218 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinanagama dan
ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan tidak sehat penggunaan
narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV AIDS ataupun kematian.
Penyebab maraknya pergaulan tidak sehat yang dilakukan oleh remaja di Indonesia berikut ini.
a. Faktor orang tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media masa, ketidak sehatan pergaulan
dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat mempengaruhi anak-anak kita. Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan
jaman para orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tua dalam era ini, dapat disebutkan berikut ini.
1 Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan
jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana
mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.
2 Faktor kekurang pedulian Orang tua terhadap pergaulan muda- mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu
terjadi, sudah terlambat. 3 Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para
orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam
urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli, tetapi memang
mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat.
Kelas X SMALB Tunadaksa 219
b. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan
yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu
dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang
tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali
dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani
sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan tidak sehat.
c. Pelampiasan rasa kecewa
Ketika seorang
remaja mengalami
tekanan dikarenakan
kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus
menerus baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat, lingkungan
masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah
terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
d. Kesenjangan
Kesenjangan ekonomi, pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan
tanpa melihat kemampuan ekonominya, akibatnya tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya.
Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja, sebagian remaja Indonesia masih banyak yang memiliki pandangan bahwa orang
tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Remaja