Raket Pemukul Shuttlecock bola

Kelas X SMALB Tunadaksa 95 Berat shuttlecock antara 73–85 grains 4,73–5,50 gram dan harus mempunyai 14–16 helai bulu yang ditangcapkan ke dalam gabus yang bergaris 1–18 inch atau 25–28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64–74 mm dari ujung atas sampai kebagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 54–56 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.

c. Lapangan court

Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut: 1 Lantai tanah atau pasir umumnya lapangan luar ruangan 2 Lantai kayu wooder court 3 Lantai dengan carpet sintetis porta court 4 Lantai semen atau tegel hand court 5 Ketentuan cara pembuatan lapangan Gambar 2.21 Lapangan permainan bulutangkis. Gambar 2.20 Shuttlecock bola. 96 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesiik Bermain Bulutangkis

Untuk dapat berprestasi dengan baik dalam permainan bulutangkis unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pemain bulutangkis adalah komponen dasar. Dalam permainan bulutangkis kemampuan service mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan service berarti fatal, sedangkan unggul dalam service berarti membuka kemungkinan mendapatkan angka. Prinsip-prinsip dasar bermain bulutangkis adalah sebagai berikut:

a. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesiik Cara Memegang Raket Grip

Cara memegang raket yang baik adalah suatu cara untuk menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas. Amati peragaan cara memegang sebagai berikut. 1 Pegangan kampak atau pegangan Inggris 2 Pegangan geblok kasur atau pegangan Amerika 3 Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan 4 Pegangan backhand Gambar 2.22 Cara memegang raket bulutangkis. Selanjutnya peserta didik mempertanyakan gerakan sesuai hasil pengamatan, baik dengan sesama teman maupun guru. Lakukan gerakan sesuai hasil pengamatanmu: 1 rasakan gerakan yang kamu lakukan. 2 bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan, gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan. 3 tanyakan atau diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.