang belum jatuh
tempo atas proyek-proyek yang telah dikerjakan namun belum dapat
ditagihkan kepada pemberi kerja.
d. Tagihan Bruto Pemberi Kerja
Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja mengalami penurunan sebesar Rp158,3
miliar, atau 6,1 dari Rp2,6 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp2,4 triliun pada
tahun 2013. Penurunan ini seiring dengan perbaikan kolektibilitas piutang di tahun 2013
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari jumlah Tagihan Bruto tersebut, sebesar
Rp1,5 triliun 61,5 merupakan Tagihan Bruto Pemberi Kerja Pihak Berelasi dan
sebesar Rp0,9 triliun 38,5 merupakan Tagihan Bruto Pada Pemberi Kerja Pihak
Ketiga.
b. Account Receivables
Account Receivables increased by Rp160.3 billion, or 11.9, from
Rp1.3 trillion in 2012 to Rp1.5 trillion in 2013. This increase was in line
with the increase in Revenue.
c. Retention Receivables
Retention Receivables increased by Rp170.5 billion, or 28.0, from
Rp609.4 billion in 2012 to Rp779.9 billion in 2013. The increase was due
to the retention that was not overdue on projects that were completed but
had not been billed to the customer.
d. Gross Amount Due from Customers
Gross Amount Due from Customers decreased by Rp158.3 billion, or 6.1
from Rp2.6 trillion in 2012 to Rp2.4 trillion in 2013. This decrease was in line with the
improvement to receivables collectivity in 2013 compared to that of the previous
year. Of the above Gross Amount Due from Customers amount, a total of Rp1.5
trillion 61.5 was Gross Amount Due from Related Parties, while a total of
Rp0.9 trillion 38.5 was Gross Amount Due from Third Party Customers.
Pemberi Kerja | Employer
Jumlah | Total
Terhadap Total Piutang Usaha |
Accout Receivables from Total
Piutang Usaha Pihak Berelasi | Account Receivable Related Parties
• PT Trans Marga Jatim 41,3
2,7 • PT Perusahaan Listrik Negara Persero
36,5 2,4
• PT Pelindo Persero 32,6
2,2
Piutang Usaha Pihak Ketiga | Account Receivable Third Parties
• Pemerintah Provinsi Riau 101,4
6,7 • PT Jungle Land Asia
90,7 6,0
• PT Semesta Marga Raya 84,0
5,6
Piutang Usaha terbesar Dalam miliar Rp
The Largest Account Receivables In billion Rp
Jumlah Aset Total Assets
23,5
2012-2013
74 Laporan Tahunan
ADHI 2013
e. Persediaan dan Aset Real Estat
Persediaan dan Aset Real Estat mengalami kenaikan sebesar Rp535,5 miliar atau 102,5 dari Rp522,3 miliar
pada tahun 2012 menjadi Rp1,1 triliun pada tahun 2013. Kenaikan karena peningkatan persediaan properti
realti yang masih dalam proses penyelesaian pada anak perusahaan PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi
Persada Realti.
f. Pajak Dibayar Di Muka
Pajak Dibayar Di Muka mengalami kenaikan sebesar Rp229,3 miliar atau 85,5 dari Rp268,1 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp497,5 miliar pada tahun 2013. Kenaikan karena adanya penambahan PPN Masukan 2013 karena
belum selesainya proses restitusi. Selama tahun 2013 Perseroan telah berhasil mendapatkan restitusi pajak
sebesar Rp57 miliar.
g. Uang Muka Dibayar
Uang Muka Diberikan mengalami penurunan sebesar Rp41,8 miliar atau 15,6 dari Rp267,8 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp226,1 miliar pada tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya pemotongan uang
muka vendor sub kontraktor atas proyek-proyek sesuai dengan
progress isiknya masing-masing.
e. Inventory and Real Estate Assets